ʚɞ2

8 1 0
                                    

Tak terasa sudah tiba di sekolah baru Lania. Di mobil, Lania sungguh gugup dan khawatir akan nantinya. Ia takut memberikan kesan tidak enak kepada teman teman kelasnya. Tetapi Wandijaya berusaha menenangkan Lania dan memberi kepercayaan kepada Lania bahwa Lania bisa melewati rasa gugupnya itu.

Setelah Lania memberanikan diri untuk masuk ke sekolah itu, Lania segera memasuki gerbang sekolahnya. Ia berjalan melamun sambil melihat sekitar, mencoba bersosialisasi dengan lingkungan baru di sekolah. Sampai sampai Lania tak sengaja menabrak 3 perempuan cantik yang sedang berjalan di depannya.

"aduhh!!" ucap salah satu perempuan itu.

"aduhh, e-eh aduhh maaf yahh aduh aku ga sengaja, aku lagi melamun karena aku gugup jadi aku ga sengaja maaf yah" ucap Lania panik takut di labrak.

Masa baru pertama kali masuk sekolah langsung punya masalah kan ga keren.

"gimana sih" celetuk perempuan satu lagi.

"udah gapapa lain kali hati hati ya jangan melamun terus, btw anak baru kah? kenalin gue Dea Eka" ucap nya.

"iya terimakasih dan maaf ya Deak, oh ya salam kenal aku Lania"

"iya it's okey, btw kenalin juga nih temen temen gue, yang kanan nama nya Ziza trus yang kiri namanya Rina. Emang agak judes mukanya tapi mereka seru"

"halo aku Lania salam kenal"

"oh iya, salam kenal juga ya Lan" ujar mereka bersama.

"ayo jalan, jangan berhenti di tengah jalan kaya gini" ajak Dea.

"e-eh iya ayo"

Aneh rasanya, baru pertama kali Lania di panggil dengan sebutan "Lan". Tapi gapapa mungkin dengan itu kehidupan sosial Lania menjadi lebih baik.

"btw aku harus ke ruang kepala sekolah dulu nih, karena aku juga belum tau kelas ku dimana" ujar Lania lembut.

"oh mau ke ruang kepsek dulu? yaudah kita anterin aja kalo gitu, lo ga tau dimana ruangannya kan?" ajak Ziza.

"ohh yaudah ayo" ujar mereka.

"e-eh ini kalian gapapa? ga telat masuk kelas nantinya?" tanya Lania.

"udah santai aja mah itu" celetuk Rania.

Beruntung sekali Lania di pertemukan dengan kenalan baru yang tidak sombong. Kekhawatiran Lania kemarin syukur tidak terjadi.

Selama di perjalanan Lania berusaha bersosialisasi dengan mereka dan nyaman. Tak sadar akhirnya mereka semua sampai ke ruangan kepala sekolah dan pas sekali bel masuk berbunyi.

"nah udah sampai" ujar Dea.

"kita tinggal dulu ya Lan, udah bel nih berabe nanti kalo telat masuk, mana pelajaran matematika lagi" ucap Ziza.

"baye Lan" pamit mereka.

"okey, bye semua terimakasih ya"

Mereka hanya mengangguk dan meninggalkan Lania sendiri di depan ruangan kepala sekolah.

TOLONG SERTAKAN SARAN DAN KRITIKNYA YA AGAR BISA DI PERBAIKI OLEH AUTHOR, TERIMAKASIH.








Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang