ʚɞ24

1 0 0
                                    

Sesampainya dirumah, Lania tak bisa tenang dengan pikiran dan perasaannya saat ini. Ia butuh solusi, dan kepastian saat ini.

"kak Yoga beneran suka aku gak sih?" ujarnya pada diri sendiri.

"kalo suka kenapa ga ngasi kepastian ya? iya sih aku tau ini baru awalan"

"bener juga yang dibilang Ziza, harus pd"

"apa aku ungkapin aja ya ke kak Yoga? apa ku ajak jadian aja sekalian?" ujar Lania.

Entah mengapa jiwa cegil Lania meronta-ronta, ia ingin sekali menemukan jawaban dan kepastian yang ditunggu-tunggu.

kak Yoga🤨

Terlihat nama kontak yang ada di layar handphone Lania saat ini, Lania masih mengumpulkan mentalnya untuk confess dan mencari kepastian yang ada pada diri Prayoga.

"chat aja ah" ujarnya.

[assalamualaikum kak Yoga, maaf mengganggu]

Tak sampai satu menit, chat Lania langsung dibaca dan di balas.

[iya Lania, kenapa?]

[aku mau cuman mau ngomong sesuatu, kak]

[ngomong apa?]

[tapi sebelumnya, aku mau tanya satu hal dulu hehe]

[boleh, tanyakan aja]

[kak yoga lagi suka sama seseorang gak sih?]

[ini aku cuman nanya aja ya]

[emm, kenapa emang?]

[ah, penasaran aja hehe]

[iya]

"what...." ujar Lania tak menyangka.

[ohh gitu, yaudah deh]

[makasih ya kak, maaf kalau lancang hehe]

[it's oky, emang kenapa kamu tiba-tiba nanya? emang kamu sendiri gimana?]

[gapapa sih hehe, ya aku sih of course juga suka sama seseorang]

[oh ya? boleh tau itu siapa?]

[tapi aku boleh tau juga dong siapa cewe yang kaka sukai]

[iya]
[kamu duluan]

[ah nggak mau, bareng aja]

[emang bisa?]

[bisa lah, aku hitung 1-3 trus kita kirim nama orang yang kita suka di detik ke 3 barengan, gimana?]

[oke]

[1.]

[2.]

[3.]

[kamu]

[Lania]

[HAH??]

[kenapa?]

Lania yang membaca chat dari Prayoga itu pun sangat shock, tak percaya jika Yoga juga menyukai dirinya. Tapi, kenapa tak ada kejelasan?

"HAH APASIH, KALO SUKA KENAPA GA ADA KEJELASAN SIH???"

[tapi kak, kenapa selama ini aku ga ngerasain hal itu?]

[maksudnya?]

[ya.. kakak kayak ga menunjukan bahwa kamu suka sama aku, kakak hanya menunjukkan seolah kepedulian kakel terhadap adkel nya aja]

[maaf sebelumnya, tapi itu yang aku rasain selama ini kak]

[gitu ya? sebelumnya aku juga nau minta maaf atas kesalahpahaman, sebenernya kenapa selama ini aku ga memberimu kepastian? ya itu karena aku juga bingung mau gimana. sedangkan aku ga pernah pacaran samasekali, dan juga belum berani untuk berpacaran. karena itu juga, aku hanya menunjukkan sikap kepedulian ku kepadamu, gak lebih. tapi kalau menurut mu itu kurang, maaf ya karena hanya itu yang aku bisa, dan untuk pacaran aku masih belum bisa]

Lania yang membaca long chat dari Prayoga itu pun sangat tersentuh, bagaimana pemikiran Prayoga yang sangat positif terhadap hubungan mereka. Tapi, di satu sisi Lania tak bisa jika menunggu tetapi tak ada kepastian.

[maaf ya kak jika aku menyinggung kamu]

[oh it's oky, mungkin demi kamu aku mau kalo melakukan hubungan dengan mu]

[aku bakal berusaha yang terbaik]

[ah gausah kak, ga enak. kan kaka sendiri yang bilang belum mau pacaran hehe, aku juga ga masalah akan hal itu]

[oh gitu, yaudah]

[iya]

Cukup sampai disana obrolan mereka lewat chat, yang dimana last chat di pegang oleh Lania. Agak kecewa karena Prayoga tak membalas chat akhir chat dari Lania.

"hufftt" hembusan nafas panjang Lania seketika keluar, sangat disayangkan dan menyedihkan.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang