Bab 4

402 39 0
                                    

"Assalamualaikum." Ucapku membuka pintu dengan lesu. Yang ternyata di ruang depan sudah ada rora bersama dengan camilan.

"Waalaikumsalam, lo kok 3L sih." Jawab Rora

"Apaan 3L?" Tanyaku.

"LETIH, LELAH, LAMBEMU WKWKWK." Ujar Rora terngakak-ngakak.

Jujur saja ya, mau marah enggak bisa, mau ketawa juga enggak bisa.

"Cerita dong ada apaan yeon." rayu Rora.

"Iya entar cerita, mau mandi dulu neh. Lo mau cium ketek gue?" Lantur ahyeon.

"Najis jigongg." Teriak Rora.

Sedangkan ahyeon tertawa ria, suka saja jahil ke Roro.

🦋🦋🦋

Di dalam kamar mandi, ternyata ahyeon lupa membawa handuk.

"Faktor U atau gue dasarnya memang sudah pikun?" Gumam ahyeon, mau tidak mau harus meneriaki si Roro.

"Dalam hitungan ke 3 harus teriak." Kata ahyeon pada dirinya sendiri.

"1"

"2"

"3"

"ROROOOOOO." Teriak ahyeon mengguncang antartika, ya enggak juga sih, paling sampai rumah pak RW atau pak RT.

Rora yang sedang asyik menonton film 'oggy' langsung terperanjat kaget, enggak nanggung-nanggung sampai terbang ke langit sepuluh dan di turunkan ke dalam tanah kuburan, amit-amitt jabang Taehyung, kalau jabang bayi sudah biasa."

"Apaan anjir, gue punya telinga sepuluh. Mau lo di Neraka juga gue dengar jeritan lo kamprett." Kesal Rora.

"Eheheh ro, tolong ambil kan penutup aset gue dong." Ucap ahyeon membuat Rora bingung tujuh keliling.

"Aset apaan anjir, lo itu cowok atau cewek gadungan." Bingung Rora.

"Handuk cuyy handuk, ada ini aset gue, kalau enggak ada ini enggak puas suami gue nanti." Ucapan ahyeon membuat Rora jadi ambigu, bulan gosong keluarlah🌚.

"Apaan lagi itu anjir." Seru Rora.

"Masa kamu enggak tahu sih roro, kamu itu polos atau memang bego." Kesal ahyeon

"Habisnya lo buat gue bingung anjir."

"Ya aset gue dua gunung kembar lah cuyy." Kata ahyeon sambil cekikikan di dalam kamar mandi

Sedangkan Rora sudah merinding di luar, punya teman gini amat.

"Ya sudah ini woy handuk lo, cepatan ambil." Ujar Rora, kalau kelamaan bisa gila dia.

Saat pintu kamar mandi terbuka, terlihatlah kepala ahyeon yang menyembul keluar.

"Makasih roro kidul." Kata ahyeon memperlihatkan giginya, untungnya putih.

"Iye sama-sama dajjal." Lantur Rora.

"Kalau gue dajjal, lo pengikutnya dong wkwkwkw." Balas ahyeon lalu menutup pintu.

Entah, Rora juga bingung dapat teman seperti itu, ada enggak sih tempat jual manusia aneh? kalau ada Rora bakal jual obral woy.

"Ehh ro, lo jadi dengarkan cerita gue kan." Tanya ahyeon keluar kamar hanya menggunakan daster batik tipis yang ia beli di pasar malam 3 biji 50 rebu, ditambah rambut ahyeon yang basah menambah baju itu seperti transparan. Bisa aeee.

"Iyee, cepatan gue mau bocan kalau lo sudah cerita."

"Apaan bocan-bobo cantik?" Tebak ahyeon

"Bukan."

Destiny (BXG) (Ruyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang