keepyousafe

aminkan sodara-sodara!

Nama : Gale Akhasa
Kelas : X IPS 1
Jati diri : Buaya ulung sekolah, anggota tim basket
Ig : galeakhasa

List perempuan yang pernah dekat (untuk saat ini masih diketahui) :
1. Agatha Clara Jennyta Almira (XI IPA 2, Ig: jennyta1al)
2. Adeline Celine Natasha (XI IPS 1, Ig: adelcelin9)
3. Mentari Mahaba Rahilah (XII IPA 3, Ig: http.mentari)
4. Nadia Giselle Jocelyn (XII IPS 2, Ig: nadia_jpg)
5. Nayla Dahlia Dara (XII IPS 1, Ig: kutaksanggup)
6. Emma Zahra Amanda (XI IPS 2, Ig: emmA3za_)
7. Helena Harum Gloria (XII IPA 1, Ig: helen.hypeboy)
dll.

Hasil Gendhis menyelam selalu membuat geleng-geleng. Padahal baru sesaat lalu dibahas, tetapi sudah sebanyak ini informasi dia kumpulkan. Pro stalker sungguhan. Skill dewanya bukan cuma berlaku lewat jejaring sosial, kabar dari mulut ke mulut pun main ditrabas. Relasi Gendhis di mana-mana. Jadi sebelum berita geger, kelas mereka lebih dulu tau bagaimana detail kejadiannya.

Belum lagi semua indera Gendhis itu bekerja dengan seimbang. Hidung untuk mendeteksi wangi batagor dan munculnya gosip-gosip hangat, telinga untuk menguping, mata untuk memperhatikan diam-diam, lalu mulut untuk mengeluarkan kalimat-kalimat pancingan, mengorek lebih banyak informasi.

Sosok seperti Gendhis memang sangat dibutuhkan di lingkaran pertemanan. Kerennya Gendhis.

Kana menyimpan ponselnya kembali. Ia sendiri (cuma iseng-iseng) sudah selesai mengecek feed Instagram dari satu per satu akun di list atas.

Kana mencapai suatu kesimpulan. Sederet nama-nama cewek itu bukanlah sekedar nama biasa. Mereka murid yang punya posisi tersendiri di sekolah. Peraih prestasi akademik maupun non akademik, keterlibatannya dalam organisasi, latar belakang yang mengagumkan, bahkan sampai parasnya pun termasuk sering diperbincangkan. Yang dipuja-puja sebagai bentuk manifestasi bidadari jatoh dari kayangan.

Ketua Cheers, Ketua PMR, peserta olimpiade serta penggaet juara umum, pemilik sabuk hitam pencak silat, si jelita yang berbakat di bidang modeling, vokalis band sekolah yang dulunya pernah masuk kandidat juara dalam acara kondang kontes penyanyi cilik, lantas mantan Ketos yang terkenal paling disiplin super duper garang.

Semua paket lengkap. Sungguh perempuan-perempun hebat. Sama-sama bertalenta, cantik, dan sebanding pintarnya. Kana sempat kagum. Apabila kabar yang beredar benar, sangatlah disayangkan. Mereka terperdaya di lubang hitam sama, dikarenakan pesona satu cowok berujungnya cuma menyandang predikat korban permainan perasaan.

Merangkum segala informasi yang telah diketahuinya, Kana mau tak mau bertanya-tanya. Lagi dan lagi untuk yang kesekian.

Seberbahaya itukah si Gale-Gale?
Sekuat itukah auranya sampai tidak sanggup ditolak?
Jurus apa yang dipakainya menaklukan hati wanita?
Apakah tidak ada penangkalnya? Misalnya, menabur garam, gitu.

Cukup sudah, kenapa juga Kana jadi memikirkannya pusing-pusing. Namun tetap tidak membohongi ada sepercik kekhawatirannya muncul.

Pesan Gendhis setelahnya kembali terngiang-ngiang ibarat bisikan setan.

"Hayolooo Kanaaaaa, lo target selanjutnya."

Kana tak mau terlalu peduli, ia memulai rutinitas pagi menggantikan air di vas bunga. Berhias sekuntum mawar merah hidup, vas itu diletakkan di tempat biasa. Dekat kusen jendela dapur yang menghadap ke pekarangan belakang rumah. Ketika terkena angin sepoi, harumnya menyebar tertinggal manis di ujung penciuman.

Selanjutnya, di meja sudut lain. Dua makhluk berlainan berada di habitat berlainan pula. Hidup saling berdampingan, bahagia sejahtera, aman, dan santosa.

Kana menyapa seperti kawan lama, "Met pagi, BomBom." Ia membuka pintu kandang mengisikan mangkok makan dengan potongan-potongan kecil wortel.

Karena tak memungkinkan memberi Kana kucing lucu yang disukai, maka sang Mama menggantinya dengan seekor hamster mungil berbulu putih bersih yang tidak kalah imut.