"maaf mas itu anak saya bukan hantu" ucap pria itu
"hah? yang bener pak? Oalah lagian serem banget mukanya udah putih pake baju tidur kek gitu apalagi rambutnya panjang bener pak" ucap tian sedikit kaget
"emang selerenya gitu mas" ucap pria itu
"oalah gitu toh pak, maaf ya pak kirain tadi hantu" ucap tian tak enak hati
"iyaiya gapapa, ini kamu ada apa ke rumah saya?" tanya orang itu
"anu pak jadi gini saya minta tolong, boleh ga pak saya cek cctv rumah bapak soalnya gini pak..." jelas tian menjelaskan kronologi yang sebenarnya
pria itu nampak berpikir sejenak lalu tersenyum pada tian.
"ohh tapi rumah saya gada cctv mas" ucap pria itu
"lah itu apa pak?" tanya tian menunjuk cctv dipojok ruangan
"oh itu cuman cctv fake" jawab pria itu
"Oalah gitu ya pak kalau gitu saya permisi ya pak" ucap tian
"eh mas mas tunggu dulu saya bercanda mari mari cek aja cctv punya saya" ucap pria itu masuk ke dalam rumahnya
"baj*ngan nih orang" batin tian tersenyum lalu mengikuti langkah pria itu
***
"makasih ya bu udah izinin kita cek cctv nya" ucap daniel sopan
"sama sama mas, semoga dengan ini teman mas dapat keadilan ya mas" ucap seorang wanita berumur namun masih keliatan muda
"aamiin aamiin kalau gitu kita pamit ya bu" pamit lucas dan daniel tersenyum
daniel dan lucas kini tengah menuju tempat mereka berkumpul setelah mengecek rumah rumah disana mereka melihat zean aldo dan ollan tengah duduk disebuah kursi"woy" teriak daniel
ketiganya menoleh bersama an dan melambaikan tangan ke arah lucas dan daniel.
"lah kaya ada yang kurang...mana tian?" tanya daniel
"gatau belum balik daritadi" jawab zean
"lah bukannya sama lu do?" tanya lucas
"iya tadi sama gua tapi gua kabur soalnya rumah yang tadi angker anj*r, kayaknya Tian masih dirumah sana" jelas aldo
"ah elah lu pengecut amat" ejek ollan
"serem anj, lu kalo jadi gua juga udah kencing tuh dicelana" ucap Aldo tak terima
"udah udah mending sekarang kita samperin tian" ucap zean berjalan bersama daniel menuju rumah yang tian kunjungi diikuti yang lainnya
***
"WOY LEPASIN GUA LEPASIN" teriak seseorang
"jangan harap" ucap seorang pria
"LU SIAPA? GUA KAGA PUNYA MASALAH SAMA LU" bentak seseorang yang kini tengah diikat
BUGH!!!
sebuah pukulan berhasil mengenai perut orang yang sedang terikat
"akhh" ringis pria itu
"ternyata dugaan mba eve beneran terjadi, mereka semua dateng juga ke sini hahaha" ucap pria bertubuh besar
"Hahaha apalagi yang kita tangkap orang yang memang kita incar" ucap teman pria itu
"maksud kalian apa? lu semua emang udah ngincer gua kan uhuk uhuk?" ucap pria yang sedang menahan sakit akibat tendangan yang diarahkan ke perutnya
Cklek!!!
bunyi pintu terbuka menampilkan dua wajah asing bagi pria yang sedang terikat itu namun ternyata tak hanya dua orang dibelakangnya terlihat satu orang yang cukup dia kenal.
"loh Aran?!?! apa apaan ini, oh jadi lu dalang dari semua ini? sialan gua kena jebakan mereka" batin orang itu kesal terus menatap wajah seseorang yang cukup dia kenali wajahnya
aran menghampiri orang yang tengah terduduk dilantai dengan tangan serta kaki yang terikat, aran berjongkok menyamakan ketinggian wajah mereka.
"Tian Tian Tian, kaget ga? makanya jadi orang jangan suka ngurusin urusan orang lain" remeh Aran menepuk wajah orang itu
"bac*t lu ran, liat aja bentar lagi lu bakalan mendekam di penjara" ucap orang itu terus menatap wajah aran didepannya
"HAHAHA songong banget lu mentang mentang udah dapet chika padahal cuman dapet cewe kaya chika yang gada apa apa nya lagian nih dengerin gua, chika tuh udah gua pake" ucap aran kepada seseorang yang tengah terikat itu siapa lagi kalau bukan christian.
FLASHBACK ON
"pak gelap amat nih rumah bapak" ucap tian
"maaf ya mas tapi emang biasa gini kok" ucap pria itu
saat tian terus mengikuti bapak bapak tersebut ke ruangan saat tian melangkahkan kakinya masuk menuju sebuah ruangan tiba tiba kepala tian dipukul dan membuat tian pingsan seketika.
beberapa saat kemudian tian sadarkan diri dengan tangan yang terikat, dia tergeletak dilantai.
"apa apaan ini kenapa tangan gua diiket, pusing banget lagi nih kepala" batin tian berusaha melepaskan ikatan tangannya
"udah bangun mas?" tanya seorang pria dengan senyuman yang mengembang#jangan lupa vote dan komen
terimakasih banyak semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN TAKDIR S2 [CH2] END
General FictionCerita perjalanan christian dan chika masih berlanjut, mari kita flashback terlebih dahulu yang dimana christian sekarang tau bahwa chika sudah dijodohkan oleh ayahnya, apakah christian membiarkan kisah percintaannya begitu saja? Atau ada hal yang a...