Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * * "Pelan-pelan oppa" rengek Lia saat beomgyu mengoleskan salep obat pada kakinya. Beomgyu yang mendengarnya hanya menghela nafas kasar melihat tingkah laku Lia.
Lia pasti akan bersikap manja padanya jika hanya ada mereka berempat diruangan yang sama namun berbeda jika sudah tempat yang ramai, saudara kembarnya itu akan berubah menjadi dingin, cuek dan bodo amat. sedangkan winter memeluknya karna ia khawatir pada luka di area kaki lia.
"Gyu kalo Lo ngak bisa lebih baik gue aja." Ketus winter kesal karna melihat beomgyu yang sepertinya dengan sengaja menekan luka di lutut Lia dan mencoba merebut salep obat tersebut namun beomgyu berhasil mengelak.
"Lagian sih kenapa bisa kaki lo terluka huh? Lo kesini sambil balap motor, iya!! Ingat julia ini Korea selatan bukan new Zealand jadi Lo ngak bisa bebas. Apa lagi ada kami berempat yang akan selalu mengawasi lo." Ucap Jay memarahi adik sepupunya sambil menjewer telinga Lia namun dengan cepat winter menepis tangan kekasihnya itu. "Berani-beraninya yah kamu memarahi Lily, dia pasti ngak salah, ini pasti ada yang sengaja mendorong dia tadi, iyakan Li" kata winter menatap tajam jay hingga membuat sang empu menciut saat melihat tatapan kekasihnya itu.
Lia hanya berdecak kesal mengingat kejadian tadi pagi ditambah lagi dengan pertengkaran antara Jay, Beomgyu dan winter, ia hanya memilih diam dari pada diintrogasi ketiganya. Sedangkan soobin menatap gemas Lia yang sedang cemberut di marahi Jay dan beomgyu. "masih sama ternyata manjanya, gue pikir dia akan berubah." ucap soobin pelan namun dapat didengar oleh mereka berempat.
"Ngapain Lo senyum-senyum sendiri kayak orang gila, Lo kesambet penghuni ruangan uks ini yah" celetuk Jay sambil menjitak kening soobin yang saat itu memperhatikan Lia. Soobin meringis kesakitan sambil mengelus keningnya. "ganggu aja lo, gue tuh lagi menatap masa depan gue yang saat ini duduk di depan gue." ucap soobin tersenyum manis saat Lia menatap kearahnya, winter dan beomgyu menatap tajam soobin. "Tchh jangan modus-in adek gue." Ucap beomgyu berubah posesif pada Lia sedangkan Jay menertawakan soobin yang sedang menggerutu.
"Hahaha jadinya balas dendam nih Gyu, disaat soobin tidak mengizinkan Lo dekat-dekat dengan ryujin dan sekarang Lo tidak mengizinkan soobin mendekati Lia hahah kocak, kocak" tawa Jay pecah memenuhi ruangan uks itu. Lia hanya menatap datar boemgyu, jay dan soobin. "Sama sekali ngak berubah, ternyata masih buaya ya sama seperti dulu" ucap Lia ketus, hingga membuat Jay dan beomgyu tertawa mendengar perkataan Lia sedangkan winter masih mempertahankan tatapan tak sukanya pada soobin.
Soobin cemberut mendengar perkataan Lia, tapi ia sangat senang karna ternyata Lia masih mengenali dirinya. "Udah selesai nih, mau istirahat disini atau kembali ke kelas?" Tanya beomgyu saat ia sudah selesai mengobati lutut Lia.
"Gue ke kelas aja, kan Lo tahu sendiri kalau gue ngak suka dengan bau obat." Ucap Lia berpura-pura muntah pada mereka berempat. Boemgyu menghela nafas kasar kemudian ia menuntun Lia berdiri dari duduknya.