CHAPTER 13

3.7K 402 13
                                    

Hai

Happy Reading vren

maap rada garing hehe

emang garing sii

✧⁠◝I'm a drama◜⁠✧

Aza menatap pantulan dirinya di cermin. dia sedikit tersenyum melihat wajah pucat nya. dia pun memakai outer rajut berwarna denim miliknya.

dia sedikit melirik vitamin yang belum sempat dia minum tadi lalu menenggaknya tanpa bantuan air. sedikit sulit menelan namun itu berhasil tertelan.

Aza sedikit merapikan rambutnya lagi dan keluar dari walk in closet. menghampiri Regan yang duduk di samping kasur dengan baby cream ditangannya.

"kemari Baby"

Aza pun mendekat dan tangannya ditarik untuk duduk di pangkuan Regan.

Regan membuka tutup baby cream itu dan mencolek sedikit demi sedikit baby cream sebelum mengoleskannya ke wajah Aza.
setelah selesai dia juga mengoleskan Minyak telon ke leher serta kedua tangan Aza.

"selesai, Baby-nya Papa wangi" ucap Regan sambil mengecup profil Aza.

Aza tersenyum tipis dan memeluk leher Regan. "makasih, Papa"

"no need to thanks, Baby. apapun untukmu"

Aza kembali tersenyum di pelukan Regan. dalam dirinya dia sudah sangat-sangat menyayangi Regan. dia tak bisa membayangkan jika semua ini berakhir dan dia tidak bisa kembali kepada Regan.

Regan adalah orang pertama yang membuat dia nyaman. Papanya adalah orang yang selalu memberikan kehangatan yang tulus di dalam ketakutan nya.

"Papa"

"why?"

"aku..."

Cup'

kecupan mendarat di pipi Aza membuat rona merah keluar semu di pipi itu.

"aku ingat semuanya"

✧⁠◝i'm a drama◜⁠✧

Ruang tengah Mansion Baskara yang selalu sepi. kini ramai manusia-manusia berbeda generasi. kericuhan juga terjadi akibat si kembar dengan kerusuhannya yang membuat suasana semakin ramai.

kehangatan kembali mulai tercipta kala bungsu kesayangan mereka sudah siuman. karena dulu saat hari dimana Aza tidur panjang, didalam keluarga Agraish sama sekali tak ada tanda-tanda kehidupan dan kehangatan sebuah keluarga.

suasana yang selalu dingin dan sunyi selalu menjadi pelengkap setiap harinya. semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing. menyibukkan diri dengan pekerjaan untuk mengalihkan perasaan mereka.

dan sekarang semuanya sedikit demi sedikit mulai menciptakan kehangatan kembali. berusaha memperbaiki dan memberikan kenyamanan atas kesalahan dulu.

Regan mendudukkan dirinya di single sofa yang berada disana dengan Aza yang bersandar di pangkuannya.

"kapan mulai nya nih?" celetuk Steffan.

"bersabarlah, maid sedang menyiapkan semuanya" ucap Elgar sambil menyeruput kopinya.

disisi lain Aza menggeliat sambil berusaha menyingkirkan tangan Steffi yang asik mencubit pipi nya. 

I'm a Drama‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang