5. ZERO DAN PUTRI

31 3 0
                                    

Annyeong y

Semoga kalian suka, Aamiin.

5. ZERO DAN PUTRI

-

Zero sedang berada di rumah Andre. Keduanya sedang bermain PS di rumah Andre, sejak tadi Putri  terus memandangi Zero. Perempuan itu memang sudah menyukai Zero sejak dulu Andre kenalkan padanya, tetapi sepertinya Zero tidak cinta Putri hanya bertepuk sebelah tangan.

"Zero," sahut Putri.

Zero menoleh.

"Boleh ngomong empat mata sama lo, nggak?" Tanya Putri.

Zero mengangguk.

"Ikut gue," kata Putri sambil melangkah, lalu Zero mengikutinya dari belakang. Andre hanya memandangi keduanya.

Sampai di taman belakang rumah, Putri masih diam di depan Zero perempuan ini tampak serius ingin bicara dengan Zero.

"Mau bicara apa, kak?" Tanya Zero.

"Zero, hati lo udah ada pemiliknya?" Tanya Putri.

Zero mengeleng.

Putri sedikit tersenyum. "Kalau gue yang jadi pemilik hati lo, boleh nggak?" Tanya Putri lagi.

"Belum cukup umur kak." Jawab Zero dengan tatapan datarnya.

Putri langsung mendatarkan wajahnya. Memang selalu begini jika dia berbicara dengan Zero, laki-laki ini selalu identik dengan sikap dingin, dan cueknya.

"Zero kapan ya, gue bisa jadi pemenang hati lo?" Tanya Putri.

"Lo selalu berada di posisi pemenang, kak." Jawab Zero.

Putri membulatkan matanya. "Maksudnya?" Tanyanya.

"Lo selalu jadi posisi pemenang di hati anak-anak LEVIX." Jawab Zero.

"Bukan di hati lo ya?" Tanya Putri.

"Menang. Tapi bukan untuk menjadi seseorang." Jawab Zero.

"Kak jangan mau di ajak pacaran ya?" Kata Zero.

"Kenapa emangnya?" Tanya Putri.

"Karena itu hanya kesenangan sesaat." Jawab Zero. "Kalau kakak suka dengan seseorang cukup di kagumi saja, dan jangan pernah mengungkapkan perasaan lebih dulu," lajut Zero.

"Salah ya?" Tanya Putri.

"Nggak, cuma perempuan itu lebih mahal dari perasaannya sendiri. Jadi sebaik mungkin harus bisa menjaga." Tutur Zero.

Putri terdiam. Ternyata untuk mendapatkan hati laki-laki ini begitu sulit ya? Tidak sulit sebenarnya mendapatkan hati seseorang itu, jika orang yang kita suka menyukai kita, maka akan bersama. Jika tidak, rayu Tuhan doakan dia supaya Tuhan meluluhkan hatinya, dan mentakdirkan dia untukmu.

Zero tidak memberi tahu Putri jika di hatinya sudah ada Naura. Meski dia mencintai Naura tanpa pacaran, tetapi laki-laki itu akan menjaga perasaannya sebaik mungkin. Karena suka tidak harus pacaran kan? Cukup doakan dan doakan.

"Zero, sorry ya. Udah menaruh rasa suka terhadap lo." Kata Putri.

"Manusiawi kak, sorry nggak bisa membalas," kata Zero lalu dia melangkah ke dalam lebih dulu.

***

Naura sedang menelusuri koridor SMA GRAFIK, perempuan itu tampak begitu bahagia hari ini entah apa yang membuat Naura senang.

Dari depan sana, ada anggota LEVIX juga Andre yang ada di depannya. Zero melihat Naura tersenyum tipis sangat tipis. Randi melihat laki-laki itu tersenyum membuatnya menggelengkan kepalanya. "Widih es batu senyum lagi, anjir!" Sahut Randi. Dan dengan cepat Zero mendatarkan lagi wajahnya.

ZERO ERLANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang