Seorang gadis mulai menyesuaikan sinar yg masuk ke indra penglihatan nya.
"Ngehh" gadis itu mulai mengumpulkan nyawa, lalu setelah itu matanya tiba-tiba berlinang.
"Hiks, hiks"
"Kenapa nangis?, hei" adel kaget saat ia mendengar Isak tangis, dan saat ia membuka matanya ia melihat ashel yg menangis.
"Hiks, hiks, huhu.."
"Hei sini, lihat aku" adel memeluk tubuh ashel, setelah nya ia mengarahkan wajah ashel untuk menatap wajahnya.
"Kenapa, hm?" Tanya adel lembut.
"Hiks, hiks, ta-hiks, kut-hiks, hiks, pa-hiks, papa, marah, hiks"
Cup
Cup
"Udah jangan nangis ya" adel mengecup mata ashel bergantian dan berkata dengan lembut dan hangat.
"A-hiks, aku takuttt hiks" adel kembali mendekap erat tubuh ashel.
"Gapapa, hei tenang lah" adel berusaha menenangkan ashel ia mengelus tubuh ashel lembut.
Saat merasa ashel sudah tenang adel pun berniat membaringkan tubuhnya di kasur lagi.
"Enghh, ga mauu, hiks" ashel mempererat pelukannya.
"Kamu mau mandi bareng?" Ashel mengangguk polos.
"Ini acel cakitt.." adu nya membuat adel gemas sendiri.
"Nanti kita obati ya"
Cup
Adel mengangkat ashel dan masuk ke kamar mandi.
***
"Mau di apain nih monyet?"
" Ga tau, nunggu adel lah"
Olla dan mira memperhatikan seorang pria yg sedang duduk dengan kondisi di ikat di kursi, dan parahnya lagi ia tidak memakai busana.
Hufftt
"Ada ada aja sihh... Udah tau deking ashel iyu adel, masih juga berani macam-macam" cecar mira.
"Definisi males hidup, haha" mereka berdua tertawa bersama.
***
"Ya pa"
"..."
"Waalaikumsalam"
Tutt
TutAdel membalikkan badannya ia menatap ashel yg masih fokus membuat kopi di meja bartender. Kini mereka berdua sedang brada di cafe, ramai nya orang membuat adel sedikit kewalahan, untungnya ada oniel, indah, ashel dan marsha, mereka menolong adel.
"Sini" adel membantu ashel yg sedang membuat kopi.
"Del pasta tapi ga pedes dua" ucap oniel sambil membawa nampan kosong.
"Ok"
Mereka bekerja hingga jam menujukkan pukul 22:35 malam.
"Makasih ya guys untuk hari ini" ucap adel.
"Yoi!" Kompak mereka.
"Ya udah kita pulang duluan ya del, shel" pamit oniel sambil menarik tangan indah.
"Kita pulang dulu ya del, dadaah acel" ucap indah.
"Dahh cel" sahit Marsha, ashel melambaikan tangannya sambil melompat lompat kecil.
"Hati hati ya mommy indah, matcha, bapack onil juga!" Mereka terkekeh melihat tingkah ashel.
Setelah itu mobil yg ondah, dan Marsha naiki pun berjalan dan mulai menghilang.
***
Jangan lupa tinggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
mau adel! (delshel)
Teen Fiction!!! fiksi adel cool, jahil. ashel Pundung, manja, cengeng, bawel. 🔞🔞 "naik ga!" "gak!" "naik Adzana shelia" "ga mau reva adel pantjoro!" grep "kyaaa.. tolong, tolong, aku di culik!" "hay flora" bugh "buaya!" ashel gadis friendly, memiliki adel y...