saksi?

277 28 1
                                    

Persidangan hari itu berlangsung dengan ketegangan yang memuncak. Jaksa penuntut telah menyampaikan bukti-bukti yang memberatkan Dr. Leonard, termasuk keterlibatannya dalam jaringan perdagangan organ dan penyerangan rayana. Namun, ketika hakim hampir mengetukkan palu untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya, tiba-tiba pengacara pembela berdiri dan mengajukan permohonan yang mengejutkan.

"Yang Mulia, kami baru saja menerima informasi penting yang dapat mengubah jalannya persidangan ini," kata pengacara dengan nada serius. "Kami memohon agar persidangan ini ditunda sementara kami memverifikasi bukti baru yang dapat meringankan terdakwa."

Hakim mengernyitkan dahi. "Apa dasar dari permohonan ini?"

Pengacara pembela melanjutkan, "Kami mendapatkan informasi bahwa ada saksi kunci yang belum sempat memberikan kesaksian—seseorang yang mengklaim melihat pelaku sebenarnya di lokasi kejadian. Saksi ini baru saja menyatakan bersedia tampil setelah mendapatkan perlindungan dari pihak berwenang. Kesaksiannya bisa membuktikan bahwa Dr. Leonard hanya diperalat oleh pihak lain yang lebih berkuasa."

Jaksa penuntut tampak terkejut, namun tidak gentar. "Yang Mulia, ini taktik untuk menunda keadilan. Kami sudah memiliki bukti yang jelas dan kuat."

Hakim diam sejenak, lalu berkata dengan tegas, "Saya tidak akan mengambil risiko dengan mengabaikan kemungkinan adanya bukti baru, terutama dalam kasus yang sepenting ini. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menunda persidangan selama tiga hari. Dalam waktu tersebut, pengacara pembela harus mengajukan bukti tambahan yang mendukung klaim mereka. Jika tidak, persidangan akan dilanjutkan dengan vonis."

Dr. Leonard, yang awalnya tampak sedih, menunjukkan sedikit harapan di matanya, sementara Mathea dan Anne saling memandang dengan frustrasi. Mereka tahu bahwa waktu yang ditambahkan ini bisa memberikan peluang bagi pembela untuk merusak semua bukti yang telah mereka kumpulkan dengan susah payah.

Mathea merasakan dorongan kuat untuk menyelidiki lebih lanjut siapa saksi baru itu dan apakah benar kesaksiannya dapat mengubah arah kasus. Sementara itu, dia masih dihantui oleh pertanyaan tentang Rayana, yang perilakunya semakin membingungkan.

Sidang ditunda, tetapi ketegangan belum mereda. Semua orang tahu bahwa tiga hari ke depan akan menjadi krusial bagi kelanjutan kasus ini.

_______

Setelah persidangan ditunda, Mathea dan Anne memutuskan untuk bergerak cepat. Mereka tidak bisa membiarkan pembela mendapatkan keuntungan dari saksi baru ini tanpa menyelidikinya lebih lanjut. Di hari pertama penundaan, mereka mendapatkan izin untuk menginterogasi saksi tersebut—seorang pria bernama Viktor, yang mengaku sebagai pekerja serabutan di dekat lokasi kejadian.

Ketika Mathea dan Anne tiba di kantor polisi untuk bertemu Viktor, mereka mendapati pria itu terlihat cemas. Dia tampak gelisah dan sering melirik sekeliling, seolah-olah takut seseorang akan menyerangnya.

"Viktor, kami ingin tahu lebih banyak tentang apa yang Anda lihat malam itu," kata Anne dengan suara yang meyakinkan, mencoba membuatnya merasa nyaman. "Anda bilang melihat pelaku, tapi kami perlu kejelasan. Siapa sebenarnya yang Anda lihat?"

Viktor menelan ludah, jelas terlihat gugup. "Saya... saya lihat ada seseorang di sana, bukan Dr. Leonard. Saya yakin itu bukan dia."

Mathea mencondongkan tubuh ke depan, matanya tajam memandang Viktor. "Anda bilang bukan Dr. Leonard. Lalu siapa? Bisakah Anda mendeskripsikan orang itu?"

Viktor menghela napas panjang, lalu akhirnya berbicara. "Orangnya memakai pakaian serba hitam, memakai jaket hitam, wajahnya tertutup topeng dan bertopi. Saya nggak bisa lihat dengan jelas, tapi saya yakin, karena saya tahu Dr. Leonard. Saya sering melihat dia di rumah sakit, orangnya kurus dan tenang. Orang yang saya lihat malam itu lebih berisi, dan sangat brutal. Dr. leonard tidak mungkin seperti itu, dia bukan orang gegabah"

My psycho GF (GXG) 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang