SALMA RONY

BAGIAN XXV

Beberapa bulan kemudian, setelah kepergian fajar, akhirnya salma kembali tinggal di jakarta, apalagi kini dirinya tengah hamil 5 bulan. Selain salma, nabila juga sedang hamil 4 bulan.

Hari ini paul mengajak teman-temannya untuk berkumpul merayakan hari ulang tahunnya. Hanya sahabat dekat yang dia undang. Acara perayaan ulang tahun dirayakan di halaman belakang rumah mereka, dengan dekorasi balon-balon. Tersedia beberapa macam stand makanan juga.

Tamu undangan paul mulai berdatangan, termasuk dea .

" halo nabila sayangku, lucu banget deh , perutnya udah mulai embul " ucap dea sambil mengelus perut nabila.

" hehe iya nih , bajuku udah mulai pada gag muat nih. Semoga kamu cepetan nyusul ya " kata nabila

" rony aja dingin banget nab, padahal aku udah berusaha baik-baikin dia, suruh paul ngasih tau rony dong nab, biar dia gag gitu lagi " ucap dea

" iya nanti aku bilangin ke paul. Kita kesana yuk. Gabung sama paul dan yang lain " ajak nabila.

Disana sudah ada paul , rony dan salma yang sedang bercanda bersama. Rony seperti biasa sangat perhatian pada salma, dia mengambilkan makanan minuman untuk salma, padahal salma sudah menolaknya, tapi dia tetap memaksa. Dea yang melihat adegan itu mulai panas, bagaimana bisa suaminya malah perhatian dengan wanita lain, dan membiarkan dia sendiri sejak sampai rumah paul tadi. Bahkan di usia pernikahan mereka yang sudah masuk 5 bulan, rony belum sekalipun menyentuh dirinya ,setiap dea meminta ,rony selalu beralasan dan menghindar, rony selalu bilang belum siap . Jika malam tiba , rony lebih memilih tidur di kamar tamu. Jika dea memaksanya untuk tidur bersama , rony mengiyakan, tapi tengah malam ketika dea sudah tidur , dia pindah lagi ke kamar tamu.

Sudah jam 21.00 wib hampir semua tamu undangan sudah pulang , kecuali dea rony , dan salma. Salma sedang menunggu jemputan sopirnya.

" sal, perut kamu udah mulai ngrasa ditendang-tendang gitu gag ? " tanya nabila

" udah nab. Kadang-kadang aku masih kaget aja gitu, lagi enak-enak tidur tiba-tiba ada yang nendang. Suka masih gag percaya aja di dalem perutku ada bayi " jawab salma

" hahaha.... semoga anak lo mirip fajar ya sal, gag kayak emaknya pecicilan , bacot lagi " ejek paul.

" eh kurang ajar ya, awas aja ya . gua doain anak lo mirip gua kelakuannya, biar stress lo . " ucap salma.

" ya gag mungkin lah, anak gua nanti pasti tinggi , mancung, kalem juga . lihat dong istri gua anggun banget " kata paul sambil merangkul nabila.

" kalian ini ya, kalo udah ketemu pasti ada aja yang diributin " kata nabila.

" uhukk.....uhukk.... " salma yang sedang makan steak tersedak dan batuk-batuk.

Rony langsung sigap mengambil air minum dan memberikanya untuk salma.

" kualat kan lo mak sama gua hahaha " ejek paul.

" minum dulu minum dulu. " kata rony sedikit panik, tanpa sadar dia mengelus lembut punggung salma.

" udah enakan belum ? " tanya rony

Belum sempat salma menjawab, dea menyela . " sayang , pulang yok. Udah malem ni "

Rony tak menjawab karena dia sedang fokus ke salma.

" masih jam segini lo de. Ntaraan aja kali pulangnya. Jarang-jarang lo kita ngumpul begini " ucap paul

Dea semakin jengkel , karena rony benar-benar tak memperdulikan dirinya .

"awas aja ya lo salma. Gua bakal kasih pelajaran " ucapnya dalam hati.

" udah gua gpp kok. Sana ron pulang aja, kasian dea udah ngantuk itu " kata salma

" nanti pulang bareng-bareng aja. Gua masih pengen ngobrol bareng kalian " jawab rony

" nah bener itu " timpal rony

" ya udah kalo gitu, gua ketoilet dulu ya. " salma pamit

Dea juga ijin mengambil makanan dan minuman. Saat sedang ambil minum , ide buruknya muncul, dia meletakan beberapa kulit pisang di dekat jalan arah taman, yang kebetulan minim cahaya karena tertutup tanaman rimbun, dea berharap saat salma kembali dari toilet dia akan menginjak kulit pisang itu terpleset dan jatuh. Setelah melakukan aksinya, dea kembali berkumpul dengan yang lain.

Dan benar saja , tak lama dari dea kembali , terdengar seperti ada orang jatuh dan berteriak.

" akh aduh.............. tolong. tolong . "