#Di Apartement Rony
salma , rony dan paul berkumpul di apartement rony untuk nonton bersama. Salma datang membawa beberapa tentengan plastik berisi makanan, dan disambut paul dan rony yang tengah bermain PS bersama.
"wahh..... ibu negara kita sudah datang. Saatnya makaaaaann.......... " ucap paul.
Rony berdiri mengambil peralatan makan dan minuman.
Ya kegiatan seperti ini memang sering mereka lakukan,
Mereka mulai menonton film bersama. Ditengah film terlihat paul sudah tidur diatas sofa. Sedang salma rony masih serius menonton. Film pun selesai , paul semakin terlelap di tidurnya. Sedang salma sudah bersiap untuk kembali ke apart nya.
" sal , mau balik sekarang ?" tanya rony
"iya, film udah selesai, makanan udah habis semua. Si paul juga udah tidur. Mau ngapain lagi . lo juga pasti udah ngantuk " jawab salma.
"boleh ngobrol bentar gag, ada yang pengen gua omongin." kata rony.
"ooo.....ya udah," salma duduk lagi di sofa.
"sini, ngobrol di balkon aja ya, kalo disini takut ganggu paul " rony menarik tangan salma , mereka berjalan ke arah balkon.
"lo duduk sini, bentar gua ambilin minum dulu " rony masuk mengambil minuman di kulkas.
Salma hanya mengangguk.
Sekembalinya rony.
"mau ngobrolin apa sih ron, katanya bentar, kenapa bawa minum segala. Obrolan serius nih kayaknya. Apa... apa , sahabatku ini mau cerita apa. Oh ya gua baru inget, ada yang gua mau ceritain juga. Harusnya ada paul juga sih , biar g ngulang cerita lagi ntar, " ucap salma.
" ya udah lu dulu yang cerita " kata rony
" lo dulu lah, gua besok aja kalo ada paul. Biar sekalian aja ceritainnya bareng " jawab salma.
" udah gpp, lo duluan cepet. Kalo lo gag cerita hari ini juga, gua bisa-bisa gag bisa tidur, kepikiran . si paul besok gampang lah, ntar gua aj yang ceritain. Cepetan gih, mau cerita apa " rony memandang wajah salma. Mereka kini saling berpandangan.
"ron, si fajar ngajak gua nikah " ucapan salma benar-benar bak petir yang langsung menyambar tubuhnya. Tak pernah terbesit dalam pikirnya, kalimat itu yang akan diucapkan salma malam ini. Padahal malam ini dia sudah bersiap untuk menyatakan cintanya, berkat petuah dari paul tadi saat makan siang.
#flashback on#
Saat paul dan rony makan siang.
"ron, jujur sama gua , lo suka kan sama salma ? " tanya paul.
"apasih lo bule , gag jelas " bantah rony.
"udahlah ron, ngaku aja sama gua. Kita itu udah sahabatan dari lama. Gua paham gimana sikap lo ke salma. Gimana lo nolak cewek-cewek cuman demi nungguin salma " ucap paul.
"ron, saran gua, lo mendingan jujur sama perasaan lo sendiri. Sebelum semuanya terlambat " lanjut paul
Rony hanya terdiam, meresapi kata-kata paul.
"lo cemburu kan kalo salma deket-deket fajar. Lo mau ngelarang dia jangan ketemu fajar juga gag bisa, lo bukan siapa-siapanya. Gag ada hak apa-apa. Kalo lo terus-terusan cemen . dan berlindung dikata "sahabat" lo bakal kehilangan salma " tutur paul.
" iya iya iya, gua emang suka salma. Tapi gua gag bisa berbuat apa-apa ul. Gua takut taruhannya persahabatan kita. Gua gag bisa kalo salma ngejauh dari gua. Gua harus gimana ? " ucap rony.
" iya lo nyatain lah ron. Gimana salma tau perasaan lo, kalo lo gag nyatain. Ayolah ron, tinggal jujur aja sama perasaanmu. Nunggu apa lagi ? . sebelum semuanya terlambat " oceh paul
" iya terus gua harus gimana ? kapan waktu yang tepat menurut lo " tanya rony
" iya secepatnya lah. Gua liat-liat fajar udah mepet salma banget. Lu harus gerak cepat . nanti malem kan kita mau kumpul tuh di apart lo. Sekalian aja lo bilang semuanya. " ucap paul.
" nanti habis pulang kantor , kita pergi cari bunga, kalo perlu cari cincin sekalian, buat tanda keseriusan lo ,biar dia yakin sama lo, dan lo gag dianggap main-main . oke brader " ucap paul lagi sambil menepuk-tepuk pundak rony.
Rony tersenyum mendengarnya. Bener banget yang dikatakan paul.
" thanks ya ul , tumben lu berguna banget jadi sahabat " rony tertawa.
Sore hari pulang kerja , paul dan rony pergi mencari cincin dan bunga. Cukup lama mereka muter-muter mall dijakarta. Dan setelah ketemu mereka pulang ke apart rony.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALMA RONY
General FictionSalma dan Rony mereka bersahabat sejak SD dan kini satu tempat kerja.