ʚɞ7

3 1 0
                                    

Bel masuk pun berbunyi, Lania dkk sudah selesai dengan kegiatan mengisi perutnya di kantin dan akhirnya mereka pun menuju ke kelas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang selanjutnya.

"duh males banget nih pelajaran melulu, semoga aja nih jamkos sampe pulang" ujar Ziza.

"otak lo pikiran nya jamkos melulu Za pantes nilai anjlok mulu" celetuk Rina.

"yee nilai kita sama ya" jawab Ziza.

"hahaha udah udah, kita terima yang terjadi nanti, kalau nanti ga jamkos ya ikhlasin aja tapi kalo ternyata jamkos ya alhamdulilah" unar Lania.

"betul tuh" jawab Dea.

Akhirnya mereka pun memasuki kelas. Tapi sayang nya hal yang di harapkan oleh Ziza tidak terjadi hari ini. Setelah mereka masuk kekelas, mereka pun langsung di suguhi tugas Bahasa Indonesia yang bisa di bilang lumayan banyak. Sepanjang pelajaran Ziza ngedumel kesal karena apa yang ia harapkan tidak terjadi hari itu juga.

#hahaha sabar ya Ziza, lagian mintanya yang tidak berfaedah wkkwkwk (author).

Setelah ber jam jam sekolah, menguji otak dan berjam jam belajar akhirnya bel pulang pun berbunyi. Lania dkk pun lega akan hal itu.

"ya sudah anak anak ibu akhiri pembelajaran hari ini terimakasih wassalamu'alaikum" ucap akhir bu guru.

"waalaikum salam wr wb" ucap semua murid yang ada di kelas.

"oh ya Lan, lo pulang sendiri atau di jemput?" tanya Dea.

"aku dijemput ayah ku Deak, kenapa?"

"anjir di panggil Deak dong HHAHA aneh banget HHAHAH" ejek Rina.

"apansih Rin" ujar Dea kesal.

"gapapa sih Lan kirain gw lo pulang sendiri. gw mau pulang bareng bareng soalnya, biar saling tahu rumah masing-masing aja" lanjut Dea.

"ohh yaudah besok kita semua pulang bareng ayo, pada bawa motor semua kan?" tanya Lania.

"boleh tuh, emang lo besok ga bareng bokap lo?" tanya Ziza.

"ngga deh kayanya, mulai besok aku udah dibebasin bawa motor sendiri. karena takut ayah ku sibuk terus gada yang nganterin nanti. andai aja aku punya sopir HAHAHA" ujar Lania.

"loh, bukannya bokap lo CEO restoran terbesar ya? kan bisa tuh mempekerjakan sopir" tanya Ziza.

"ada, tapi cuman satu untuk ayah aku sendiri. karena ayah aku sering ke luar kota kan jadi dia butuh sopir pribadi. tapi kata ibu ku sih, selagi ada ayah yang nganterin aku untuk apa nyari sopir lagi" ujar Lania.

"ibu aku cukup hemat dalam hal gitu" lanjut Lania.

"ohhh i see, yaudah kalo gitu besok kita main ke rumah Lania gimana? penasaran nih gw, dan biar kita bisa kenal deket sama Lania dan keluarga" ajak Rina.

"emh boleh si, tapi liat dulu ya besok" ujar Lania.

Lania pun baru tersadar bahwa ternyata sang ayah sudah menunggu dari tadi di depan gerbang sekolah.

"eh guys aku pulang duluan ya, ternyata udah di tungguin tuh. byee semuaa hati hati ya nanti pulangnya dan terimakasih untuk hari ini" ujar Lania dengan senyuman ramah.

"oke bayee Lania hati hati" ujar mereka semua.

"sampaikan salam kita buat keluarga lo"  tambahan dari Dea.

Lania hanya mengacungkan jempol nya dan tak lupa mereka semua saling berpelukan satu sama lain dan melambaikan tangan mereka.

KALAU GAK NYAMBUNG KOMEN AJA YAH AGAR BISA DI PERBAIKI OLEH AUTHOR TERIMAKASIH.

HAPPY READING

Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang