"ukhh!"
Adel meringis merasa tubuhnya remuk, karena ashel melompat ke tubuh nya.
"Hiks, hiks"
"Hei, kenapa?" Panik adel, karena yg di hampit ia, tapi ashel yg nangis.
Adel pun melotot kan matanya, saat mengingat ashel hanil."perut nya sakit, iya?" Panik adel.
"Sini biar adel lihat"
Adel menyingkap baju ashel dan melihat perut rata ashel.
"Mana yg sakit,hm?" Tanya adel sambil mengelus setiap inci perut ashel.
"Hiks, hiks, ini hiks"
Adel tersenyum ia mengerti saat ashel menujuk dada nya.
Adel langsung menangkup dada ashel dengan kedua tangannya.
"Enghhh, adelhhh.."
"Kenapa hm?" Jahil adel semakin meremas payudara ashel.
"Adelhh, huaaaa!!"
Adel membulat kan matanya, ia langsung melepaskan tangan nya dari dada ashel dan memeluk tubuh mungil ashel.
"Cup, cup, udah ya Sayang, kenapa hm?, cerita dong" bujuk adel.
"Adel selingkuh kan"
Adel tertawa kecil melihat ekspresi ashel yg terlihat lucu baginya.
"Engga sayang, itu foto lama, tadi adel mau posting foto kita eh malah salah pencet" alasan adel, padahal ia memang sengaja memposting foto ia dan flora agar ashel cemburu.
"Bener?" Tanya ashel.
"Iyaaa.."
Cup
Cup
Adel mengecup singkat bibir ashel.
"Hiks, adel buka bajuu.." rengek ashel manja.
Ade tersenyum dan langsung membuka bajunya.'balakngan ini dia selalu meminta ku telanjang dada di depan nya... Hangat ya?' batin adel.
Ashel memeluk tubuh adel, dan mendusel dusel kan kepala nya di leher adel.
"Hangat ya?" Tanya adel.
Ashel mengangguk."nyaman juga" jawab ashel.
"Hahaa.. loh kenapa?" Heran adel saat ashel melerai pelukan mereka dan ikut membuka bajunya.
"Gapapa mau buka juga, hehehe"
Adel tidak masalah, ia meraih remote ac untuk mengecilkan suhu ruangan.
"Acel udah makan, belum?" Tanya adel sambil meletakkan remote ac di nakas.
"Udahh tadi ama zee"
Mendengar nama zee adel terlihat kesal.'nyari kesempatan dalam kesempitan tuh anak ' batin adel.
"Adel udah makan?"
Pertanyaan dari ashel membuat lamunan adel buyar.
"Hm, udah"
Ashel menyadari perubahan wajah adel.
Ia tersenyum dan mengelus rahang adel."cemburu, hm?" Goda ashel.
"..."
Melihat adel yg hanya diam, ashel semakin gencar menggoda nya, ia mendorong tubuh adel hingga terbaring.
"Enghh, ahellh"
Adel menahan tangan ashel yg menjamah tubuh nya, namun Ashel malah menggesek gesekkan hidungnya pada dada adel membuat sang empu kegelian.
"Gelihh, chell.."
'sadar adel, sadar!' adel berusaha menyadarkan dirinya agar tidak terbawa suasana yg berujung membuat ashel dan calon anak nya kenapa Napa.
Grep
Adel membalikkan tubuh mereka, kini adel yg di atas, ia mengungkung tubuh ashel.
"Sekarang hobi acelnyiksa adel ya?" Tanya adel.
Ashel terkekeh memperlihatkan gigi nya."pengen mainn..." Rengek nya manja.
"Belum boleh, sayang"
Cup
Adel mengecup singkat bibir ashel untuk membujuk nya.
"Huhuhu, tapi pengenn..." Rengek nya lagi.
Adel terdiam beberapa saat menatap lamat wajah ashel.'ashel ga ngidam kan?, kalau ngidam harus di turuti soalnya ' batin adel.
"Adelll.. ayo mainnn.." rengekan ashel membuyarkan lamunan adel.
"Besok aja, ya kita tanya dokter dulu, ok?" Bujuk adel.
"Huhu.. lamaaa"
"Acel mau anak nya kenapa Napa, hm?" Tanya adel.
Ashel menggeleng kuat.
"Ya udah besok aja ya" bujuk Adel.
Ashel mengangguk, setelah nya adel merebahkan tubuhnya di samping ashel.
"Hug" pinta ashel.
Adel langsung memeluk erat tubuh nya.
"God night"
Ashel tersenyum mendengar ucapan adel.
"Night, juga dedel.."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
mau adel! (delshel)
Fiksi Remaja!!! fiksi adel cool, jahil. ashel Pundung, manja, cengeng, bawel. 🔞🔞 "naik ga!" "gak!" "naik Adzana shelia" "ga mau reva adel pantjoro!" grep "kyaaa.. tolong, tolong, aku di culik!" "hay flora" bugh "buaya!" ashel gadis friendly, memiliki adel y...