Pertama

385 78 10
                                    

Genta menangis, ia tak tega dengan keadaan terakhir Tiara.

"Kita pulangin Tiara yuk kak. Kasian dia mau pulang ketemu sama ibu dan adiknya." Kata Genta

Mereka semua terdiam mendengar cerita Genta. Tak percaya dengan apa yang mereka dengar.

Mahesa menelepon Bumi, dan muncullah wajah om mereka itu.

"Om." Kata Mahesa

"Ya."

"Genta kesurupan, tapi hantunya minta pulang, namanya Tiara."

"Genta kesurupan?? Mana dia?"

Mahesa mengarahkan kamera pada wajah Genta, dan Bumi bisa melihat Tiara ada di belakang Genta sedang menatapnya sedih.

"Arjuna kamu bawa buku gambar?"

"Bawa om, kenapa?"

"Coba gambar ya, nanti kalau kita tidak bisa bantu, siapa tahu saya bisa melakukannya di lain hari, jadi saya perlu sketsa wajahnya." Kata Bumi

"Oke om."

Arjuna meletakkan tas ranselnya, ia mengambil buku sketsa dan pensil, lalu mulai menggambar.

"Tiara, nama kamu Tiara?"

Sosok itu mengangguk pelan.

"Tahun berapa dia mati?"

"90an om." Kata Bara

"Saya tidak bisa memulangkanmu."

"Ibu." Tiara mengatakan itu dengan lirih

"Saya tidak tahu ibumu ada dimana, tapi saya bisa memberikanmu cahaya sedikit supaya kamu tidak tersesat."

"Pulang."

"Kita usahakan ya mengantarmu pulang."

"Gimana caranya om?" Tanya Bara

"Kalian bergandengan, saya dari sini. Ikuti kata-kata saya ya."

Bara, Mahesa dan Genta bergandengan tangan mengelilingi sosok itu. Bumi membimbing mereka dengan sebuah doa yang ia rapalkan. Tiba-tiba sebuah sinar muncul, Tiara berubah. Ia menjadi cantik, menggunakan sebuah pakaian berwarna kuning cerah. Di ujung sana ada sebuah terowongan.

"Ibu, adek?" Tiara tersenyum

"Kamu mau pulang?" Tanya Mahesa

Tiara mengangguk dan tersenyum.

"Pulanglah. Mereka sudah menunggumu, khan?" Tanya Mahesa

Tiara berjalan menembus Bara menuju terowongan itu, ia berbalik dan melambaikan tangan.

"Terimakasih."

Lalu Tiara menghilang bersamaan dengan cahaya dan terowongan itu.

Mata mereka semua berkaca-kaca, lalu mereka berpelukan karena terharu. Ini pertama kalinya mereka menyelamatkan sosok, dan sosok itu bahagia.

"Bagaimana?"

Mahesa menyeka air matanya, dan mengambil ponselnya yang ia letakkan di bawah.

"Sudah om, dia tadi masuk ke terowongan." Kata Genta

"Syukurlah. Malam ini saya kirim Jayengrana ke basecamp, kalian harus dibersihkan, karena khawatir ada yang ikut."

"Baik om." Kata mereka

The CousinsWhere stories live. Discover now