10|KOTOR?

426 34 2
                                    

Tian menatap wanita yang sedang menangis diatas kasur, tian menghampiri gadis itu dan mencoba untuk menyentuhnya

"jangan sentuh aku tian, aku kotor hiks" ucap chika terisak

"engga chik, kamu sama sekali ga kotor udah ya kamu tenang biar aran jadi urusan aku sama yang lain" ucap tian menenangkan chika

tian membawa chika ke dalam pelukannya dengan sedikit ragu chika menerima pelukan dari tian sambil terus mengeluarkan tangisannya.

"do, zee tolong bawa tuh anj keluar biar gua tenangin chika dulu disini" ucap tian terus mengusap rambut chika

"iya yan, ini biar gua yang urus sama aldo" ucap zean membawa aran keluar bersama aldo.

sedangkan tian masih berdua dengan chika didalam kamar hotel itu, tian terus mencoba menenangkan chika agar tidak terusan menangis.

"udahh yaa jangan nangis mulu dong cantik, nanti cantiknya ilang loh" ucap tian

"heumm nyebelin ahh" kesal chika mencoba menghapus air matanya

"jangan dikucek dong matanya nanti merah" ucap tian menahan tangan chika agar tidak mengucek matanya

"lucu banget si yang habis nangis" ledek tian terkekeh

"ihh nyebelin aku tuh takut tau, untung aja kamu dateng kalo ga gimana nasib aku hiks" ucap chika kembali terisak

"eh ehh ko malah nangis lagi si, udah udah cup cup cup" ucap tian kembali menenangkan chika

"iyaiyaa tapi tian kamu gakan ninggalin aku kan?" tanya chika ragu ragu

"engga bakalan sayang, lagian kamu baik baik aja kan? gada yang luka kan? kasih tau aku dia ngapain aja sama kamu?" tanya tian terus terusan

"jadi gini aku ceritain dari awal yaa, dimulai dari tadi pagi aku dijemput dia terus aku diajak ke cafe gitu tapi tiba tiba dia dapet telfon dari seseorang yang harus mendatangkan dia ke sini, alhasil kita kesini awalnya aku nolak dan milih buat tetep dimobil tapi terus terusan dipaksa ya udah daripada ribet aku mutusin buat ikutan sampailah disini tiba tiba dia nyamperin aku meluk aku terus gituu hiks maafin aku tian hiks" jelas chika panjang lebar

tian mendengarkan cukup jelas dan sedikit berpikir.

"tapi kamu ga diapa apain kan?" tanya tian

"a-aku di tindih terus diciumin lehernya cukup sebatas itu, habis itu kamu datang" ucap chika sedikit takut, takut tian meninggalkannya

"jangan tinggalin aku tian aku sayang banget sama kamuu hiks jangan tinggalin aku" lanjut chika kembali terisak

"iyaiya aku ga ninggalin kamu, tapi coba aku liat leher kamu" ucap tian, lalu chika membuka selimut yang menutupi lehernya terlihat sedikit kemerahan akibat ulah aran.

"hiks leher aku kenapa hiks, tian aku takut" ucap chika memeluk tian

"udah udah gapapa tenang aja yaa" ucap tian membalas pelukan chika

mereka saling memeluk satu sama lain, chika dan tian memilih diam namun sebenarnya mereka sedang berpikir akan sesuatu.

"Tian bakalan ninggalin aku ga ya? aku takut banget" batin chika

"awas aja lu ran udah macem macem sama milik gua lu bakalan berurusan sama gua dan gua gakan pernah lepasin lu" batin tian

hingga beberapa saat mereka berpelukan tian melepaskan pelukan itu dan menatap chika.

"ya udah kita pergi dari sini yaa, kamu laper ga?" tanya tian dan mendapatkan gelengan dari chika

"ya udah yuk kebawah kamu bawa make up kamu? tutupin dulu ya leher kamu yang merah merah, habis itu kita ke area kolam renang barang barang aku ada disana sekalian aku ganti baju" ucap tian

chika yang tak sadar bahwa tian sedang telanjang dada sedikit malu dan memalingkan wajahnya.

"loh muka kamu ko merah? kamu gapapa kan?" tanya tian memastikan

"i-iya aku gapapa cuman aku malu kamu ga pake baju ihh" ucap chika sedikit pelan

"hahaha gapapa kali udah sana tutupin dulu leher kamu, aku tungguin" ucap tian dan diangguki oleh chika

setelah chika selesai menutup lehernya yang ada kemerahannya mereka langsung turun namun terpisah takut dikira ngapa ngapain kan ga enak wkwk






apakah tian akan tetap mau sama chika???





#jangan lupa vote dan komen
terimakasih banyak semuanya

IKATAN TAKDIR S2 [CH2] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang