Rina dan Ziza tak menjawab melainkan mereka hanya menatap kearah tepat dibelakang Lania dan Dea seakan-akan tengah melihat sosok yang mengagetkan.
Dan benar saja, Rina dan Ziza terkagetkan dengan keberadaan Prayoga tepat di belakang Lania dan Dea.
Lania dan Dea yang melihat Rina dan Ziza terlihat kaget sontak mereka berdua mengikuti arah pandang Rina dan Ziza, dan ya, mereka berdua juga tak kalah kagetnya.
"eh kak, hehe" sapa Ziza
Lania yang berada disana hanya terdiam kaget dan pasrah. Banyak sekali yang dipikirkan oleh Lania.
"duh kira kira kak Yoga denger ga yah apa yang dibicarain kita"
"sejak kapan kak Yoga ada di sini"
"duh gimana ya kalau kak Yoga debger semuanya"
Kira kira seperti itu lah yang dipikirkan oleh Lania.
"khem, kenapa kak" tanya Dea mencoba menormalkan suasana
"sorry ganggu waktu kalian" kini Prayoga bersuara
"eh gapapa, sans ae" jawab Rina
Disatu sisi Lania masih terdiam menyimaknya.
"gue cuma mau ngasih ini ke Lania" ujar Prayoga sambil menyerahkan sekaleng minuman kepada Lania.
Lania yang sadar namanya tersebut sontak menoleh ke arah Prayoga, dan tersadar bahwa Prayoga sedang mengulurkan tangan kepadanya.
"eh apa ini kak" ucap Lania ambigu
"buat lo" jawab Prayoga
"makasih kak, padahal ga perlu repot-repot" jawab Lania tak enak juga menahan salting
"ga ngerepotin kok, yaudah gue duluan ya Lan" pamit nya
"sekali lagi makasih kak" ujar Lania yang hanya dibalas dengan anggukan dan senyuman manis Prayoga
Disisi lain teman-teman Lania yang sedari tadi menahan untuk tak menggoda Lania pun akhirnya tak bisa menahannya lagi.
"CIEEE CIEEE"
"CIEE LANIAA AWW"
Lania tak bisa melawan mereka, karena Lania sekarang sedang berusaha menahan salting nya dan mengontrol hatinya dan jantungnya agar tidak berdetak kencang.
"CIEEEEEE LANIA HAHAHA"
Fiks tidak akan berakhir godaan untuk Lania selanjutnya.
Sepulang sekolah, Lania dkk tak berniat langsung pulang ke rumah masing-masing. Mereka berencana untuk pergi mencari jajanan di pinggir jalan, sekalian jalan-jalan.
"eh itu ada batagor, mau gak?" Ujar Ziza.
"gas deh" ujar mereka.
Mereka berhenti dan memarkirkan motor nya di depan warung makan batagor itu. Ziza memesan makanan nya, sedangkan yang lain memilih tempat duduk nya. Serasa mereka menemukan tempat sekiranya mereka nyaman, mereka mulai mendudukinya. Ziza pun menyusul teman-temannya setelah memesankan pesanan mereka.
"neng cantik monggo ini batagornya" ujar mamang penjual batagor.
Asik mereka mengobrol, teralihkan dengan mamang batagor yang mengantarkan pesanan mereka.
"ah makasih mang, emang terbaik" ujar Ziza.
"pedes semua kan, mang?" Tanya Rina.
"pedes semua, mamang kasih bonus tuh khusus kalian"
"ah mamang bisa aja, thankyou yak" ujar Rina.
Lania dan Dea hanya tersenyum menyaksikan kejadian itu.
"ya sudah neng, silahkan menikmati"
"makasih ya, mang" ujar mereka serentak.
"makan guys makan" ujar Rina.
Mereka pun menikmati batagor nya.
"eh Lan, gue penasaran dengan kisah lo dan Yoga" ujar Dea yang tiba-tiba memulai obrolan.
"ah... yaa gitu"
"gimana? ada peningkatan?" Tanya Ziza.
"biasa aja, aku aja bingung sama dia. apakah dia punya perasaan ke aku atau cuma hanya sebatas berbuat baik ke aku karena aku murid baru?" Jawab Lania.
"tapi kalau cuma sebatas baik sih ga mungkin sampai se deket itu sih, yang dimana Yoga juga bukan tipe yang punya temen cewe atau peduli ke cewe" ujar Dea.
"Yoga tuh ibarat kalo ga penting ya dia gamau memulai obrolan, apalagi ke cewe. Nah sedangkang ke lo, dia udah ngelakuin hal yang ga pernah kita sangka" lanjutnya.
"maksudnya?" Tanya Lania tak mengerti.
"ya bayangin aja Lan, Yoga tuh tipe yang kaku. mau ngobrol sama dia aja susah karena emang se kaku itu, tapi sedangkan ke lo sifatnya itu berbeda 90% tau gak!" Ujar Ziza.
"setuju" ujar Rina menyetujui ucapan Ziza.
"tapi aku gamau berekspektasi dulu hehe, jalani aja dulu kalau emang bener dia suka dan nyaman sama aku ya udah syukur. tapi kalau malah ternyata kebalikannya, yaudah berarti emang ternyata dia cuma mau ngelakuin hal baik aja" ujar Lania tersenyum pasrah.
"ah jangan gitu lah, pd lah Lan" ujar Rina.
"bukan masalahnya pd gak pd nya sih" ujar Lania tersenyum tipis, lalu melanjutkan memakan seporsi batagornya, yang diikuti oleh teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in Love
Teen Fiction⚠️⚠️⚠️ DILARANG PLAGIAT‼️‼️ CERITA INI FULL KARANGAN SAYA SENDIRI‼️‼️ Ternyata benar kata orang orang, masa yang paling seru dan menyenangkan itu di masa masa SMA. Dimana banyak suka duka dan kenangan yang tak bisa di lupakan, salah satunya adalah K...