SALMA RONY

BAGIAN IX

Salma membuka pintu.

" fajar .... " kata salma

" hai sal .... " balas fajar sambil tersenyum.

" ngapain pagi-pagi kesini. Gag ngabarin juga. " ucap salma.

" ya kalo bilang gag surprise dong, nih buat kamu " fajar menyerahkan bucket bunga mawar.

" wah ..... makasih . gag usah repot-repot . apart aku bisa-bisa jadi taman bunga nih kalo kamu ngasih bunga terus . oh iya ... ayok masuk dulu. Di dalem ada rony " salma mengajak fajar masuk.

" hei ron ...... " sapa fajar.

" oh hei..... " rony yang kikuk hanya membalas sekenanya saja.

" duduk , aku ambilin minum dulu . udah sarapan belum ? " tanya salma.

" udah sal gag usah repot-repot. Aku kesini mau ketemu kamu aja kok. Sini duduk aja " ucap fajar.

Rony yang merasa kikuk diantara salma dan fajar , memutuskan untuk pulang saja.

" sal , gua balik apart dulu ya " ucap rony.

" mau ngapain sih balik apart, bentar lagi kita kan berangkat kantor. Disini aja lah ..... " balas salma.

" iya ron, disini aja. Lo tiap pagi kesini ya " tanya fajar.

" embbb..... gag kok " jawab rony.

" eh apaan ya gag-gag. Dia ya tiap pagi kesini minta makan mulu. Tapi sebagai gantinya dia nebengin aku ke kantor hehehe " salma memberikan minum ke fajar.

" thanks sal. Eh kapan-kapan kita bisa dong jalan bareng. Kayaknya seru deh jadi sahabat kalian . " kata fajar.

" boleh " jawab rony.

" eh kalian udah mau berangkat kantor ya ?" tanya fajar.

" bentar lagi kita jalan. " jawab salma.

" ya udah kalo gitu aku pamit ya sal ," kata fajar.

" lah gitu doang. " ucap rony.

" iya kan kesini tadi mau ngasih bunga sama mau nganter salma kerja. Tapi udah ada lo ron . ya udah gua ijin balik ya " kata fajar.

" makasih ya bunganya, apart aku jadi wangi banget. Oh ya jar. Nanti sore ada acara gag, ada yang mau aku bicarain." ucap salma.

" gag ada sal. nanti sore aku jemput di kantor ya . ya udah aku berangkat kerja dulu . Dahh..... " kata fajar sambil mengusap pelan rambut salma.

" iya .. ati-ati dijalan . " ucap salma.

Rony yang hanya mendengar percakapan antara fajar dan salma merasa benar-benar sudah kalah. Pasalnya sikap salma ke fajar sangat berbanding terbalik dengan sikap salma pada dirinya. Salma menjadi sangat lembut. Sepertinya sudah tak ada kesempatan lagi untuk dirinya. Kini dia memutuskan mengurungkan niatnya dan menerima kekalahannya.