II. (b)

124 4 2
                                    

Title

-SELAMAT MEMBACA -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-SELAMAT MEMBACA -

Setelah menempuh perjalan 25 menit akhirnya mereka sampai kesekolah. Jeamin membukakan pintu mobil untuk adiknya itu.

Lia pun turun dan mengabaikan kakaknya itu lalu segera berjalan menuju dimana ruangan kelasnya berada. jeamin yang ditinggalkan pun menghela napas kasar lalu ia segera turun dari mobil dan mengejar sang adik yang saat ini marah padanya soal tadi lagi. Ia pun dengan segera meraih pergelangan tangan adiknya. Lia pun berhenti dan menatap kakaknya dapat jeamin lihat kalau wajah sang adik sembab. Ia yakin adiknya itu menangis di mobinya tadi.

"Kamu marah sama oppa?" Tanya jeamin menghapus sisa airmata adiknya itu. Lia tidak menjawab, ia hanya menundukkan kepalanya. Jeamin pun menarik Lia kedalam pelukannya lalu mengeratkan pelukannya lalu mencium kening sang adik. "maafin oppa Lia, apa kamu kesal sama pembicaraan kita yang tadi." Tanya jeamin. Lia hanya mengangguk dan tidak menjawab perkataan kakaknya. dapat jeamin rasakan kalau tubuh sang adik bergetar karna menangis.

Ia semakin mengeratkan pelukannya dan Lia membalas pelukan kakak nya yang jahil itu. "Lia hanya ingin mengerjakan tugas sekolah dirumah wonyoung tapi itu saja kalian ngak ngasih izin hiks-hiks" Isak lia hingga membuat almamater jeamin basah. Tapi jeamin tidak memperdulikannya sama sekali. Yang penting adiknya bisa mengeluarkan semua emosinya yang ia Pendam.

"Maafin oppa ya, oppa melakukan itu untuk kebaikan mu. Oppa takut kamu kenapa-napa. Oppa takut kejadian yang lalu akan terulang lagi. Kamu sudah tahukan betapa frustasinya oppa waktu kamu hilang dan membuat oppa ngak ingin merasakannya lagi." Ucap jeamin menjelaskan pada sang adik lalu menghapus air mata adiknya.

Lia yang mendengarnya langsung saja melepaskan pelukannya pada sang kakak kemudian tersenyum manis. Bagaimana ia tidak boleh egois, ia tahu banget kalau jeamin sangat frustasi saat ia hilang dulu saat acara kemah 5 bukan yang lalu. Dan mengakibatkan sang kakak dirawat keruang sakit. "Iya deh Lia maafkan, oppa jangan sedih lagi nee."ucap Lia lalu tersenyum manis pada jeamin.

Wajah jeamin yang tadinya sedih sekarang kembali ceria karna mendengar perkataan sang adik. "benarkah?? Lia udah maafin oppa, gini aja deh nanti saat jam istirahat oppa akan traktir Lia sepuasnya dan saat pulang sekolah kita ke mall beli boneka kesukaan Lia, gimana??" Tawar jeamin pada sang adik.

"Huh gak apa-apa deh duit gue habis yang penting princess kesayangan gue ini maafin gue. Kalau pun habis gue akan minta pada appa ataupun gue menerima tawaran kerja sama di perusahaan Hwang."

Lia yang mendengarnya pun menatap jeamin lebih selidik sambil tersenyum kegirangan. "Benar-an? oppa ngak bohongi Lia kan?." tanya Lia memastikan. "iya dong oppa janji, Apa pun keinginan Lia semuanya oppa turutin? bagaimana Princess." Ucap jeamin mengelus kepala Lia. "Okee deh kalau gitu, janji ya awas aja kalo oppa bohong? kalo oppa bohong Lia akan memprovokasi Karina?? Agar Karina minta putus sama oppa. kalo oppa bohongin Lia." ucap Lia tertawa melihat reaksi kakak nya yang terdiam ditempatnya karna mencerna perkataannya barusan. Siswa-siswi yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua tersenyum gemas karna melihat Lia yang menjahili balik sang kakak.

Random Story Lia ItzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang