34.

714 52 2
                                    

Dua bulan berlalu kini usia kandungan Ashel sudah tiga bulan.Perutnya sudah terlihat membuncit.

Ashel terlihat penasaran memperhatikan adel dan jinan yg sedang berbicara di ruang tamu.

Sedangkan ia dan ibunya anin, sudah menunggu mereka di meja makan.

"Fokus banget"

Ashel menoleh ke ibunya yg duduk di depan nya.

"Mereka bicarain apa sih ma?" Tanya ashel.

Anin terlihat berpikir, lalu tersenyum."mama juga ga tau"

Ashel menujuk kan ekspresi malas nya kepada anin.

Ia pun kembali menoleh ke ruang tamu."eh"ashel kaget karena adel ternyata sudah berdiri di belakang nya.

"Ayo makan dulu, manja-manja an nya nanti" celetuk Jinan sambil mendudukkan dirinya di samping sang istri.

Adel tersenyum kikuk dan mendudukkan dirinya di samping ashel.

Setelah nya mereka mulai makan siang bersama.

***


Ashel sibuk dengan ponselnya, sedangkan adel terlihat memperhatikan sebuah data di laptop nya.

Saat asik asik nya berselancar di media sosial tiba-tiba raut wajah ashel berubah menjadi masam.

Ia terlihat memperhatikan dengan detail orang yg ada di postingan orang tersebut.

@flora Shafiq

Kapan ya kita bisa main bareng lagi😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kapan ya kita bisa main bareng lagi😄

Amarah ashel memuncak saat membaca dengan mata nya sendiri kata 'main'

Ashel langsung melemparkan tatapan tajam nya kepada adel yg masih stay di sofa dengan laptop di pangkuan nya.

Di sisi lain, adel terlihat sedikit kewalahan dengan berbagai laporan dan data yg ia hadapi.

"Ck... Hufttt"

Tap

Tap

Deru langkah kaki membuat adel mendongakkan kepalanya.

Platk!

"Akh!"

"Kamu dulu sering main sama cewe pendek itu, iya kan!"

Adel merenggut heran mendengar ucapan ashel."kamu kan tau sendiri dia temen aku" jawab adel sambil mengelus kepala nya yg mendapat pukulan dari kepalan tangan kecil ashel

***

"34"

"35"

"..36"

"... Ayo dong yg semangat"

Adel melihat wajah bahagia ashel dari cermin di depan nya.

Ashel tidak menyadari hal itu ia malah menggoyang goyangkan tubuh nya."ayoo.. lagi"

Dengan nafas yg terengah-engah, dan sisa tenaga nya adel kembali menaik turun kan tubuhnya.

Klek

"Ashel!, kamu apain adel"

"Ehehe.. mama

Adel dan ashel menoleh, ashel menujuk kan senyum tanpa dosa namun masih enggan turun dari tubuh adel.

Dengan langkah cepat Cindy menghampiri pasangan tersebut.

"Aww.. sakit maa" rengek ashel karena mendapat jeweran di telinga nya.

"Bangun" Cindy menarik tangan ashel agar berdiri dari posisi nya.

"Adel bangun" titah Cindy.

Dengan cepat adel berdiri dan merapikan rambut dan Pakaian nya.

"Kamu gak kasian sama adel?, kamu itu berat, lihat tuh sampai merah mukanya adel" ucap Cindy.

Ashel menoleh ke adel."hiks, hiks... Adell.."

Cindy menatap cengo putri nya, sedangkan ashel memeluk erat tubuh adel.

Adel mengelus punggung ashel."gapapa.." lalu mencium pipinya pucuk kepala nya.

Cindy menggeleng tak percaya."mama pernah hamil, tapi ga pernah ngidam duduk di punggung papa mu yg lagi push up, ada ada aja"

Adel tersenyum sambil terus menenangkan ashel."udah ya, gapapa kok"

Ashel mengangguk lalu mendongak kan kepala nya."mau gendong"











.



mau adel! (delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang