Tiara

497 76 8
                                    

Bumi akan mengatur pertemuan dengan Bethara dan Kala, tapi itu bukan sekarang, karena ia juga masih ada yang harus dikerjakan, tapi Bumi berpesan jangan sampai lengah, jika ada bau belerang, segera taburkan garam. Maka dimanapun para sepupu ini selalu membawa garam di tas sekolah mereka.

Raden Mas Kertajaya menganggap bahwa The Cousins memang harus bersatu, mulai membiasakan diri dengan hal-hal gaib. Maka dari itu, Bumi menyediakan sebuah base camp. Ada sebuah rumah kosong di komplek rumah Gendhis. Ia ubah rumah itu sebagai tempat berkumpul The Cousins.

Rumah itu kecil, hanya satu lantai. Bumi mendesign mereka berkumpul di satu tempat saja, yaitu di ruang tamu. Ruang tamu itu luas, tapi ada komputer, tv, sofa bed, karpet tebal, bahkan gitar.

Beberapa alat penghubung ada di samping komputer, seperti walkie talkie.

Kulkas yang selalu penuh dengan makanan dari Sekar dan Ning, pokoknya The Cousins seperti mendapat markas rahasia.

Bara melempar ranselnya ke karpet, ia merebahkan tubuhnya ke atas sofa empuk. Mahesa tertawa. Ia berjalan menuju dapur, dan mengambil gelas lalu minum air.

"Capek banget Hes." Kata Bara

"Emang kenapa mas?" Tanya Mahesa yang sudah duduk di karpet dan membuka bekalnya yang masih sisa dari Sekar.

"Tadi olahraga terus ulangan fisika donk. Capek otak sama badan. Mana masih keinget sama Lyla lagi."

Entah kenapa, tidak ada yang ingat dengan Lyla. Hanya Mahesa dan Bara. Seolah memang Lyla tidak pernah ada sejak awal.

"Haiii kakak kakakku!" Genta masuk ke rumah itu bersama dengan Arjuna di belakangnya.

Genta dan Arjuna duduk di sofa besar, sambil menyenderkan diri. Memang jaman sekarang mengenyam pendidikan adalah kegiatan yang melelahkan.

"Kak Bara sama Kak Mahesa gak pulang dulu? Khan tinggal jalan kaki?" Tanya Genta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak Bara sama Kak Mahesa gak pulang dulu? Khan tinggal jalan kaki?" Tanya Genta

"Males ah, nanti aja." Kata Bara

"Cuci kaki kalian, bau banget sumpah!" Kata Bara sambil beranjak ke dapur

Mahesa, Arjuna dan Genta refleks mencium kaki mereka, dan segera masuk kamar mandi lalu mencuci kaki.

"Halo."

Sebuah suara wanita keluar dari walkie talkie yang ada di meja.

Arjuna menoleh, keningnya mengerut. Lalu ia duduk di depan komputer, dan membesarkan volume walkie talkie itu.

"Halo."

Arjuna menekan tombol di samping HT itu.

"Halo, siapa disana?" Tanyanya

"Tolong."

Suara lirih wanita itu terdengar di HT yang ia pegang. Arjuna takut jika ada korban penculikan yang mungkin saja bisa tertangkap oleh sinyal HT mereka.

The CousinsWhere stories live. Discover now