kasus pertama

2.5K 69 0
                                    

"Seorang warga di Distrik 5 menemukan mayat saat hendak membuang sampah. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban, dengan dugaan keterlibatan mafia jual beli organ. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung, dan pihak berwajib meminta masyarakat melaporkan informasi yang dapat membantu penyelidikan. Terus ikuti perkembangan berita ini hanya di Berita Terkini." ujar seorang reporter kala itu.

Di tengah keramaian, seorang wanita muda tiba di lokasi. Dia adalah Mathea, seorang detektif cerdas yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di luar negeri dalam waktu singkat, hanya 2,5 tahun. Mathea dikenal dengan keahliannya dalam memecahkan kasus-kasus sulit. Kehadirannya memunculkan harapan bahwa misteri ini akan segera terpecahkan meski dia anak baru.

"permisi permisi" ucapnya dengan nafas yang memburu karena kerumunan terlalu banyak.

mathea pun berhasil melewati kerumunan itu dan berkumpul dengan para polisi disana, ia melihat tempat kejadian yang masih berlumuran darah yang mulai menghitam.

Vino berdiri di tepi garis polisi, menatap mayat yang masih terbaring di tempat kejadian. Kerumunan warga yang penasaran terus berdatangan, meski sudah berulang kali dibubarkan. Mathea baru tiba, la menatap Vino yang tampak gelisah.

"Apa yang kita punya, Vin?" tanya mathea

Vino menghela napas "Mayat ditemukan tadi pagi. Warga bilang dia cuma hendak buang sampah dan langsung menemukan korban di sini."

Mathea mengamati tubuh korban "tubuhnya terkoyak, apa ada organ yang hilang?"

"Hanya jantung. Tidak ada organ lain yang diambil."

Mathea mengernyit "Mafia organ, mungkin kah?"

Vino menggeleng "Aku yakin ini bukan kerjaan mafia jual beli organ. Kalau mereka, biasanya mereka ambil lebih dari itu. Ginjal, paru-paru, hati... Tapi ini hanya jantung. Terlalu bersih dan spesifik."

Mathea menatap Vino dengan tajam "Jadi, apa teorimu?"

"Psikopat. Pasti psikopat. Cara pengambilannya... terlalu sempurna dan penuh makna. Ini bukan sekadar transaksi organ, Mathea. Ini lebih dalam. Aku yakin pelakunya bukan mencari keuntungan, tapi kepuasan."

Mathea berpikir sejenak "Kita harus hati-hati. Psikopat... berarti kasus seperti ini bisa terjadi lagi."

Vino mengangguk "Itulah yang aku takutkan."

Mathea melirik mayat sekali lagi, lalu berbalik, langkahnya mantap. "Kita harus pecahkan ini cepat sebelum ada korban berikutnya."

mathea menghampiri inspektur,

"jadi apa menurut bapak tentang kasus ini?" tanya mathea dengan serius

inspektur kepolisian itu diam sejenak.

"sudah ku bilang ini ada kaitannya dengan penjualan organ" tegas inspektur itu.

"pelaku kemungkinan adalah dokter bedah profesional, dia melakukan pemotongan saraf dengan sangat sempurna dan hati hati, begitupun luka robekan di dadanya, berbentuk lambang cinta sangat presisi, jelas ini bukan motif penjualan organ! dan luka luka ini sangat mendalam dan emosional, jelas pelaku orang yang tidak memiliki empati " ucap anne yang sudah bekerja bersama vino selama 3 tahun lamanya, ya mereka senior mathea.

mathea masih baru bekerja disini selama 2 minggu, jadi dia hanya menyimak dan melihat foto foto korban saat ditemukan, korban saat ini sedang di bawa ke tempat forensik agar dilakukan otopsi.

lalu mata mathea tertuju pada tulisan berlumuran darah di samping tempat mayat tergeletak, tertulis disitu "wo" mathea mengernyit kan dahinya, bingung dengan tulisan ini

My psycho GF (GXG) 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang