Matahari sudah berada tepat di atas kepala, semua orang memilih untuk beristirahat sembari menikmati makanan dan minuman.
tapi tidak untuk seorang anak kecil yang saat ini sedang berjalan dengan membawa karung, dan lihat baju yang lusuh, rambut yang berantakan, dan muka yang kotor. Kira kira seperti itu penampilan nya sekarang.
ya dia adalah Keano. Bocah kecil dengan segala tingkah dan senyum manis nya, walaupun dia hidup dengan keadaan yang jauh dari kata baik tapi dia selalu menunjukkan senyum lebar nya itu.
Bahkan ketika ia melihat anak kecil yang seumuran dengan nya sedang bermain di taman, ia selalu tersenyum dan berharap suatu hari nanti dia akan seperti teman teman nya yang hanya bermain, makan, tidur.
Melihat sampah di karung nya masih sedikit. ano berjalan kesana kemari mencari botol bekas atau sampah lainnya untuk ia bawa karna semakin banyak sampah dibawa maka semakin banyak juga uang yang ano dapatkan.
" huh capek nya.. dimana lagi ya cali sampah nya.. cuma segini ntal dapet dikit dong uang nya dali kak bagas " ujar ano seraya membawa karung nya tak memperdulikan keringat di sekujur tubuh nya sampai membasahi pakaian yang ia pakai
" misi om ano mau ambil botol nya boleh? "
Ano melihat pria berjenggot dengan jas mahal nya sedang duduk sembari merokok dan memainkan handphone nya. tapi mata biru itu terahlihkan dengan botol yang ada di meja pria tersebut.
ano pun berlari menghampirinya dan meminta ijin untuk mengambil botol itu.
Sedangkan di sisi lain, sang empu yang mendengar suara lucu nan menggemaskan itu menunduk melihat bocah kecil yang tadi berbicara dengan nya.
Mata tajam nya terus mengerjab ketika bertatapan dengan mata biru nan indah itu, serta pipi bulat nya yang memerah. ia yakin pasti efek dari matahari apalagi kulit putih nya itu yang membuat nya semakin merah.
Segera ia matikan rokok nya karna anak kecil sangat sensitif dengan asap dan membuatnya menjadi batuk-batuk. pria berjenggot itu pun mengusap surai lembut bocah yang di depan nya ini.
" nama kamu siapa? "
" nama aku keano om, om namanya siapa? "
" nama om Drex Domino. kenapa keano mengambil sampah hm? "
" ano kelja om dlex bial dapet uang yang banyak "
Drex merasa lucu saat mendengar mulut cadel itu berbicara ahh mungkin mulai saat ini suara itu menjadi candu baginya.
Namun saat mengetahui alasan dari bocah kecil ini, drex menatap iba dan berpikir bagaimana bisa seorang anak kecil merasakan kerasnya dunia padahal di usia nya banyak yang hanya bermain, menangis ketika meminta sesuatu, dan tidur karna kelelahan bermain.
sedangkan hanya ano yang tidur akibat kelelahan bekerja.
" kenapa kerja?? seharusnya ano sekolah dan yang kerja itu orang tua kamu bukan anak kecil seperti mu "
" olang tua ano pelgi kata kak bagas meleka pulang ke langit, emang nya di langit ada lumah ya om? " tanya ano
" di langit ada rumah dan itu sangat indah. orang tua ano pasti bahagia tinggal dirumah itu " jawab drex
Ia pun mengangkat tubuh ano dan menaruh nya di pangkuan nya. kaki kecil itu bergoyang keatas dan kebawah. drex yang melihat nya terkekeh.
" ano mau ikut!! ano mau liat lumah nya juga!! kenapa ayah ibu ga ajak ano:( "
" ano belum waktunya untuk kesana " ia tahu ano pasti tidak mengerti tapi lambat laun dia akan mengerti dengan sendirinya
" humm ano ga paham "
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano Domino ( END )
OverigKeano, anak laki laki cadel berumur 5 tahun yang hidup sendiri dan harus berjuang untuk bertahan hidup dari jahat nya dunia. Semua berubah ketika orang tua ano meninggal dunia dan meninggalkan anak kecil itu sendirian disaat ia masih butuh perhatian...