Bel istirahat berbunyi, Lania yang tengah asik mengobrol dengan teman barunya itu terhenti karena ajakan salah satu dari mereka.
"eh udah bel nih ayo ke kantin, laper gua" ajak Rina.
"gw juga laper, ayo Lan ke kantin bareng hitung hitung juga sambil mengenal lingkungan sekolah ini kan, biar lo ga tersesat nantinya" ucap Dea.
"boleh ayo ayo" ucap Lania bersemangat.
Mereka pun keluar dari kelas dan segera menuju ke kantin, sesampainya di kantin mereka sulit sekali menemukan tempat kosong karena banyak nya murid yang sedang makan di kantin tersebut. Sampai akhirnya Ziza menemukan tempat untuk mereka berempat.
"eh di situ tuh kosong, walaupun deket sama golongan cowo nakal itu gapapa lah daripada Rina mati kelaparan" ujar Ziza mengejek Rina.
"apaansih, gw mah gas tapi si Lania nya nyaman ga deket sama sekelompok cowo cowo yang dikenal nakal di sekolah ini" ujar Rina.
Lania pun melihat kearah yang tengah di obrolin Ziza dan Rina. Lania tersenyum karena ia menemukan cowo menyebalkan itu. Tapi... berarti cowo menyebalkan itu termasuk sekelompok cowo ternakal di sekolah ini? hem menarik.
"eh gapapa kok kita duduk di sana, daripada kita kelaparan nanti pas pelajaran selanjutnya, kesehatan nomor satu" ujar Lania.
"yaudah ayo" ajak Dea.
Mereka pun segera menuju ke tempat duduk itu. Sampainya disana mereka langsung mendudukan dirinya. Saat Lania hendak duduk Lania sesekali melihat ke arah cowo nyebelin di hidup Lania dan tak sengaja mereka melakukan eye contact, Lania pun tidak jadi duduk, ia mendahulukan untuk menghampiri cowo menyebalkan itu yang keberadaannya tak jauh darinya.
"eh mau kemana" tanya Dea.
"bentar"
"emh hai" sapa Lania.
Cowo itu cuek tak menoleh ke arah Lania.
"permisi" ucapnya lagi.
"oi yon di panggil noh" ujar salah satu temannya.
Akhirnya cowo itu menoleh kearah nya. Cowo itu hanya menaikkan satu alisnya seakan akan bertanya "kenapa".
Lania yang menyadari itu pun segera mengeluarkan suara."eh ini, aku cuma mau ngucapin terimakasih aja karena kamu tadi udah nolongin aku"
Cowo itu hanya berdehem lalu fokus kepada makanan nya. Kesal sekali karena responnya cuma gitu aja? cowo itu benar benar tak punya sopan santun.
"apaansih sok cuek banget, ini nih tipe cowo yang ga berperasaan" ucap Lania ngedumel dan ternyata terdengar oleh cowo menyebalkan itu.
"ngomong apa lo barusan" tanya cowo itu sepertinya tersinggung.
"h-hah emang aku ngomong apa? gada tuh. aku cuma ngomong terimakasih aja udah, yaudah duluan ya" ujar Lania panik lalu ia segera menghampiri teman temannya.
"cuek amat Lo yon, ntar naksir mampus" ucap salah satu teman Dion.
Ucapan tersebut hanya di respon Dian dengan mengerutkan keningnya.
"udah biarin aja" ucap teman Dion yang lain sambil ngelirik ke arah Lania.
Pov Lania:
"huh hampir aja" ujar Lania.
"kenapa Lan" tanya Dea.
"ngga, ga ada apa apa"
"eh Lan lo mau pesen apa, biar sekalian nih gw pesenin" tanya Ziza.
"samain aja deh, aku bingung mau pesen apa. makasih ya Za" ujar Lania.
LANJUTAN NYA DI PART SELANJUTNYA YAAA ORANG BAIKKKK LOPYUU💋💟
KALAU GAK NYAMBUNG KOMEN AJA YAH AGAR BISA DI PERBAIKI OLEH AUTHOR TERIMAKASIH
HAPPY READING GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in Love
Teen Fiction⚠️⚠️⚠️ DILARANG PLAGIAT‼️‼️ CERITA INI FULL KARANGAN SAYA SENDIRI‼️‼️ Ternyata benar kata orang orang, masa yang paling seru dan menyenangkan itu di masa masa SMA. Dimana banyak suka duka dan kenangan yang tak bisa di lupakan, salah satunya adalah K...