Nanti kalau semesta mengijinkan gue dan lo, kita lewati hari-hari itu dengan baik dan indah, ya, Nau. Kalau gue yang pergi duluan, lo harus bisa nerima. -Zero Erlangga.
-
Malam ini semua anggota LEVIX sedang berada di markasnya, mereka sedang berkumpul. Andre memerintahkan semua anggota LEVIX untuk berkumpul, hari ini markas LEVIX di penuhi oleh anak-anak LEVIX. Ada 340 orang disana, Andre berdiri dengan tegap di depan.
"MALAM INI ADALAH MALAM PALING PENTING UNTUK KITA SEMUA YANG BERDIRI DISINI," tutur Andre dengan suara yang lantang.
"GUE ANDRE SADEWA DIRGANTARA, KETUA BESAR GENG LEVIX. INGIN MERAYAKAN HARI PENTING INI DENGAN PENUH KESENANGAN," lanjut Andre.
"RAYAKAN INI DENGAN PENUH KESENANGAN PENUH KEBAHAGIAAN. GUE BEBASKAN KALIAN INGIN MELAKUKAN APAPUN DISINI, ASAL JANGAN ADA YANG MABUK! GUE PALING ENGGAK SUKA DENGAN ITU," tutur Andre. Memang Andre bukan tipikal laki-laki yang sering minum.
"JANGAN ADA YANG BUAT ONAR TANPA SEPENGETAHUAN GUE, GUE NGGAK PENGEN PUNYA MASALAH SAMA GENG YANG LAIN. POKOKNYA GUE NGGAK PENGEN NAMA LEVIX TERCAP BURUK DI MATA GENG LAIN," kata Andre.
"MENGERTI?" Katanya,
"MENGERTI KETUA!!" Jawab mereka kompak.
"RAYAKAN!" Akhir kata dari Andre.
Lalu mereka semua merayakan hari besar LEVIX. Iya hari ini adalah hari berdiri LEVIX. 11 Agustus 2024. Levix berdiri dan di pimpin oleh Andre. Biasanya mereka akan membagikan nasi kotak untuk anak-anak jalanan dan orang-orang yang kurang mampu diluar sana mereka akan membagikannya besok. Levix memang bukan geng motor yang sembarangan dan bukan geng motor pembuat rusuh, justru mereka adalah orang-orang yang positif.
Andre memesan 400 nasi kotak untuk di bagikan besok, dan malam ini mereka juga sedang makan-makan di markasnya, ramai sekali seperti restoran yang sedang antri memesan makanan.
Zero yang sejak tadi diam, laki-laki itu sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Naura? Entahlah dia memang tipikal laki-laki yang suka memendam semua sendiri Zero itu sangat introvert.
"Oi, lo nggak antri makan?" Tanya Hasbi anggota LEVIX.
Zero hanya menggelengkan kepalanya.
"Lo kenapa sih?" Tanya Bayu yang baru saja datang dengan sepiring nasi yang akan ia makan.
"Nggak papa," jawabnya dengan nada pelan.
Lalu Hasbi dan Bayu segera makan makanannya. Mereka tidak ingin kepo soal apa yang di rasakan oleh Zero sekarang, karena mereka tahu sikap Zero itu seperti apa. Lalu Zero membuka room chat dan dia segera mengetik sebuah pesan pada Naura. Hanya menampilkan centang dua abu-abu saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
