13|KEHANGATAN AYAH

386 30 2
                                    

keesokan harinya dengan hari yang cukup cerah dan matahari yang bersinar dengan terang, seorang wanita sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah.

setelah bersiap dia turun dan menemukan pria sedang duduk dimeja makan sendirian sambil memainkan ponselnya.

"pagi ayah" sapa wanita itu adalah chika

"pagi juga" balas pucho

"ayah ko belum berangkat? biasanya udah dikantor?" tanya chika

"ayah nungguin kamu, ayah mau sarapan bareng kamu" ucap pucho mematikan ponselnya

chika yang mendengar hal itu seketika hatinya benar benar hangat, senang sekali rasanya dia sekarang mendapatkan perlakuan yang menyenangkan dari ayahnya itu.

"ayo sarapan, kamu ga laper?" tanya pucho

"iya ayah ayo, emang bibi masak apa?" tanya chika menyiapkan nasi ke dalam piring sang ayah dan dirinya

"nih ayam goreng biasa" jawab pucho dan diangguki oleh chika

keduanya langsung memakan sarapan itu sesekali mengobrol dan bercanda tawa.

"kamu berangkat dianter supir chik?" tanya pucho

"engga yah aku dijemput tian" jawab chika sedikit malu

"hahaha okeoke" angguk pucho tersenyum

beberapa menit kemudian terdengar bell rumah, chika yang paham langsung pamitan kepada pucho untuk berangkat ke sekolah.

"chika berangkat dulu yah, tian udah didepan" pamit chika meminta salam

"ayah ikut keluar, ayo" tolak pucho menggandeng tangan chika pergi menuju pintu depan

cklek

"selamat pagi ayah om, chika" sapa tian tersenyum saat melihat keduanya keluar dari rumah

"pagi tian" sapa chika tersenyum

"ekhem masih ada ayah nih jangan pacaran dulu, sana buru berangkat nanti telat tapi jangan ngebut ngebut, jaga anak saya tian" perintah sang ayah

"siap ayah om saya pasti akan jaga chika selalu" ucap tian

"aneh banget kamu manggil saya ayah om langsung aja panggil ayah sama kaya chika" ucap pucho menepuk punggung tian

"eh iya ayah, kalo gitu kita pamit berangkat dulu" pamit tian meminta salam pada pucho

"chika juga pamit ya yah" pamit chika ingin meminta salam namun pucho malah memeluknya dan mengecup kening sang putri

"udah sana hati hati dadah" ucap pucho tersenyum

"iya dadah ayahh"balas chika dengan senyuman yang mengembang

Tian dan chika langsung pergi dari pekarangan rumah chika menggunakan motor yang tian bawa.

***

disekolah seperti biasa tian langsung memarkirkan motornya diparkiran sekolahnya dan melepaskan helm yang dipakai oleh chika.

"makasih tian" ucap chika tersenyum

"my pleasure cantik, yuk masuk" ajak tian menggandeng tangan chika

disepanjang lorong banyak yang melihat interaksi antara chika dan tian, saling berbisik antar telinga ke telinga.

"ciee pagi pagi udah mesra aja nih dua" ledek zean yang mendatangi chika dan tian bersama dengan yang lain.

"kantin ga yan?" tanya daniel

"udah sarapan gua, langsung kelas aja" tolak tian dan diangguki oleh mereka

"ya udah kita mau ke kantin dulu laper belum sempet pada sarapan juga" pamit aldo dan diangguki oleh tian

tian dan chika melihat kepergian teman teman tian dan melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas mereka.

"tian nanti aku ga balik bareng kamu ya, soalnya nanti aku ada ekstra" ucap Chika

"gapapa aku tungguin" ucap tian

"ih tian lama" tolak chika

"ya udah liat nanti yaa"paksa tian dan diangguki oleh chika

"gemes banget si sayang" gemas tian pada chika

kini tian dan chika sedang duduk dibangku chika mengobrol dan bercanda tawa.

"ih ga usah ngeledek gitu" malu chika

"hahaha malu nih yaa malu" ledek tian

"tau ah maless, ngambek sama kamu" kesal chika

"hahaha iyaiya maaf ya sayang jangan ngambek dong" bujuk tian mengelus rambut chika

chika yang diperlukan seperti itu tentunya luluh dan tersenyum menatap tian, saat mereka sedang bercanda tiba tiba seseorang datang dan mengusir tian.

"Minggir lu, bangku gua" ucap Freya

"dih pinjem dulu fre" izin tian

"gamau, chika usir cepet cowo lu" kesal Freya dengan muka tak santai

chika yang paham bahwa hari ini Freya sedang tidak mood meminta tian untuk pergi dari bangkunya dan mempersilahkan Freya duduk.

"ya udah kalo gitu aku balik ke bangku aku dulu ya" pamit tian

"iyaa" jawab chika

tak lama kemudian bell masuk berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai, zean yang satu kelas dengan tian datang dan langsung duduk disebelah tian.








#jangan lupa vote dan komen
terimakasih banyak semuanya

IKATAN TAKDIR S2 [CH2] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang