4| KEBAHAGIAAN

426 42 1
                                    

"lu gapapa yan?" tanya zean menolong tian yang tersungkur

"gua aman" jawab tian

"beren*sek lepasin gua" emosi aran yang masih ditahan oleh ollan dan aldo

"kampung banget si lu pake acara berantem segala, rasain nih" ucap ollan lalu memukul kepala aran

"sakit be*o" balas aran

"bawa turun dia do lan" ucap daniel
Aldo dan ollan langsung membawa aran pergi dari sana menyisakan tian, zean, lucas, daniel dan chika.

Tian menghampiri chika yang sedang menangis disana, lalu menarik chika dalam pelukannya

"udah gapapa ya jangan nangis" ucap tian menenangkan chika

"maafin aku tian, gara gara aku semuanya terjadi dan aran pasti bakalan ngadu ke ayah" ucap chika ketakutan

"gapapa sayang gapapa nanti aku yang ngomong sama ayah kamu, kamu jangan dulu pulang ya nginep dirumah bibi" saran tian terus mencoba menenangkan chika diperlukannya

lucas dan zean yang melihat hal itu tersenyum bahagia dan menghampiri tian dan chika.

"udah yan bawa chika ke uks yuk kasian disini dingin juga" ajak zean dan diangguki oleh tian

tian menggendong chika ala bridal style lalu membawanya menuju uks, disepanjang jalan tentunya menjadi pusat perhatian banyak orang.

***

"jelasin ke ibu tian kenapa kalian berantem?" tanya bu Ariel

"jadi begini bu saya sedang berdua bersama chika di rooftop tiba tiba aran masuk dan emosi ingin menghajar saya, padahal saya ga ngapa ngapain cuman lagi ngobrol sama chika karena Aran ingin menghajar saya chika menghadang namun karena tenaga chika kalah dia tersungkur saya yang kesal ingin menolong chika namun tiba tiba aran menarik kerah saya dan menonjok saya" jelas tian panjang lebar

"ngapain kamu berduaan sama chika?" interogasi bu ariel

"kami lagi ada masalah bu makannya dirooftop untuk berdamai sekalian disana kan tenang jadi enak buat ngobrolnya bu" jelas tian kembali

"baik kalau gitu kamu keluar sekarang" ucap bu ariel

"baik Bu, terimakasih saya permisi" pamit tian sopan

***

tian kini sedang berada di uks untuk menemani chika yang ternyata sedang tertidur, tian duduk disamping brangkas chika mengelus rambutnya dengan lembut sambil tersenyum.

"cantik banget si pacar aku, kasian pasti kecapean, kamu tenang aja ya pasti aku bakalan perjuangin kamu" batin tian tersenyum sambil mengelus rambut chika

chika yang terusik kemudian membuka matanya pandangan pertamanya dia melihat pria yang dia cintai yaitu tian.

"eh udah bangun, mau makan apa? biar aku beliin" ucap tian tersenyum

"ga usah aku ga laper" jawab chika tersenyum sambil mencoba duduk

Tian yang melihat kekasihnya ingin duduk langsung membantunya.

"mau kemana?" tanya tian

"mau ke kelas" jawab chika

"kamu ga cape?" tanya tian khawatir

"aku gapapa tian lagian aku cuman cape nangis aja harusnya aku yang nanya kamu gapapa?" ucap chika

"aku gapapa ko tenang aja ya, udah yuk ke kelas aku bantu" ucap tian

Tian dan chika kini sedang berjalan menuju kelasnya disepanjang jalan tentunya mereka bergandeng tangan terutama sekarang mereka sudah official menjadi seorang kekasih.

***

sampainya dikelas sudah terlihat beberapa pasang mata yang melihat mereka masuk kelas dengan wajah tersenyum.

"ekhem pj kali yan" ucap zean

"iya nih masa ga ada pj sayang banget" timpal ollan

mereka lalu tertawa termasuk dengan chika dan tian saling menatap satu sama lain.

"kapan kapan lah gada duit gua" ucap tian

"ah elah boong banget lu yan" kesal

"asli dah kapan kapan yak" ucap tian

"udah biar aku aja yang kasih ya?" tanya chika meminta izin pada tian

"chik masa gitu? biar aku aja nanti aku usahain yaa" ucap tian

"santai aja yan kita ga maksa lagian pj siomay juga aman ya ga" ucap zean dan diangguki oleh teman teman

"iya yan santai aja kali hahaha" ucap ollan terkekeh

"iyaiya santai aja gua ngumpulin duit dulu biar bisa ngasih yang enakan dikit" ucap tian dan diangguki oleh semuanya





pelit amat lu yan wkwk candaa✌️





#jangan lupa vote dan komen
terimakasih banyak semuanya

IKATAN TAKDIR S2 [CH2] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang