Annyeong
Semoga kalian suka, Aamiin.
17. CAN I KEEP YOU FOREVER?
-
Pagi hari tiba, Naura segera membuka handphonenya. Disana ada vidio yang semalam Zero kirimkan kepadanya. Naura mengklik vidio itu dan menampilkan Zero yang sedang bernyanyi.
Naura senyum-senyum sendiri melihat vidio itu dia merasa amat spesial dihidup Zero.
Lalu Naura segera membalas pesan vidio yang Zero kirim.
Me: lucu bgt, salting 🥰
Lalu setelah itu Naura segera menyimpan handphonenya di atas nakas. Dirinya mengambil handuk karena akan siap-siap untuk pergi ke sekolah.
Selesai mandi, Naura mengambil handphonenya lagi ternyata Zero sudah membalas pesan itu.
Zero Erlangga: bagus kan suara aku, kpn² aku nyanyi dpn kamu deh:)
Naura tersenyum.
Me: boleh..
Lalu Zero mengirimkan stiker kepada Naura dan perempuan itu tidak membalasnya lagi.
"Zero masih kaya dulu ternyata," monolog Naura.
Memang sikap Zero masih sama seperti dulu kepada Naura. Laki-laki itu selalu bersikap manis pada Naura.
"Jadi kangen Jakarta." Kata Naura yang merindukan kota itu.
"Besok aku kesana tapi nggak akan bilang sama Zero." Lanjutnya.
***
Semua anggota LEVIX sudah berada di rumah sakit. Mereka mendengar Andre kecelakaan, mereka semua berdoa pada Tuhan agar Andre baik-baik saja.
Sejak tadi Dokter belum juga keluar sudah ada tiga jam lamanya Andre di tangani oleh Dokter.
"Semoga si Bos nggak papa," kata Randi dengan wajah penuh harap.
"Aamiin, Dokternya lama banget." Jawab Revan.
Tak lama pintu ruangan ICU terbuka lebar dan menampilkan Dokter Hanif disana yang berdiri tegap. Dengan segera mereka semua berdiri di depan Dokter Hanif.
"Gimana Dok?" Tanya Alengka.
Dokter Hanif terdiam.
"Dok, kok malah diam?" Timpal Dirgan.
"Saya sudah berusaha sebaik mungkin," kata Dokter Hanif dengan terbata-bata.
Mereka terdiam.
"Andre udah meninggal." Jawab Dokter Hanif.
Deg!
Semuanya terdiam.
Tidak ada air mata. Mereka semua sudah tidak menangis lagi. Memang dari awal Andre sudah jauh dari kata baik-baik saja.
Tubuh mereka menyerosot kebawah lemas sekali rasanya mendengar kabar ini. Baru kemarin masih bersama-sama, baru kemarin mereka menikmati keindahan dunia, baru kemarin mereka mengobrol dengan banyak dan berbagi cerita menarik dalam hidup mereka. Tapi hari ini? Tuhan mengambil salah satu dari mereka. Andre ketua LEVIX yang lebih dulu menghadapnya.
Lalu mereka masuk ke dalam ruangan yang di tempati oleh Andre. Mereka melihat tubuh Andre yang terbaring kaku di atas brankar sekujur tubuhnya di tutupi oleh kain putih.
Dengan tangan yang gemetar, Zero membukakan kain putih itu. Dan benar dibalik kain putih ada wajah Andre dengan mata yang terpejam dengan tenang. Andre tertidur untuk selamanya. Sekarang tidak ada laki-laki yang melindungi anggotanya. Mereka akan hidup tanpa ketuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO ERLANGGA
Teen Fictionkeindahan itu rupa-rupa, yaa? pantai, gunung, langit, dan dia.