ʚɞ3

8 1 0
                                    

Akhirnya Lania akan memasuki ruangan kepala sekolah untuk menanyakan kelasnya ada dimana. Tanpa berfikir panjang Lania langsung membuka pintu ruangan kepala sekolah.

"assalamualaikum bapak, maaf mengganggu" ujar Lania dengan pelan.

"eh waalaikumsallam, iya ada apa nak?" jawab  bapak kepseknya.

"emh begini pak, saya Lania Dreami murid baru pindahan dari sekolah KENANGAN INDAH pak. Begini saya mau menanyakan kelas saya ada dimana ya pak?" ujar Lania dengan sopan.

"ohh nak Lania, kamu anak dari pak Wandijaya betul tidak?" tanya kepala sekolah kepada Lania.

"iya betul pak"

"sebenarnya saya sudah memberikan informasi ini kepada ayah kamu tapi mungkin ayah kamu lupa memberi tahu kepada mu bahwa kelas kamu itu X IPS 6 yang letak nya ada di dekat lapangan satu" ujar nya menjelaskan kepada Lania.

Btw lapangan di sekolah baru Lania ada lebih dari satu ya.

"o-oh baik pak terimakasih atas informasinya, sekali lagi mohon maaf telah mengganggu waktu bapak"

"iya iya tidak masalah, kalau kamu masih belum hafal area sekolah ini kamu bisa bertanya kepada siswa-siswi sekolah ini"

"aduh gimana mau tanya, pasti semua murid udah pada mengikuti pelajaran nya. aduh gimana nih aku telat masuk kelas nanti malah memberi kesan buruk" ujar Lania dalam hati.

"e-eh iya bapak, saya pamit"

"assalamualaikum"

"iya, waalaikum salam"

Lania pun segera keluar dari ruangan tersebut dan tergesa-gesa berjalan mencari kelasnya. Lania celingak-celinguk bingung mencari orang yang mungkin bisa membantu nya menemukan kelasnya. Sampai akhirnya ia melihat satu laki laki yang baru datang dengan berjalan santai padahal dia sudah telat masuk sekolah. Tanpa berpikir panjang Lania segera menghampiri nya.

Dengan suara kecapekan karena berlari Lania pun bicara dengan keras memanggil nya.

"eh eh sebentar tunggu dulu huh huh" ucap Lania sambil ngos-ngosan.

Lelaki yang dipanggil Lania pun menengok ke arahnya sambil mengerucutkan keningnya. Lalu lania segera mendekat ke arah samping dia.

"ekhem aduh maaf, e-eh anu itu" ucap Lania gugup.

Laki laki itu menambah mengerucutkan keningnya heran dan tak sabar.

"ck bisa cepet ga sih, bisa bisa tambah telat nih gw" ucapnya ketus.

"e-eh iya maaf, gini aku mau nanya kelas X IPS 6 dimana ya"

"oh disitu" ucapnya cuek.

"hah disitu dimana"

Laki laki tersebut tak melanjutkan ucapannya ia memilih langsung berjalan niat meninggalkan Lania disana.

"lah, eh bentar dulu ish" ujar Lania kesal.

First impression Lania kesal juga tak suka dengannya karena ga sopan, Lania tanya benar benar eh dianya malah jawab gajelas. Dengan penuh kekesalan Lania menahan tangan cowo itu.

"ish ditanya baik baik malah nyelonong kaya gitu, ga punya sikap sopan santun ya" ujar Lania.

"apaan sih, ini gw lagi mau nunjukin kelasnya, tinggal ikutin gw aja susah amat. Lagian lo tuh ngaca manggil orang ga dikenal sambil teriak teriak lagi emang itu sopan?" jawab cowo itu.

"yaudah sih maaf, lagian kamu main nyelonong aja ga nyuruh aku buat ngikutin kamu" ujar Lania tak mau kalah.

Lalu si cowo tersebut melanjutkan jalannya tanpa merespon omongan Lania, dan Lania pun segera mengikuti cowo itu di belakang.


KALAU TIDAK NYAMBUNG KOMEN AJA YAH AGAR BISA DI PERBAIKI OLEH AUTHOR TERIMAKASIH

HAPPY READING










Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang