tian sedang tertidur didalam ruangan setelah mendonorkan darahnya untuk gito, saat dia membukakan matanya ternyata chika sudah berada didepannya tersenyum menatap tian.
"donor darah bisa buat kita ke surga kah? cantik banget ini tuhan" gumam tian tanpa sadar
chika yang mendengarnya makin tersenyum dengan lebarnya mendengar ucapan tian.
"bangun tian ini bukan di surga, ini dirumah sakit" ucap chika mengelus rambut pendek tian
tian yang sadar seketika terduduk dan menatap chika dengan sedikit malu karena perkataannya tadi.
"eh oh iyaa, ko kamu bisa ada disini?" tanya tian
"tadi zean ngehubungin aku terus aku langsung ke sini deh, orang tua bang gito sama orang tua kamu tambah kathrina udah diluar" ucap chika
"ya udah yuk keluar" ajak tian
"kamu kan baru bangun tian, emang udah kuat makan dulu yaa nih aku bawain makanan" ucap chika memperlihatkan nasi kotak yang dia beli"boleh tapi suapin ya" ucap tian
"iyaiyaa anak kecil" ejek chika membuka makanan itu
"dih ngejek" kesal tian
"haha udah nih aaaa" ucap tian sambil menyuapkan makanan ke mulut tian, tian menerimanya dengan senang
"gimana enak?" tanya chika, dan diangguki oleh tian
"baguss kalo gitu habisinn yaa sayang" ucap chika
"iyaiyaa" ucap tian
chika dengan senang hati menyuapi tian dan tian tentu lebih senang mendapatkan perlakuan manis dari kekasihnya.
***
"Bun yah" sapa tian menghampiri mereka bersama dengan chika
"anak bunda, yaampun kamu gapapa kan?" tanya gracia
"gapapa bun, Tian cuman donorin darah tian gimana kondisi bang gito?" tanya tian
"belum tau bang, masih nyala lampu operasinya belum selesai ditangani" jawab sean
tian mengangguk dan teringat oleh kekasihnya, dia pun langsung memperkenalkan chika kepada orang tuanya.
"yah bun kenalin ini chika" ucap tian
chika yang panik tiba tiba dikenalin oleh tian seketika tersenyum kaku dan menyapa orang tua tian."halo cantik, kenalin ya nama tante gracia" sapa gracia
"Halo saya ayahnya tian sean" ucap sean
"halo juga tan om, saya chika" sapa chika dengan sopan
Gracia mendekati chika dan menggenggam tangannya.
"jadi ini cewe yang sering buat tian senyum senyum sendiri" ledek gracia mencolek lengan tian disebelah chika
"dih bunda jangan buka kartu" kesal tian
chika tersenyum malu sebisa mungkin menutupi mukanya yang sepertinya berubah menjadi kepiting rebus."jangan diledek bun kasian anaknya nahan salting" ledek sean
"hahaha maafin bunda ya chik" ucap gracia
"eh gapapa ko tan" ucap Chika
"panggil bunda aja sayang kaya tian" ucap gracia
"iya bunda" ucap Chika
"kalo gitu panggil saya ayah aja ya chik" ucap sean menambahi
"iya yahh" ucap chika tersenyum
chika senang kehadirannya disambut hangat oleh orang tua tian."Bun yah tian ke temen temen dulu, bunda sama ayah tolong jagain calon mantu kalian ya" ucap tian pergi dari sana
"TIAAN YAAMPUN"batin chika menjerit
"bisa bisanya ya yah anak kita, chika sama ayah bunda ya" ucap gracia"iya bun" ucap chika
tian menghampiri teman temannya yang sedang duduk dibangku ruang tunggu.
"sampai kapan bang gito selesai dioperasi?" tanya tian saat menghampiri mereka
"gatau yan, kita daritadi cuman berdoa" ucap zean
"kalian udah pada makan?" tanya tian
"aman udah tadi" jawab aldo
setelah menunggu cukup lama akhirnya lampu ruang operasi telah mati begitupun dokter yang keluar dari ruang operasi.
semua mata tertuju ke arah dokter itu, Feni yang melihatnya langsung menghampiri dokter."dok gimana dok? apakah lancar?" tanya feni dengan pani
k
"syukur operasinya lancar karena bantuan doa dari kalian dan tentunya pasien yang sudah berjuang sekeras mungkin" ucap sang dokter tersenyum
semua orang disana menghembuskan nafasnya lega akan ucapan yang dilontarkan oleh dokter itu."kalau gitu boleh saya jenguk adek saya dok?" ucap feni
"untuk sekarang pasien belum bisa dijenguk tunggu pasien dipindahkan terlebih dahulu baru boleh baru dijenguk, namun jangan terlalu memaksa pasien untuk bergerak atau berbicara terlalu banyak, kalau gitu saya pamit dulu" jelas dokter itu pergi meninggalkan mereka.
#jangan lupa vote dan komen
terimakasih banyak semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN TAKDIR S2 [CH2] END
Fiksi UmumCerita perjalanan christian dan chika masih berlanjut, mari kita flashback terlebih dahulu yang dimana christian sekarang tau bahwa chika sudah dijodohkan oleh ayahnya, apakah christian membiarkan kisah percintaannya begitu saja? Atau ada hal yang a...