21|FIRASAT BURUK

216 27 3
                                    

"tangkap mereka" perintah seorang wanita

"baik bos" ucap bawahan wanita itu

"lepasin gua fen, ampuni kita tolong akhh" ucap mirza yang tengah kesakitan dipergelangan kakinya

"kalian sudah berani beraninya berurusan dengan keluargaku, jadi kalian pantas mendapatkan ini terutama lu mirza gua udah peringatkan untuk jangan pernah ganggu apapun yang berkaitan dengan keluarga gua mau itu teman teman gua, keluarga gua bahkan kenalan gua, tapi apa! lu semua berani banget ngelanggar itu semua" jelas feni tersenyum miring

"gua gua gatau mereka kenalan lu fen" mohon Mirza yang sedang dibawa oleh anak buah Feni

"bukan urusan gua, cepat bawa dia pergi" perintah feni

"siap mba feni" ucap anak buah feni

feni menghampiri zean dan teman temannya yang sedang terikat disana namun ditahan oleh zean.

"kak kak tolongin tian dulu kak dia luka parah" ucap zean

"hah? oke okee" ucap feni yang baru tersadar ternyata ada tian yang sudah babak belur disana dengan luka dikepalanya

"woy bantuin bawa tian ke rumah sakit sekarang juga" teriak feni sambil melepaskan ikatan tangan dan kaki tian.

anak buah Feni langsung membawa tian menuju mobil mereka dan membawanya ke rumah sakit untuk ditangani, Feni pun ikut bersama tian tak lama kemudian teman teman tian menyusul tian.

***

"cepetan do nyetirnya gua mau liat Tian" panik zean

"sabar zee ini gua juga udah ngebut sialan" kesal aldo

"kalian berdua tenang gua yakin tian baik baik aja" ucap daniel menenangkan

"lu ga liat darah yang keluar dari kepala Tian? tapi gua harap tian baik baik aja" ucap zean yang tidak sabaran untuk sampai rumah sakit

"tian bertahan gua gamau lu kenapa kenapa" batin zean cemas

"yan gua tau lu kuat lu bisa" batin aldo

"pusing banget yan yan" batin daniel

"semoga lu aman yan" batin lucas

"awas aja tuh kampung kaga sadar gua budekin pake toa masjid" batin ollan

***

kini tian sedang berada diruang operasi karena keadaannya yang cukup parah mengharuskan tian untuk menjalankan operasi tersebut tak lupa Feni mengabari yang lain untuk segera kesana.

didepan ruang operasi sudah ada orang tua tian yang sedang cemas dan bertanya tanya tentang kejadian yang menimpa anaknya.

tak lama kemudian rombongan teman teman tian sampai didepan ruang operasi, zean yang melihat kedua orang tua tian memutuskan untuk menghampiri mereka.

"om tante" sapa zean

"zee?!?! Tian Zee kenapa dia bisa kaya gini Zee hiks" sendu gracia

"zean juga gatau tan, pas zean sampai tian udah ga sadarkan diri tan" jelas zean

"sebenernya apa yang terjadi zean?" tanya sean

"gini om..." jelas zean menceritakan kronologi yang mereka sedang perbuat yaitu memecahkan kasus yang menimpa bang gito

"kenapa ga besok aja? sekarang udah malam banget" ucap sean

"maaf om kita yang ga sabaran" ucap zean menunduk

"udah sekarang kita doain semoga tian baik baik aja" ucap sean yang paham keadaan

"iya om pasti saya akan doakan yang terbaik untuk tian" ucap zean

"hiks yahh gimana ini tian aman kan yah?" tanya gracia

"bunda tenang yaa tian kuat pasti dia bisa ngehadapin ini semua" ucap sean berusaha tegar dan memeluk istrinya yang sedang menangis

***

"Tian kemana sih ko daritadi ga ada kabar gini? ga biasanya dia kaya gini, bikin khawatir aja" batin chika yang sedang menatap layar ponselnya

tiba tiba terdengar suara pecahan pigura foto saat chika melihat benda yang terjatuh ternyata foto tian bersama dengannya seketika hatinya mulai gelisah apakah ini pertanda buruk atau hanya karena angin?

"tian? kenapa firasat aku buruk ya soal Tian, ga ga chika ini cuman firasat kamu aja yang ga biasanya tian ngilang tanpa kabar, tenang chika tenang tian baik baik aja" ucap chika tak tenang namun berusaha menenangkan diri

chika langsung memungut bingkai foto dirinya bersama dengan tian dan sedikit menatap foto tersebut entah kenapa hati chika sedikit tidak tenang dan tidak nyaman malam ini.









#jangan lupa vote dan komen
terimakasih banyak semuanya

IKATAN TAKDIR S2 [CH2] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang