Pagi hari rony sadarkan diri, dia begitu kaget ketika mendapati keadaanya saat ini. Apalagi dengan ada dea yang sedang tidur disebelahnya. Dia langsung memakai bajunya. Dia berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi semalam, rony hanya ingat dia bertukar tempat untuk dea menyetir mobil, selebihnya dia tak ingat sama sekali.
Dea yang terbangun, lalu menangis
" apa yang kamu lakuin ron . kenapa kamu tega giniin aku ? " ucap dea sambil menangis.
" gua juga gag tau de, gua juga gag ngerti apa yang udah terjadi semalem. Gua gag inget apa-apa, gua gag tau kenapa kita sampai di tempat ini. Jelasin ke gua apa yang terjadi , kenapa lo bawa gua ke sini " ucap rony yang mulai emosi.
" jalanan macet banget ron kemaren. Kamu udah aku bangunin bolak balik tetep gag bangun, aku udah capek banget nyetir. Akhirnya aku rest di sini. Pikirku aku tidur sebentar, tapi tahu-tahu bangun udah kayak gini " Dea menjawab sambil menangis tersedu-sedu.
" gimana kalo nyokap aku tau "
Rony benar-benar frustasi, saat ini dia tak bisa berfikir jernih. Emosinya juga sudah memuncak.
Dia lalu segera keluar dari kamar, dan masuk ke mobil.
Selama diperjalanan, rony melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia benar-benar ingin segera sampai apartement. Dea juga tak mengeluarkan sepatah katapun.
#Seminggu kemudian#
Paul mengajak rony untuk bertemu, mereka bertemu di cafe pelangi. Paul seperti biasa sudah sampai duluan. Tak begitu lama disusul rony.
" duduk lo cepet. Buruan " kata paul
" kenapa sih.. sabar woi. " ucap rony.
" jelasin ke gua sekarang apa yang lo lakuin ke dea " paul langsung to the point
Rony terkejut , dia tak habis pikir dea akan menceritakanya ke paul.
" kenapa diem aja, ngomong woiii " ucap paul lagi.
" gua bisa jelasin ul . jujur sampai detik ini, gua juga gag ngerti apa yang sebenarnya terjadi. Saat itu yang gua inget, gua nyetir pulang dari bandung, kepala gua pusing banget terus ngantuk. Dea gantiin gua nyetir, dan habis itu gua gag inget apa-apalagi. " rony menjelaskan.
" ron, lo udah nidurin anak orang. Dea bener-bener frustasi. Tadi pagi dia kerumah, nangis-nangis ke nabila, dia cerita semuanya. Dan lo dihubungi juga gag bisa. Lo gag boleh lari ron , lo harus tanggung jawab atas apa yang udah lo lakuin. Kasian anak orang " tutur paul.
" gua gag lari ul. Gua cuman lagi mencerna apa yang udah terjadi. Semua itu bener-bener diluar nalar menurut gua. Gua bener-bener ngerasa gag ngapa-ngapain dia . gua nyentuh dia aja gag " kata rony.
" jadi menurut lo dea jebak lo gitu ? gila ya pikiran lo. Dea itu orang baik ron, dia sahabatnya nabila. Lo lagi gag waras pasti kemaren, sampai gag inget apa-apa kejadiannya " ucap paul.
" terus gua harus gimana ul ? " tanya rony sambil menunduk.
" lo harus tanggung jawab ron. Lo gag boleh lari , lo harus hadepin. Cepet ajak dea ketemu buat bicarain ini semua. Kasian dia nangis terus, bukan cuman lo yang stress dia pasti juga stress " kata paul.
" iya udah nanti lah gampang, ul , jangan bilang-bilang ke salma ya. Biar ini jadi rahasia kita " ucap rony
" iya tenang aja. Aman pokoknya sama gua. Ngomong-ngomong salma, gimana ya kabar dia. Kangen juga ih sama ocehan dia. " kata paul.
" iya gua juga kangen banget sama dia, andai gua dulu gag sebodoh itu ya ul. Gua mugkin udah bahagia sama salma " ucapnya.
" lo sih cupu banget, sampai mulut gua berbusa nasehatin orang bloon kayak lo . udah akh gua mau balik. Kasian istri gua nungguin " ucap paul.
" bacoottt..................." umpat rony.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALMA RONY
Ficción GeneralSalma dan Rony mereka bersahabat sejak SD dan kini satu tempat kerja.