Ruka tidak habis pikir oleh Asa yang menciumnya begitu saja dan duduk di pangkuannya.
"KURANG AJAR KAMU BITCH!" Ruka mendorong Asa dan terjatuh dari pangkuan ruka.
Asa perlahan mengangkat kepalanya lalu mengeluarkan senyumnya.
"Kecilkan suaramu sayang, aku bermain dengan lembut." Asa tidak ada kapok-kapoknya memegang dada bidang ruka.
"Angkat kaki sekarang dari sini atau..."
"Atau apa sayang~?" balas Asa dengan suara manjanya.
"Atau saya yang angkat tangan buat membantai kamu sekarang."
"Upss aku takut banget." Asa berbicara dengan nada yang dibuat-buat.
Karena stok kesabaran ruka yang sudah habis, ruka menarik Asa keluar bisa dibilang seperti menyeret anak kambing.
"JAUHKAN TANGANMU." jeritan Asa membuat telinga ruka engap mendengarnya.
"Saya peringatkan jangan pernah menginjakkan kaki anda kesini, atau anda akan tau konsekuensinya." Ruka seperti sudah sangat lelah menangani Asa.
"IHH sebel-sebel, semoga saja foto tadi sudah dikirim biar tahu rasa kamu ru." Gumam Asa sambil melintir-lintir rambutnya saat ruka tidak ada lagi di hadapannya.
🦋🦋🦋
Ahyeon benar-benar hanya berdiam di kasur, hanya mengecek notif yang masuk.
"Permisi." suara suster dari luar.
"Iya masuk aja sus." Sahut ahyeon dari dalam.
"Misi Bu, ini ada titipan paket dari orang."
Ahyeon langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap kotak merah muda yang di ikat oleh pita maroon.
"Pasti dari mas ruka." batin ahyeon sudah kejer jerit sana-sini.
"Iya sus, terima kasih ya." Ahyeon menerima kotak tersebut.
Sebelum membuka kotak tersebut, ahyeon mencium lama-lama kotak itu.
"Ish sweet banget sih, cuma ke kantor di kasih kado begini." Ahyeon memeluk kotak merah muda itu bersamaan dengan senyumnya.
"Bukanya dari mana ini, takut rusak." Ahyeon meneliti kotak tersebut.
Saat pita sudah terlepas, ahyeon mulai menutup matanya dan memegang atas kotak tersebut.
"1....Domba"
"2....Domba"
"3....Domba"
Ahyeon membuka matanya dan......
"Damn, ahyeon merasakan sesuatu yang abstrak yang ada di dirinya"
Ahyeon benar-benar memerhatikan foto tersebut, terlihat seorang wanita sedang berciuman dengan ruka, dan ini baru- baru saja. Ahyeon melihat kemeja yang ruka pakai masih sama seperti yang tadi malam.
Ahyeon melempar kotak tersebut dengan isinya ke sembarang arah, gelas yang berada di sampingnya langsung ahyeon remuk di tangannya membuat darah segar mengalir dari tangannya.
"AKHHH..memang jadi cewek seharusnya enggak banyak berharap." Ahyeon menjerit sambil menarik-narik rambutnya yang terkena darah segar yang keluar dari tangan nya.
"Hikss, air mata sialan kenapa harus keluar." Ahyeon menghapus air matanya dengan kasar.
"Ahyeon." Ruka datang.
Ahyeon menatap nanar ruka, ruka seperti ngos-ngosan.
"Ini kenapa bisa begini." Ruka memegang tangan ahyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (BXG) (Ruyeon) END
RomanceDulu waktu Ibu masih ada, kata Ibu kalau menolak suami itu dosa." Alir ahyeon. "Berarti kalau menolak saya dosa kan?" Perlahan ahyeon mengangguk 'benar juga' "Ya sudah menurut sama saya, biarkan begini." Tegas Ruka. Ruyeon (BXG)