VI. (g/end)

43 1 0
                                    

Lanjut....

"Sayang ayo kita pulang." Ucap nya pada Hyerim sambil merangkul pinggang hyerim. Ternyata pria itu adalah suami hyerim. hyerim tersenyum pada suaminya lalu memperkenalkan suaminya pada youra, aery dan yerin. "Nee oppa, oh ya kenalkan ini youra dan Aery. Mereka berdua teman sekolah ku dulu saat disini. Kalau ini bibi Yerin, dia eomma nya aery" Ucap hyerim.

Pria itu menatap youra, aery dan yerin lalu tersenyum manis. "Hay youra, aery dan immo Yerin. Kenalkan saya Choi yeonjune, suami hyerim. Senang bertemu dengan kalian semuanya." Ucap pria itu memperkenalkan dirinya. Ketiganya membalas sapaan pria itu. "Nee, senang juga bertemu dengan anda yeonjune ssi- Maaf ya karna kami ngak bisa hadir ke acara pernikahan kalian berdua." Ucap youra dengan raut wajah sedihnya.

Hyerim mengelengkan kepalanya lalu menggenggam kedua tangan youra. "Tak apa youra." Ucap hyerim kembali memeluk youra. Youra membalas pelukan hyerim tak lupa juga ia menarik aery bergabung dengan mereka berdua. Sedangkan Choi yeonjune dan Yerin tersenyum melihat mereka bertiga. "Kalian pasangan yang serasi, Semoga Tuhan memberkati kalian berdua dan calon anak kalian." Kata yerin tersenyum.

"Aminn" kata Choi yeonjune karna perkataan wanita paruh baya itu. Hyerim melepaskan pelukannya dan menggengam tangan Yerin.

"Terimakasih immo atas doanya." Ucap hyerim tersenyum manis. Mereka pun mengobrol sebentar sampai akhirnya keduanya pun pamit pulang menuju apartemen mereka. Sedangkan youra dan Yerin menuntun aery masuk kembali kekamar rawat inapnya.

Skip
2 Minggu kemudian

Jam menunjukkan pukul 8 malam dan saat ini youra berada di rumah nya sendirian sedangkan eommanya belum pulang dari luar negeri, dan appa youra sudah pulang namun dia tidak ada dirumah mungkin saja hyunhae pergi mengurus beberapa pekerjaannya di kantor. youra duduk sendirian disofa balkon kamarnya lebih tepatnya dikamar milik youra sambil menatap rintikan hujan yang terus-terusan menetes membasahi taman bunga yang berada dirumah miliknya sambil ditemani cokelat panas yang ia buat tadi.

Pandangan youra tertuju pada surat undangan yang tergeletak di sampingnya. "11 hari lagi kamu akan menikah dengan Anna, jae!! Itu artinya aku harus melupakan kamu seutuhnya dan mengikhlaskan kamu untuk anna!! Kamu memang pantas mendapatkan gadis sesempurna dirinya." Lirih youra menatap surat undangan yang ia pegang. Surat undangan itu dari jeamin dan Anna yang akan melangsungkan pernikahan sebentar lagi.

"Aku cemburu pada anna, karna dia dengan sangat mudahnya diterima bibi seulgi sebagai calon istri mu. sedangkan aku, dia membenciku karna aku adalah anak dari musuh bebuyutannya. Kenapa kita harus yang menanggung semua perselisihan orang tua kita jeamin." Perlahan airmatanya mengalir hatinya sangat sakit mengingat mantan kekasihnya yang masih ia cintai itu akan menikah dengan sahabatnya.

Brakk....
Youra terlonjak kanget saat mendengar suara benda jatuh cukup keras yang berada diruangan tamu. "Siapa yang pulang, bukannya appa masih dikantor sedangkan eomma masih di london?" Tanya youra pada dirinya sendiri. karna penasaran ia pun segera bangkit dari duduknya dan keluar dari kamarnya menuju ruangan tamu. Jujur youra sedikit takut, ia berpikir ada pencuri masuk ke mansionnya apalagi dia hanya sendirian sedangkan para pelayannya yang bekerja dirumah mereka libur beberapa hari.

Youra pun berjalan mendekati suara yang cukup keras tadi, dan ia yakin kalau suara tadi terdengar di ruangan tamu sambil membawa tongkat bisbol untuk berjaga-jaga nanti. "hufff rileks youra!! hwaiting!!" Ucap youra menyemangati dirinya. Ruangan tamu tampak gelap youra memang sengaja mematikan lampu karna seharian ia tidak keluar rumah. Bahkan ia tidak sekolah selama 2 Minggu karna moodnya yang akhir-akhir ini memburuk ditambah lagi kalau Sahabatnya dan jeamin akan menikah.

Dia hanya mencatat pelajaran yang dikirimkan yuqi serta teman-temannya yang lain. youra juga berbohong pada Anna dan aery kalau dia pergi liburan ke new zealand bersama ibunya. Itu karna ia tidak ingin menganggu kedua sahabatnya dan juga youra terus-terusan menjauhi jeamin serta beomgyu. Dan untungnya kedua sahabatnya itu percaya kalau dirinya dan ibunya pergi berliburan keluar negeri.

Random Story Lia ItzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang