Deimos

451 56 5
                                    

In Greek mythology, Deimos /ˈdaɪmɒs/ (Ancient Greek: Δεῖμος, lit. 'fear' pronounced [dêːmos]) is the personification of fear.

Deimos adalah simbol teror dan kengerian

(Source : google)

Alkitab mengatakan
“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Keluaran 20:3)

 QS an-Nisa ayat 36 mengatakan
"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.

Dalam kitab suci Weda: Ekam Sat Wiprah Bahuda Wadanti (Hanya satu Tuhan, namun orang bijaksana menyebut-Nya dengan banyak nama).

Di setiap agama, kita wajib menyembah Tuhan kita, apapun sebutannya, dan itu perintah mutlak. Tapi manusia adalah manusia, makhluk yang tidak sempurna, selalu jatuh dalam dosa.

"Buk, piye iki?"
(Gimana ini?)

Seorang laki-laki bernama Pak Mardi terlihat kebingungan di hadapan istrinya,  Bu Sandra.

"Mbuh pak, mumet aku."
(Gatau pak, pusing aku)

Pak Mardi kebingungan, ia terlibat masalah pinjol. Uangnya sudah habis, tak ada lagi harta benda yang tersisa. Lalu karena ia terhimpit masalah itu dan tagihan datang darimana saja, maka ia mengiyakan sebuah ajakan seorang wanita, bernama Deimos.

 Lalu karena ia terhimpit masalah itu dan tagihan datang darimana saja, maka ia mengiyakan sebuah ajakan seorang wanita, bernama Deimos

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebenarnya sosok ini bisa berubah sesuai dengan kebutuhan, agar 'klien' nya masuk perangkap.

Flashback on...

Pak Mardi sedang berada di sebuah warung kopi. Ia pusing. Dua minggu lagi debt collector akan datang dan menagih janjinya untuk membayar hutang tersebut. Hutangnya berjumlah sepuluh juta. Ia sudah menjual semuanya, harta benda dan juga bahkan ia sudah menggadaikan sertifikat rumah, anehnya semua uang itu seolah menguap, entah kemana dan hutangnya masih saja banyak.

"Saya bisa membantumu." Kata seorang wanita cantik yang duduk di sebelahnya.

Pak Mardi melihat ke kanan dan kiri, memastikan bahwa yang melihat wanita itu bukan hanya dia, tapi semua orang disana seolah tak peduli.

The CousinsWhere stories live. Discover now