Bab 15

374 26 0
                                    

Setelah kejadian panas tadi malam, ahyeon dan ruka tidur tanpa busana sama sekali, saling menghangatkan tubuh satu sama lain.

09:50

"Enghh." Racau ahyeon, kepalanya sangat pusing mungkin karena ia tidak biasa begadang, toh mentok-mentok ahyeon begadang kerjakan skripsi, itu pun suka enggak selesai.

Ahyeon membuka matanya, dan yang pertama kali ia lihat adalah ruka yang masih tidur. Perlahan tangan ahyeon terulur untuk mengelus pipi ruka.

"Nikmat apa yang kau dustakan." Cicit ahyeon.

Karena merasa badannya sangat lengket, ahyeon mulai bangkit dengan melilitkan selimut ke tubuhnya tapi tanpa sadar ahyeon melihat ruka yang tidak menggunakan busana sama
sekali.

"Shit, kan aku pakai selimutnya." Batin ahyeon berkacak.

"Enghh." Itu ruka meracau, mungkin cahaya matahari membuat nya mengerang.

"Yeon." Ucap ry tanpa membuka matanya.

"I-iya." Gugup ahyeon.

Tiba-tiba saja ruka menggulungkan dirinya ke sebelah kanan, sehingga lebih dekat dengan ahyeon. Mata ruka menatap istrinya penuh arti, ahyeon sendiri tidak tau artinya. Jangan-jangan ada belek yah di mata ahyeon?

Dengan cepat ruka menarik tangan ahyeon sehingga kembali jatuh ke kasur, ahyeon tidak kalah cepat dengan ruka, ia segara bangkit dan melilitkan selimut di tubuhnya, tapi sialnya ujung selimut yang satunya di tarik oleh ruka, mau tidak mau selimut itu terjatuh dari tubuh ahyeon.

Dengan keadaan malu, mau marah ahyeon mengambil selimut itu tapi tertahan oleh ucapan ruka.

"Jangan dipakai, saya buat kamu tidak bisa jalan nanti malam kalau kamu memakai selimut sialan itu lagi." ucap ruka.

"Ohh shit, please ini saja sudah membuat cara jalan ahyeon sangat berbeda, selangkangan nya begitu perih, sakit, rasanya tulang-tulang di tubuhnya sudah remuk, tapi kalau tidak pakai selimut jujur ahyeon masih malu walaupun ruka sudah melihatnya."

Dengan amat sangat cepat, ahyeon mengambil selimut itu dan pergi ke kamar mandi dengan menahan rasa sakit yang luar biasa. Sakit banget, rasanya ahyeon sudah enggak bisa jalan.

Tapi kalau ahyeon tetap di sana yang ada ruka minta lagi, tadi malam aja katanya 3 ronde doang, terus tambah 1 pas sudah tambah katanya satu lagi gitu aja terus sampai 50 ronde.

Ahyeon melihat dirinya di cermin, oh astaga rambutnya acak-acakan, bekas gigitan ruka dimana-mana, mana pentilnya di pelintir-pelintir sama ruka dikira mengepang rambut kali ah, terus ahyeon benar-benar malu karena tadi malam ahyeon rasa dirinya amat berbeda, dari diam jadi agresif, mana desahan nya paling kencang lagi.

Ahyeon menutup mukanya di depan cermin

"Pakai pelet apasih suamiku." Ahyeon berbicara pada cermin di depannya, dengan raut wajah bertanya. Pas aku liat FF NCT atau BTS di youtube yang ada audionya perasaan enggak gini amat.

"AHHHHH malu banget." Ahyeon berteriak di wc.

"Ahhh BODOH, nanti kedengaran bagaimana dong, terus yang ruka bilang tadi mau buat gue enggak bisa jalan nanti malam bagaimana? beneran enggak sih itu? ahhh sudahlah nanti malam enggak usah nongol di kamar, ke kamar rose saja. Ahh astaga rose, pasti rose sudah bangun." Seketika ahyeon mengingat rose, ahyeon sampai lupa kasih sarapan rose, ya semoga rose sudah makan.

Dengan cepat ahyeon mengisi bathub dengan air hangat, ia benar-benar mau merilekskan badannya saat ini.

:

:

Sekitar 5 menit yang lalu ahyeon sudah selesai mandi, dan bodohnya ahyeon tidak membawa handuk biasanya juga ada handuk di kamar mandi tapi sekarang lagi enggak ada, kalau kalian bilang kenapa enggak pakai baju yang tadi, demi apapun baju ahyeon sudah basah.

PASRAH banget dia di dalam kamar mandi, berharap tiba-tiba handuk turun dari langit. Mana ahyeon kedinginan, aneh banget memang! mandinya pakai air hangat tapi kedinginan.

"Huhh masa begini terus sih." Ahyeon memeluk dirinya sendiri.

Enggak lama ahyeon berinisiatif untuk membuka pintu melihat keadaan sekitar. Ahyeon menongolkan kepalanya.

"Ruka." Panggil ahyeon

tidak ada jawaban,

"ruka." Panggil ahyeon sekali lagi.

"Kayaknya enggak di kamar deh." Batin ahyeon berkata. Karena merasa sudah aman, ia keluar tidak menggunakan busana, mau lari tapi sakit banget.

"Handuk mana handuk." Ahyeon sudah keliling-keliling mencari handuk, perasaan kemarin ada disini.

Karena takut tiba-tiba ada ruka, akhirnya ahyeon memutuskan untuk ke ruangan wardrobe baju. Ahyeon cari baju yang agak panjang supaya bisa nutupin karya-karya ruka semalam, kalau enggak ahyeon auto bakal dapat bully dari mama mertua, siapa lagi kalau bukan mama Ardelia.

"Aduhhh mana sih." Ahyeon kesal sendiri, giliran dicari enggak ada, kalau enggak dicari nongol. Memang pada dasarnya kek sulap atau gaib sih?

Sibuk mencari, ahyeon langsung merinding karena tangan kekar mengelilingi pinggangnya, enggak mungkin kan ini jin menyerupai suaminya? buset dah jin kan masih di BTS.

Ahyeon memejamkan matanya, saat dagu ruka menopang di curuk leher ahyeon.

"Shit shit, kenapa ruka ada disini. Pakai acara remas- remas bokong ahyeon lagi."

"No, tadi malam sudah." Ahyeon berusaha menerangkan dengan sebaik mungkin.

Ruka menjauhkan dagunya dan menatap nanar kepada istri nya. Sejak kapan ruka yang cool, datar jadi begini sih? Ahyeon heran sendiri.

"Nanti malam sesuai yang saya bilang, kamu sudah langgar apa yang saya bilang."

Demi apa? Ahyeon cengo sendiri mendengarnya. Udah gitu bicaranya datar.

"E-ee nanti malam aku mau temani rose tidur." Alibi Ahyeon.

"Saya ikut juga tidur sama rose?" Balas ruka.

"Tapi nanti mau main make-up make-upan dulu."

Aduhh kenapa harus alasan ini sih.

"Tidak ada alasan." Ucap ruka lalu melenggang pergi. Oke ahyeon akui dia skak kali ini. Ahyeon harus apa dong nanti malam? minta genderuwo sembunyikan dirinya sementara saja kali yah? au ah gelappppp.

Dan yah rencananya sore ini ahyeon akan ke rumah sakit kata dokter sih rora sudah sadar, jadi ahyeon enggak sabar buat ketemu rora, ahyeon bakal bawain brownies coklat kesukaan rora, pokonya apa aja yang rora mau, ahyeon turuti! , apa saja! yah semoga ahyeon tidak menyesal membuat janji seperti itu pada dirinya sendiri.

Destiny (BXG) (Ruyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang