Jalanan benar-benar sedang tak bersahabat dengan rony, macet dimana-mana, padahal dia sangat ingin segera sampai jakarta.
" kenapa macet banget gini sih cokkk.... ayolah " gerutunya sendiri.
" diminum dulu nih kopinya biar kamu gag ngantuk. Bakal malem nih kita sampai jakarta, macetnya gila banget." ucap dea sambil menyodorkan kopi ke rony.
Rony mengambilnya dan meminumnya.
" sorry ya ron, gara-gara nganterin aku. Kamu jadi capek gini " ucap dea
" iya gpp, udah kejadian juga. Macetnya tinggal sampai depan doang kok, habis ini kayaknya sih lancar " kata rony sambil melihat maps.
Ditengah perjalanan, kepala rony terasa pusing , matanya benar-benar terasa berat.
" kepalaku tiba-tiba jadi pusing gini ya " kata rony
" kenapa ron? Kamu sakit ?" tanya dea ,
" gag tau, pusing sama ngantuk banget " kata rony
" mending menepi dulu yuk, bahaya tau kalo lagi ngantuk nyetir " ucap dea
Akhirnya mobil rony menepi di pinggir jalan, karena kepalanya benar-benar pusing dan mengantuk.
" mau aku beliin air mineral ? atau kita nyari obat dulu ? " kata dea
" gag usah gpp. Bentar lagi pasti ilang kok " ucap rony
" atau gag gini aja, biar aku yang nyetir, kamu tiduran aja. Sini pindah " tawar dea
" gag usah, gua cuman butuh istirahat bentar " kata rony
10 menit menepi , pusing kepala rony tak kunjung membaik, rasa kantuknya malah semakin menguat.
" gimana ron ? udah enakan belum ? " tanya dea
" belum nih. Malah tambah parah " jawabnya
" ya udah sini biarin aku yang nyetir, kamu pindah sini. Kalo kelamaan ntar keburu malem banget kita sampai jakartanya " kata dea
" gpp ? " tanya rony
" iya gpp dong. " jawab dea
" thanks ya de " kata rony
Mereka lalu bertukar tempat. Dan dea melajukan mobilnya.
Beberapa menit kemudian, dea melihat ke rony, dia lihat rony benar-benar sudah tertidur lelap. Dea tersenyum melihatnya. Kemudian dia mengecek rony dengan menepuk-nepuk bahu rony. rony hanya diam, sepertinya dia benar-benar tak sadarkan diri.
Lalu dea memberhentikan mobilnya disebuah penginapan.
dea menopang badan rony masuk dalam penginapan. Sesampainya dikamar dia langsung menidurkannya. Dea memandangi wajah rony.
" sorry ya ron, gua harus nglakuin ini semua. Andai aja lo dengan suka rela mau sama gua, gua gag akan sampai kayak gini . dan habis ini, gag ada lagi salma-salma dihidup lo, lo akan jadi milik gua seutuhnya" ucapnya pada diri sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
SALMA RONY
Narrativa generaleSalma dan Rony mereka bersahabat sejak SD dan kini satu tempat kerja.