CHAPTER 4

6.4K 512 9
                                    

Eri (Elryan)
Aza (Ryanza)
.
.
.

"Opa kamu udah tau aku siapa. dia mikirnya gimana yaa?gak mungkin dia mikir kalo aku jiwa transmigrasi kan?" ucap Eri menatap sosok didepannya dengan cemas.

"paling juga Opa ngiranya Eri itu Alter ego, atau kepribadian ganda aku. Opa gak akan pernah mikir kalo kamu jiwa transmigrasi yaa walaupun aku tau pikiran Opa selalu diluar nalar sih"

Eri hanya mendengus pelan dan menatap kesal kearah sosok Aza dihadapannya.

"ah kamu mah, hidup kamu rumit banget sih. kenapa juga harus aku. hidup aku aja udah cukup rumit, malah diperumit lagi sama hidup kamu" gerutu Eri sambil berdiri di depan jendela dan melihat pemandangan sunyi tanpa ada kehidupan. bahkan dia bisa melihat jalanan lenggang tanpa ada satupun kendaraan atau makhluk hidup. hanya angin sejuk yang membuat tak nyaman yang bersemilir diudara.

"kita udah bahas soal ini kemarin, Eri" ucap Aza dengan tenang duduk di sofa.

Eri kembali menghadap kearah Aza dan menyandarkan punggungnya ke jendela sambil melipat tangannya di dada.

"sekarang aku harus gimana?otak aku gak secerdik yang kamu kira. tadi aja aku ngelakuin itu sambil baca doa makan biar lancar. mana tangan aku gemeter"

Aza terlihat tertawa pelan dan mengetahui kejadian itu. "aku bisa liat wajah kamu yang sok keras itu. gemesin banget" ucap Aza.

Eri menatap Aza dengan datar dan bersiap melempar sendal nya ke wajah Aza "mau sekarang apa nanti nih dilemparnya?"

"hehe bercanda"

"tapi itu udah awal yang bagus. dan tadi itu udah keliatan natural banget. kamu hebat banget bisa akting kayak gitu" sambung Aza sambil menatap binar kearah Eri.

"itu sebenernya emosi aku. aku gak pernah lupain emosi aku kayak gitu. selama ini aku cuman mendem emosi aku seorang diri tanpa bisa ngeluarin hal itu. itu emang beneran murni emosi yang aku pendem"

Aza tersenyum lebar menatap Eri. senyuman yang mengandung sejuta makna mendalam dan rencana yang matang.

"aku tau kamu bisa. itu alasan nya aku milih kamu!"

⁉️❤️‼️

5 hari kemudian>>>

kondisi Aza sudah membaik. hari ini dia bisa dipulangkan dan menjalani rawat jalan di rumah karena walaupun fisik nya sudah sembuh tapi psikisnya yang masih terluka.

perlahan semua anggota keluarga sudah diterima di sisi Aza. Aza pun sudah tidak histeris lagi jika disamping mereka. walaupun kadang mereka didiami oleh Aza, mereka cukup bersyukur karena mereka tidak mendapatkan tatapan ketakutan Aza lagi kepada mereka.

kondisi psikisnya yang masih terluka pun membuat semua orang masih harus berusaha menyembuhkan nya. Segara bahkan mendatangkan seorang psikolog ternama yang keprofesionalan nya sudah tak diragukan lagi.

Aza yang sekarang sangat menempel pada Regan. yang tentunya membuat anggota keluarga lain merasa iri. Regan tentu saja dengan senang hati menerima perlakuan manja dari anak kesayangan nya itu. walaupun terkadang dia kesulitan jika tak mendapatkan izin untuk melepaskan diri hanya untuk ke kamar mandi saja.

Segara disibukkan dengan kepulangannya karena dia akan kembali ke Canada. dia tak bisa meninggalkan Istrinya yaitu Elina yang masih sakit dia tinggalkan di Canada. Elina sempat memaksa untuk ikut menjenguk cucunya apalagi ini adalah cucu kesayangannya. namun tentu keposesifan seorang Agraish tak bisa diragukan lagi.

I'm a Drama‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang