IV. (c)

64 3 0
                                    


Lanjut.

Kita beralih pada ryujin yang saat ini berada dikamar Lia. Untung saja ryujin tidak mendengarkan perkataan yeji, Yuna dan cheryeong tadi karna jarak kamar Lia dan Yuna cukup jauh dari ruangan tamu. Apa lagi kamar Lia dan Yuna kedap suara. Jadi dia tidak bisa mendengarkan pembicaraan mereka bertiga tadi.

Disinilah ryujin berada sekarang didalam kamar milik Lia dan Yuna dan meletakkan sarapan untuk Lia dimeja belajar Yuna. Kemudian Ryujin menatap kearah Lia yang masih tidur dan menutup tubuhnya dengan selimut. Benar kata Yuna kalau Lia sangat susah untuk dibangun kan."Padahal sudah jam sepuluh tapi kenapa dia sama sekali tidak mau bangun-bangun sih." batin ryujin menatap Lia yang sedang tidur dan duduk disamping Lia. "Unnie bangun." kata ryujin menggoyang-goyang kan tubuh Lia tapi lia sama sekali tidak terganggu. "Unnie... Ayo bangun??." Kata ryujin lagi, "eung
hh... Yuna jangan ganggu unnie ih unnie masih ngantuk." Ucap Lia pada ryujin yang ia pikir itu adalah Yuna. Lalu Lia membalikan tubuhnya membelakangi ryujin. "Keluar yunaa... Jangan ganggu unnie." Ucap Lia lagi.

Oke kesabaran ryujin sudah mulai habis, melihat Lia tak kunjung bangun dan malah mengusirnya. Ryujin menyingkap selimut milik Lia dengan kesal. "Aku bukan yunaa??." Ucap ryujin pada Lia. Tapi Lia tidak menggubris lagi. "Aku ryujin... Unnie kalau kau tidak mau bangun jangan salahkan aku kalau aku akan mencium mu seperti semalam." Ancam ryujin dan itu berhasil membuat Lia terbangun dan duduk menatap kearah ryujin yang menunjukkan wajah kesalnya pada Lia.

Sedangkan Lia mengucek-ngucek kedua matanya untuk menjelaskan pandangannya, setelah selesai mata Lia melotot menatap ryujin yang juga menatap kearahnya dengan menunjukkan smirknya kemudian mengelus kepala Lia yang sedikit berantakan. "Apa unnie harus ku ancam seperti itu baru unnie mau bangun, hmm??" Kata ryujin tertawa. Lia yang mendengar perkataan ryujin kesal dan menepis tangan ryujin dari kepalanya. "Keluar... " Kata Lia datar dan menunjukan wajah dinginnya. Sedangkan ryujin mendengar perkataan Lia menaikkan alisnya. "Wee,,, aku kesini untuk membangunkan Kan unnie. Dan lihat unnie sekarang sudah bangun, berterima kasih lah padaku. " Ucap ryujin santai dan menyandarkan kepalanya dibahu Lia dan memeluk Lia dari samping.

Lia hanya diam diposisi dimana ryujin memeluk dan menyandar kan kepala ryujin dibahunya. Dia melamun karna masih mengumpulkan nyawanya karna baru saja bangun dari tidur. Sedangkan ryujin merasa sangat nyaman dengan posisinya sekarang. kemudian Ryujin beralih menatap wajah bare-face lia. "Cantik..." Guman ryujin pelan yang masih setia menatap wajah Lia. Lama melamun akhirnya Lia tersadar juga. Lia memberontak karena ryujin memeluknya sangat erat. "Ryu lepas... "kata Lia mencoba melepaskan pelukan ryujin tapi ryujin malah mengeratkan pelukannya pada Lia. "Tidak mau. " Regek ryujin dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Lia dan menghirup aroma tubuh Lia yang selalu wangi walaupun Lia belum mandi. Sedangkan Lia merinding kegelian.

Random Story Lia ItzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang