" OM!! TULUNKAN ANO!! om dlex mau culik ano ya? no no no ano ga mau di culik! om dlex jahat " kaki kecil itu menendang udara dan badan kecil nya menggeliat meminta untuk di turunkan. suara kecil itu ternyata cukup kuat juga untuk berteriak.
Tadi saat drex menggendong ano. ia langsung berjalan ke arah parkiran mobil jadi ano yang panik langsung teriak. kalau beneran diculik gimana?
Untuk makanan yang drex pesan ia meninggalkan uang di meja itu tanpa khawatir hilang atau tidak. pikir saja restoran seramai dan semahal itu tidak memiliki cctv? perlu di pertanyakan jika benar tidak ada cctv. yang penting ia sudah bayar bukan? masalah hilang itu bukan urusan drex.
Restoran yang menjadi tempat makan mereka memiliki 2 tempat. outdoor dan indoor, dan drex berada di outdoor jadi orang berjualan, berjalan, motor mobil, dan lainnya ada di sekitar tempat tersebut.
" sayang nanti kamu terjatuh dan terluka gimana? om cuma mau nganterin ano ke tempat dimana ano kerja, boleh? " tanya drex dengan tangan yang menahan badan ano agar tidak terjatuh dari gendongan nya
" ughhh!! kalo gitu ngomong dong jangan asal gendong. ano kan jadi takut kalo benelan di culik "
" hahahaha baiklah maafkan om oke? "
" iyaaa "
" jadi? apakah om boleh mengantar ano? "
" bolehh let's gooo!!! "
Ano? harusnya kamu berhati hati bukan? lihat siapa orang tersebut. baru beberapa jam kamu mengenalinya dan kamu langsung mempercayai nya??
hahh kita berdoa saja mungkin memang benar drex mengantar ano.
Drex pun langsung berjalan menghampiri mobil yang sedaritadi parkir. ia pun mendudukan ano di kursi samping kemudi dan drex tentu nya duduk di kursi kemudi. memang siapa lagi yang menyetir mobil ini? supir? ia tidak butuh itu tubuh nya masih sehat bugar hanya membawa mobil ini tidak membuat ia sakit.
Melihat sebentar anak manis di samping nya duduk dengan tenang. gugup?
" ano? " panggil drex
" yaaa? " sungguh saat ini juga drex ingin merubah tujuan nya mungkin menculik nya? benar, jika ia orang jahat maka tanpa basa basi langsung ia bawa ke mansion nya dan mengurung ano dikamar nya.
persetan dengan ke empat anak nya yang terpenting anak manis ini ada di
m a n s i o n nya!Bagaimana tidak? ketika memanggil ano ia langsung dihadapkan dengan tatapan mata bulat biru dan pipi tembam serta bibir mungil itu.
tuhan terimakasih sudah mempertemukan dirinya dengan ano entah kebaikan apa yang telah ia lakukan hari ini sampai mendapatkan anak seimut ano.
tapi kenapa terlihat seperti pedofil?
" om dlex? " ano melambai lambaikan tangan nya di muka tampan drex bermaksud untuk menyadarkan om depan nya ini dari acara bengong nya
" y-ya? "
drex apakah kamu sekarang bertukar jiwa dengan ano? kenapa jawaban nya sama seperti jawaban ano pertama?
" o-oh ekhem! uhuk uhuk! a-ano kenapa diam aja hm? "
" hehehe ano balu peltama kali naik ini pasti kulsi ini jadi kotol kalna ano duduk disini "
" it's oke sayang jangan berkata seperti itu lagi om tidak suka, ini hanya kursi bahkan ano bisa melompat lompat disini kalau ano mau? "
" ano gamau ano mau duduk aja " tolak ano
" baiklah kalau ano mau seperti itu tapi ingat. nyamankan dirimu disini oke ? "
"siappp!! "
.
.
.
Perjalanan mereka pun akhirnya dimulai. sepanjang jalan ano terus bertanya ke drex tentang hal yang ia lihat di pinggir jalan.
tapi itulah yang membuat drex senang karna ano menuruti perkataan nya yang berarti ano nyaman bersamanya. satu langkah lagi dan drex bisa membawa ano ke mansion nya.
Sesampainya mereka di tempat kerja ano, drex turun dari mobil tak lupa tangan itu setia menggendong ano. mata tajam drex menelisik tempat yang menjadikan ano sebagai pekerja dan tempat dimana ano mendapatkan uang.
kotor, kumuh, dan bau yang tidak sedap menjadi latar tempat itu. air mata tiba tiba mengalir di mata drex, tak bisa membayangkan bagaimana anak serapuh ano harus mati matian bekerja yang bisa kita bilang hanya cukup menutupi rasa lapar.
Bahkan ia bisa lihat ada beberapa anak seumuran ano juga bekerja disana. apakah pemilik tempat ini memperkerjakan anak dibawah umur? itu pemikiran drex saat ini.
" nahh kita udah sampai om ini tempat kelja nya ano!! "
" sekalang tulunin ano nanti tangan om sakit "
" tidak " jawab tegas drex
" umm?" kepala kecil itu ano miringkan seraya menatap bingung drex. sekarang apalagi?
" tulunin! tulunin! tulunin! "
" tidak ano "
ano yang mendengar deep voice drex hanya diam dan menundukkan kepala nya. ano merasa drex berbeda kali ini seperti marah?
langkah lebar drex menghampiri seorang anak muda yang sepertinya sedang mencatat karung sampah di hadapan nya.
Sebenarnya anak muda itu sedang menghitung jumlah karung yang dibawa oleh seorang kakek tua, umur nya sudah dibilang tidak produktif lagi untuk bekerja tapi mungkin ia sama seperti ano, untuk menutupi rasa lapar.
" permisi apa benar kau yang bernama bagas? " tanya drex tanpa basa basi
" ya? loh ano? kenapa ano di gendong? apa sesuatu terjadi pak? "
" kak bagasss haloo~ " saut ano dengan muka bahagia nya ia rindu abang nakal nya ini
" kau belum menjawab pertanyaan ku "
" b-benar saya bagas, tapi apa yang terjadi dengan ano? " jawab bagas setelah menaruh buku yang di sedari tadi ia pegang
" tulunin ano om dlex itu kak bagas" tunjuk ano ke arah pemuda itu. dengan terpaksa drex menurunkan ano dari gendongan nya karna drex tak mau nanti anak manis nya membencinya karna masalah sepele ini
" kamu kemana aja dek dari siang ga balik kakak nyariin kamu tau ga "
" ano tadi di ajak naik mobil sama om itu!! om itu baik loh kak dia juga ajak makan ano. makanan nya mahal loh enak lagi!!!??? "
first story!! hi readers jadilah pembaca yang bijak dan maaf untuk typo nya😺❗
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano Domino ( END )
RandomKeano, anak laki laki cadel berumur 5 tahun yang hidup sendiri dan harus berjuang untuk bertahan hidup dari jahat nya dunia. Semua berubah ketika orang tua ano meninggal dunia dan meninggalkan anak kecil itu sendirian disaat ia masih butuh perhatian...