"Dok jangan di lepas." Ruka menahan tangan dokter yang akan melepas alat yang menempel pada tubuh ahyeon.
Tidak ada halangan apapun bagi dokter untuk membuka alat pernapasan yang menempel tersebut.
Ruka menatap nanar "Maafkan saya yeon, saya enggak bisa tepati janji saya hikss."
Kemeja ruka sudah basah, bukan karena keringat tapi karena air mata yang terus mengalir.
Dia juga laki-laki yang mempunyai hati, apapun yang sudah ia terlanjur cintai akan di kenang meski tiada.
Ruka memeluk ahyeon yang sudah tidak memakai satu alat pun, mungkin baju yang ahyeon pakai juga ikut basah akibat air pegunungan Himalaya ruka.
Ardelia hanya senyum-senyum masam melihatnya.
"Alay banget ya Pa." Ucap Ardelia
"Iya, anakmu kan?"
"Bukan Pa, anak dari tanah abang Mama pungut." Ardelia membalas perkataan ruka yang masih ia ingat sampai sekarang.
Ruka tidak mau bercanda sekarang, kesedihan selalu merenungi dirinya hari ini.
"Saya tau kamu wanita kuat, semoga kamu juga kuat di sana sayang." Ruka tidak henti-hentinya memeluk ahyeon.
Sebuah tangan merapikan rambut ruka, membuat ruka berhenti menangis dan melihat ke arah ahyeon.
Hening.
"I-ini kamu yeon?"
Perlahan ahyeon mengangguk dengan senyumnya, ruka melihat ke arah kedua orang tuanya yang cengengesan.
"monyett emang kayaknya saya di
prank lagi" Batin RukaRuka kembali menubruk ahyeon.
"kamu enggak pergi ninggalin saya kan?"Ahyeon menggeleng
"kenapa hidup saya penuh prank." Ruka menangis tapi sambil meratapi dirinya.
"Ulah Mama." Kata ahyeon pelan.
Ruka melihat ke arah mamanya yang pura-pura melihat Hp.
"Mama saya bar-bar, untung sayang." Begitulah isi hati seorang ruka yang selalu kena prank Mamanya.
"Alhamdulillah tembus 3 juta views di Youtube." Ardelia kegirangan melihat hp, sedangkan riko sudah tahu apa yang dilihat istrinya.
Ruka yang tidak paham sama sekali hanya bisa menautkan kedua alisnya.
"Jadi Mama kamu itu punya akun Youtube, isinya tentang prank semua. Mulai dari anak kamu yang bisa akting jadi mayat dan lain-lain, itu semua sudah di rencanakan Mama. Termasuk ahyeon pura-pura koit juga suruhan Mama."
Riko mulai menerangkan. Usut punya usut selama ini Ardelia mempunya konten Youtube berisi prank katanya mau lawan 'Atta Halilintar'.
"Ya Allah tambahkan hati hamba." Ruka mengelus dadanya sabar.
Ahyeon tersenyum melihat kembali ruka walaupun sudah sedikit berbeda, rambut halus mulai menumbuhi dagu ruka..
Di bawah mata menghitam, pasti sering begadang. Ahyeon mengangkat tangannya menyentuh dagu ruka, membuat ruka menatap ahyeon.
"Kamu ingat enggak hari ini hari apa?" Ahyeon mulai bertanya.
Ruka sedikit berpikir mengingat hari pun malas sekali, jaman ruka SD ruka tidak pernah mengingat hari alhasil tidak pernah membawa buku yang sesuai.
"Hmm hari kamis kan?" Jawab ruka sedikit ragu.
"Benar sih, tapi kurang tepat." Balas ahyeon.
"Ya sudah ini tanggal berapa?" Ahyeon mengganti pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (BXG) (Ruyeon) END
RomansaDulu waktu Ibu masih ada, kata Ibu kalau menolak suami itu dosa." Alir ahyeon. "Berarti kalau menolak saya dosa kan?" Perlahan ahyeon mengangguk 'benar juga' "Ya sudah menurut sama saya, biarkan begini." Tegas Ruka. Ruyeon (BXG)