BAGIAN VIII

703 34 1
                                    

    Hingga pagi hari rony masih belum bisa memejamkan matanya . dia masih tak menyangka waktu itu akan tiba juga, iya waktu untuk kehilangan salma. Tapi lubuk hati kecilnya dia juga berfikir tentang apa yang diucapkan paul semalam. Sebenarnya tak ada salahnya juga untuk mencoba mengutarakannya. Lagi pula salma belum memberitahu fajar soal keputusannya, bisa saja setelah dia menyatakan cintanya, semua akan berubah. Bisa saja selama ini salma ternyata juga menuggunya. Akhirnya setelah lama dia berfikir, dia memutuskan untuk memberanikan dirinya. Lebih baik mencoba daripada dia mati penasaran karena salma. Dia bergegas mandi , dan pergi ke apart salma.

Rony mengetuk pintu apart salma

" tok...tok....tok"

"sal...... salma " ucap rony

Tak butuh waktu lama, si pemilik apart pun membuka pintunya.

Mereka berdua kini sudah berada di dalam apart. Rony duduk di ruang TV . dan salma masih sibuk didapur membuat sarapan.

Beberapa menit kemudian , salma datang dengan dua piring nasi goreng dan dua gelas air putih.

" sarapan dulu nih.... maen game mulu. " kata salma.

Rony mengambil nasi goreng itu dan memakannya.

" nasi goreng lo emang gag pernah fail sih sal ." ucap rony dan tersenyum.

" ya iya lah. Beruntung lo bisa makan nasgor gratis buatan gua . eh... lo masih ada utang cerita ke gua ya . cepetan cerita " oceh salma.

" iya iya sabar, makan dulu. Nanti gua ceritain ." kata rony.

" eh si paul kemana ? masih di apart lo ? semalem dia bangun gag " tanya salma.

" gua gag tau dia pulang jam berapa. Pokoknya gua bangun , udah ilang aja itu anak. " jawab rony.

" telpon dia gih. Suruh kesini. Sarapan. Bilang ke dia ada nasi goreng sisa " kata salma sambil memainkan ponselnya.

" ngapain nelpon dia , biarin aja. Nanti kalo dia laper kan juga kesini sendiri. Lagian kalo ada dia tu ganggu. Berisik banget. Apalagi kalo udah ketemu lo, berantem mulu kerjaannya. " ujar rony.

" kayak sama lo gag aja. Eh ron sini liat gua . gua salfok nih . mata lo kok bengkak gitu sih . lo habis nangis ya ? eh tapi semalem emang habis nangis sih. Tapi kan cuman beberapa menit aja, masa bisa sebengkak itu. lo masih nangisin gua lagi ya habis itu ? " tanya salma.

" apaan sih .  Makan woii makan. Malah ngeliatin gua . gua tau gua ganteng sal. " ucap rony.

" Si PD banget tuh. Percuma ganteng kalo jomblo. Chuaksss " ejek salma.

" nah kan berarti bener kan lo mengakui gua ganteng. Gag usah gengsi deh lo ." goda rony.

" gag usah banyak bacot lo... makanan gua udah habis nih. Cepetan cerita. Habis itu kita berangkat kantor. " ucap salma sambil membereskan piring gelas bekas mereka.

Salma duduk didekat rony.

" udah cepet buruan " kata salma

" iya " jawab rony. lalu dia diam. suasana kini menjadi horor baginya. detak jantungnya benar-benar berpacu dengan kencang.

" RON ....." teriak salma. dan membuat rony tersadar.

" sal , apa yang gua omongin ini sebenarnya udah lama banget pengen gua omongin . gua gag tau ini udah terlambat atau belum. " ucap rony. Dia menatap dalam salma dan mengambil kedua tangan salma. Salma sedikit kaget, tapi dia membiarkannya.

" terus ????? " tanya salma.

Tiba - tiba terdengar suara pintu di ketuk. Salma yang mendengar itu langsung melepaskan genggaman rony dan berjalan membuka pintu.

SALMA RONYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang