14|MISTERI

218 23 0
                                    

Tian dan teman temannya sedang berada dikantin, kini mereka sudah menggendong tasnya dipundak menandakan sudah jam pulang.

tian dan temannya memilih nongkrong terlebih dahulu dikantin sambil menunggu kekasih tian selesai ekstra.

"lu pada tau ga masalah yang akhir akhir ini banyak dialami sama murid siswi?" tanya lucas

"emang apaan?" bingung tian

"lu gatau yan?" tanya ollan, tian menggelengkan kepalanya

"makannya jangan bucin mulu" sindir daniel

"ah kampret kaga lah emang gua gatau, emang apa?" tanya tian

"akhir akhir ini katanya sering banget tuh ban motor khususnya para cewe sering banget bocor gatau penyebabnya apaan padahal pas berangkat aman aman aja cuman pas pulang malah bocor" jelas zean

"lah bukannya ada cctv?" tanya tian

"makannya itu, pas dicek malah gada siapa siapa, aneh kan?" ucap aldo

"kaya udah direncanain ga sih? tapi tujuannya apaan njir" bingung lucas

"bingung ah gua bukan urusan kita juga" ucap ollan

mereka memutuskan untuk menyudahi obrolan tentang perkara itu, namun sesaat kemudian tiba tiba ponsel seseorang berdering.

"halo bang kenapa?" tanya tian

"hah?!?! oke oke kita kesana" panik tian

"kenapa yan?" tanya zean

"udah jelasinnya nanti aja sekarang kalian ikut gua kita ke jalan kangen mantan dulu" ucap tian menggendong ranselnya dan menuju parkiran diikuti oleh yang lain.

***

sampainya disana terlihat gito sedang duduk dipinggir jalan, mereka langsung menghampiri gito dan membantu gito untuk bangkit.

"bang lu habis dikeroyok siapa?" tanya aldo

"nanyanya nanti aja do sekarang kita bawa bang gito ke rumah sakit takut ada yang parah nih" ucap tian

mereka semua mengangguk dan menuju rumah sakit terdekat untuk memeriksakan gito yang babak belur.

tian dan teman temannya menunggu didepan ruang pemeriksaan, tian dan aldo tak lupa mengabari kekasihnya bahwa mereka tidak bisa menjemput mereka.

"sebenernya apa yang terjadi sama bang gito?" ucap zean tak mengerti

"apa ini ulah sekolah sebelah yang dulu pernah nyerang kita?" tebak aldo

"jangan asal berasumsi dulu, kita harus dengerin penjelasan bang gito terlebih dahulu" cegah tian

"bang gito pasti aman kan?" panik daniel

"kita berdoa aja" ucap zean

beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang pemeriksaan, tian dan teman temannya langsung menghampiri dokter tersebut.

"dok gimana kondisi teman kita dok?" resah tian

"apakah disini tidak ada keluarganya?" tanya dokter

"gada dok emangnya kenapa?" tanya aldo

"jadi gini, pasien mengalami pendarahan yang cukup serius dan pasien harus melakukan operasi dan membutuhkan donor darah juga" jelas dokter

mereka semua yang mendengar hal tersebut kaget dan sedih dengan hal yang diucapkan oleh dokternya

"dok jangan bercanda, cepat selamatkan bang gito dok" mohon daniel

"pasti saya selamatkan tapi harus dengan persetujuan keluarganya dan tentunya pendonor darah" ucap dokter itu

"ambil darah saya dok, cepat" panik daniel

"mohon hubungi keluarga pasien terlebih dahulu sambil masnya saya cek golongan darahnya apakah sesuai tidak dengan golongan darah pasien" jelas dokter menuntun daniel untuk mengikutinya

"gimana ini? siapa yang punya nomor keluarganya?" tanya tian

semua orang disana menggelengkan kepalanya tidak tau, mereka bingung karena gito termasuk orang yang terbilang cukup tertutup tentang keluarganya.

"ck sialan gimana ini?" panik tian, lalu tian langsung menelpon kathrina cewenya gito.

"halo yan kenapa? kangen ya lu sama gua?"

"kath gua minta tolong buat kirimin nomornya keluarganya bang gito siapapun itu sekarang cepet urgent"

"hah? kenapa? gito emang kenapa yan?"

"udah kirimin dulu ntar baru gua jelasin"

"iyaiya bentar"

tian langsung mematikan ponselnya dan membuka roomchat kathrina terlihat kontak yang bernama feni.

tian langsung mencoba menghubungi kontak itu tak lama panggil itu terjawab.

"halo, ini siapa? saya ga butuh pinjol"

"eh maaf mba saya bukan agen pinjol, justru saya mau ngasih tau sesuatu, kenalin saya tian temannya bang gito, apa benar ini saudaranya bang gito?"

"hah iya benar saya kakanya kenapa emang sama adek saya?"

"jadi gini kak..." jelas tian panjang lebar, Feni yang mendengar itu segera mengiyakan dan langsung menuju ke rumah sakit yang diberitahukan oleh tian.






hai hai apa kabar?? sorry jarang update sibuk banget dan lagi banyak masalah, makasih yang udah setia nungguin dan kedepannya mohon bersabar lagi ya hehe 🥲✌️




#jangan lupa vote dan komen
terimakasih banyak semuanya

IKATAN TAKDIR S2 [CH2] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang