#Lima bulan kemudian#
Dea masih berusaha mendekati rony, tapi rony kini jarang mengiyakan ajakan dea. Dea yang tak habis akal, kali ini dia minta tolong pada rony untuk diantarkan untuk bertemu klien di bandung. Rony menolaknya, tapi dea terus memaksanya , yang akhirnya terpaksa dia menuruti kemauan dea.
Jam 9 pagi mereka sudah berangkat dari jakarta. Diperjalanan rony hanya diam, yang ada dipikirannya saat ini bagaimana cepat sampai tujuan, dan segera pulang. Pertanyaan dea juga hanya dijawab seperlunya. Jalanan juga sedang tak bersahabat dengannya, macet dimana-mana, karena mugkin sedang weekend. Dea juga tak tahu pasti dimana tempatnya dia bertemu klien, mereka hanya bermodalkan google maps saja.
Setelah beberapa kali nyasar, sampailah mereka di sebuah cafe. Rony tak ikut masuk. Dia ingin tidur di mobil saja, karena capek menyetir dari tadi . dea lalu pamit meninggalkannya untuk bertemu klien.
hampir satu jam , akhirnya pertemuan itu selesai. Sebelum dia kembali ke mobil, dia memesan es coffe latte untuk rony. Setelah jadi , dia tak langsung kembali ke mobil , tapi dia duduk disalah satu meja cafe.
Beberapa hari yang lalu, karena dia frustasi ajakannya ditolak terus oleh rony,membuat pikiran liarnya timbul. Dia ingin memiliki rony sepenuhnya. Dia membeli obat tidur, yang rencananya akan ia masukkan ke minuman itu untuk rony.
Setelah melihat sekitar , dan merasa aman. Dia lalu mencampurkan obat tidur tadi kedalam gelas kopi rony. Setelah selesai, dia kembali ke mobil.
Sesampai dimobil ternyata rony sedang telpon dengan seseorang, entah siapa dan entah apa yang diobrolkannya , tapi rony sangat terlihat bergembira, sampai tertawa terkekeh-kekeh. Melihat dea sudah kembali, rony akhirnya mengakhiri telponnya.
" sorry ya nunggu lama." kata dea
" iya gpp , udah selesaikan. Langsung pulang ya " ucap rony.
" tadi telpon siapa sih? Kok kayaknya seneng banget " kata dea
" oww... tadi sama salma " jawabnya.
" salma ? ngomongin apa ? " tanya dea kepoo
" gag ngomongin apa-apa. Emang kenapa sih ?" tanya rony balik.
" ya gpp juga sih. Oh ya ini aku beliin kamu es coffe latte, biar gag ngantuk. Nih minum dulu " kata dea
" iya makasih, taruh situ dulu. Nanti gua minum " jawab rony.
Dalam hati dea, dia sangat benci dengan salma. Karena hanya salma dan salma saja yang ada dipikiran rony. Bahkan salma sudah menikah, dan pindah ke singapura pun tak merubah cinta rony ke salma. Dulu dalam pikirannya mengetahui salma akan pindah ke singapura membuatnya senang, karena akhirnya rony tak akan bertemu salma. Tapi nyatanya seperti yang dia lihat baru saja, mereka tetap berkomunikasi. Dea muak sekali. Dia yakin semua ini akan berakhir sebentar lagi, setelah rony meminum kopi itu, dea akan memiliki rony sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALMA RONY
General FictionSalma dan Rony mereka bersahabat sejak SD dan kini satu tempat kerja.