Bab 14

443 28 4
                                    

Ma-mau ngapain?" Tanya ahyeon yang entah polos atau pura-pura kudet.

Ruka mengeluarkan senyum smirknya. Yang membuat pasokan udara sangat menipis.

"Mau ML." Jawab ruka tetap mengeluarkan smirknya.

"ML kan mobile legend, kalau mau tembak-tembakan jangan sama ahyeon." Balas ahyeon gugup.

Ruka tidak tahan dengan tingkah ahyeon yang lugunya sampai ubun-ubun perlu di contoh kan dulu baru paham ini anak.

Ruka langsung saja mencium bibir ahyeon yang ranum itu, mungkin ahyeon kaget sehingga hanya bisa diam dan mengikuti alur yang ruka mainkan.

"Hmmmmmmmppphh."

"Hmmpp aww." Ahyeon merasa bibirnya di gigit oleh ruka.

Ruka memberhentikan aksinya, lalu mengelap bibir ahyeon dengan tangannya.

"Bagaimana, sudah tahu kan."

Ahyeon menelan salivanya dengan susah payah, suaminya buat otak ahyeon jadi kotor.

"Bagaimana?" Ulang ruka.

"Y-ya yeon sudah tahu" Ucap ahyeon sambil membuang muka ke arah kanan.

"Hadap kesini." Suara ruka yang berat membuat bulu mata serta bulu alis merinding, benar-benar deh!

ahyeon mengarahkan kembali wajahnya di depan wajah ruka, hembusan nafas ruka membuat
ahyeon menutup matanya.

"Buka matanya, saya lagi serius."

Dengan amat takut ahyeon membuka matanya perlahan, kenapa sih enggak pakai baju. Geli banget nih perut ahyeon liat roti sobek malam-malam membuat bulan gosong ahyeon keluar. Sampai pada akhirnya ruka menatap mata ahyeon dalam- dalam.

"Sudah siap yeon."

Ruka menghembuskan nafasnya kasar, punya istri cantik,

"Siap apa?" Tanya ahyeon
ramah, lembat-lembut, satu saja kuranya sedikit telmi-telat mikir.

Ahyeon merasa dirinya begitu keterlaluan, sebenarnya ahyeon tau maksud ruka. Bahkan sangat paham kpopers mana yang enggak polos iya kan! orang setiap hari liat absnya bias.

"Kamu siap enggak, kalau saya mulai sekarang." Jujur hati ahyeon menjerit ketika ruka memanggilnya dengan sebutan, kamu.

perlahan ahyeon memejamkan matanya kembali, katanya menolak suami dosa. Yang benar aja ahyeon enggak mau masuk neraka gara-gara ruka.

Dengan mengumpulkan tekad yang kuat, ahyeon perlahan mengangguk membuat ruka tersenyum, lalu langsung menempelkan bibirnya pada bibir ranum ahyeon.

"Gercep banget suami gue." Batin ahyeon.

"Hmmmppppph."

"Akhhh, hmpppphh."

"Balas yeon." Ujar ruka di sela-sela ciuman.

Tidak lama, ahyeon langsung membalas ciuman suaminya. Tidak lupa juga ruka menghisap leher istri nya membuat karya abstrak buatannya, mau pamer ke Mama ceritanya kalau ruka sudah anuin menantunya.

Ruka menyudahi ciumannya, lalu kembali menatap ahyeon, ahyeon yang dilihat salting sendiri.

"Kamu beneran siap?" Tanya ruka lagi, kali ini ahyeon tidak banyak pikir ahyeon langsung mengangguk saja, toh ahyeon sangat mau punya anak, apalagi keturunan ruka bakal cakep anaknya cuy. Namanya juga bibit unggulan. Kalau sama tukang bakso depan kosan ahyeon baru jadinya kayak jarjit.

Ruka tidak main-main, ketika ahyeon mengangguk ruka langsung memegang kancing piyama yang ahyeon kenakan, hati ahyeon deg-degan banget. Ruka berhasil membuka satu kancing piyama nya, sambil membuka kancing piyama milik ahyeon, ruka mencium kembali bibir istri nya.

Destiny (BXG) (Ruyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang