BAGIAN XXI

618 24 2
                                    


Jalanan benar-benar sedang tak bersahabat dengan rony, macet dimana-mana, padahal dia sangat ingin segera sampai jakarta.

" kenapa macet banget gini sih cokkk.... ayolah " gerutunya sendiri.

" diminum dulu nih kopinya biar kamu gag ngantuk. Bakal malem nih kita sampai jakarta, macetnya gila banget." ucap dea sambil menyodorkan kopi ke rony.

Rony mengambilnya dan meminumnya.

" sorry ya ron, gara-gara nganterin aku. Kamu jadi capek gini " ucap dea

" iya gpp, udah kejadian juga. Macetnya tinggal sampai depan doang kok, habis ini kayaknya sih lancar " kata rony sambil melihat maps.

Ditengah perjalanan, kepala rony terasa pusing , matanya benar-benar terasa berat.

" kepalaku tiba-tiba jadi pusing gini ya " kata rony

" kenapa ron? Kamu sakit ?" tanya dea ,

" gag tau, pusing sama ngantuk banget " kata rony

" mending menepi dulu yuk, bahaya tau kalo lagi ngantuk nyetir " ucap dea

Akhirnya mobil rony menepi di pinggir jalan, karena kepalanya benar-benar pusing dan mengantuk.

" mau aku beliin air mineral ? atau kita nyari obat dulu ? " kata dea

" gag usah gpp. Bentar lagi pasti ilang kok " ucap rony

" atau gag gini aja, biar aku yang nyetir, kamu tiduran aja. Sini pindah " tawar dea

" gag usah, gua cuman butuh istirahat bentar " kata rony

10 menit menepi , pusing kepala rony tak kunjung membaik, rasa kantuknya malah semakin menguat.

" gimana ron ? udah enakan belum ? " tanya dea

" belum nih. Malah tambah parah " jawabnya

" ya udah sini biarin aku yang nyetir, kamu pindah sini. Kalo kelamaan ntar keburu malem banget kita sampai jakartanya " kata dea

" gpp ? " tanya rony

" iya gpp dong. " jawab dea

" thanks ya de " kata rony

Mereka lalu bertukar tempat. Dan dea melajukan mobilnya.

Beberapa menit kemudian, dea melihat ke rony, dia lihat rony benar-benar sudah tertidur lelap. Dea tersenyum melihatnya. Kemudian dia mengecek rony dengan menepuk-nepuk bahu rony. rony hanya diam, sepertinya dia benar-benar tak sadarkan diri.

Lalu dea memberhentikan mobilnya disebuah penginapan.

dea menopang badan rony masuk dalam penginapan. Sesampainya dikamar dia langsung menidurkannya. Dea memandangi wajah rony.

" sorry ya ron, gua harus nglakuin ini semua. Andai aja lo dengan suka rela mau sama gua, gua gag akan sampai kayak gini . dan habis ini, gag ada lagi salma-salma dihidup lo, lo akan jadi milik gua seutuhnya" ucapnya pada diri sendiri.

SALMA RONYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang