13. Escape

144 16 19
                                    

Dokter memandang tubuh pasiennya itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Dalam batin pria dewasa itu juga sulit mengartikan diagnosanya, apa yang anak ini lakukan sampai terjadi adegan tak sadarkan diri pagi-pagi?

Sekarang anak itu pura-pura tertidur bersama oksigen dengan tekanan yang cukup tinggi karena keluhan utama Bintang adalah sesak napas dan juga nyeri dada, detak jantungnya tentu berdetak ratusan kali lebih cepat karena Bintang sudah mengalami aritmia bertahun-tahun lalu.

"Apa Bintang beraktivitas berlebihan?" tanya dokter.

"Main terus, kelayapan! Kaya orang sehat aja lagaknya!" itu jelas suara Irish yang mengintimidasi, demi apa pun perlakuan Irish ke Bintang dan mendiang ayahnya berbeda. Mungkin karena ayah penurut dan Bintang itu sedikit nakal dan liar, pun sifat baik yang dikagumi Bella tidak pernah tercium di rumah. Sebagai anak Bintang itu problematik.

"Harusnya ada pengawasan, Bu. Ini selama tiga bulan pasca operasi seharusnya Bintang bedrest, setelah itu baru beraktivitas ringan itu pun harus pelan-pelan."

"Bintang? Kamu ngapain? Nguli?" tanya Irish, menepuk lengan anaknya karena dia tahu Bintang hanya pura-pura tidur untuk menghindari perdebatan ini.

Bintang memasang wajah memelas sambil menggosok bekas tepukan Irish.

"Jangan dimarahin dong! Kok dipukulin cucuku?" protes Sukma.

"Ya lagian! Kamu ngapain sama Bella? Ngapain sampe pulang pagi?" tanya Irish.

Tatapan dari tiga orang dewasa di ruangan ini seperti tatapan intimidasi. Bintang sampai bergidik ngeri dibuat orang-orang ini, kenapa? Menelisik ada beberapa pantangan yang memuakkan bagi Bintang setelah operasi.

1. Tidak boleh mengkonsumi gula dan garam, sebaiknya dikurangi dan mengkonsumsi sesedikit mungkin.

2. Mengangkat, mendorong, menarik sesuatu yang berat.

Sebenarnya ini mungkin penyebabnya, meski memanjat tidak termasuk ke dalam list larangan tetapi saat memanjat dia mengangkat beban tubuhnya sendiri dengan tangan dan kaki, tapi sepertinya bukan ini yang mereka curigai.

3. Sex

Apa mereka berpikir hal sejauh ini?

Menjelaskannya pun mungkin hanya akan membuat judul pertengkaran baru, Bintang hanya memutar bola matanya malas.

***

Di tempat yang lain, Bella memekik kegirangan kala sebuah surel masuk ke akun surelnya.

Informasi ini sudah dia tunggu berbulan-bulan lamanya. Itu adalah surat elektronik yang diedarkan oleh lembaga yang sangat Bella incar sejak lama. Dia diterima untuk melakukan pertukaran pelajar di luar negeri, tepatnya di Amerika Serikat. Ini mimpinya sejak lama, dia melakukan bimbingan siang dan malam untuk merakit essai dan melewati proses wawancara yang begitu rumit.

Kemudian dia teringat bahwa dia punya pacar, senyum Bella luntur. Kalau ditinggal apakah hubungan mereka akan tetap sama?

Orang gila mana yang akan melewatkan kesempatan pergi ke Amerika Serikat untuk menjalani program pertukaran pelajar demi pacaran? Mau bercerita kemana pun, semua orang akan menyuruh Bella tetap mengambil kesempatan.

***

Kabar buruknya diterima oleh keluarga Bintang, katanya Bintang mengalami penggumpalan darah setelah menjadi nakal. Hukuman bagi anak yang menerobos pagar orang lain dan menaiki lantai dua anak perempuan tanpa izin.

Jujur saja, Bintang benci istilah medis. Namun, faktanya begitu. Dia tidak bisa apa-apa karena dia merasakan nyeri di mana-mana, betisnya terasa bengkak dan nyeri. Rasanya Bintang ingin membelah sendiri, mengeluarkan darah-darah yang menjadi matang dan menyumbat peredaran darahnya.

Bellatrix [terselesaikan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang