CHAPTER 1

12.5K 931 10
                                    

semua orang berbeda umur itu tampak menghela nafas lelah ketika tak ada sahutan dari remaja kecil itu. sedari tadi ocehan mereka hanya dianggap angin lalu dan dibalas tatapan kosong saja. frustasi namun mereka juga sadar bahwa ini semua terjadi karena kelalaian mereka.

Ryan ahh tidakk, sekarang nama nya adalah Ryanza atau panggil saja Aza.

Aza pemuda 17 tahun yang meninggal akibat terjatuh dari tangga lantai 2. semua orang menyaksikan bagaimana tubuh kecil Aza berguling di tangga sampai akhirnya tergeletak dengan darah menggenang di lantai dasar.

sekarang, tubuh kosong itu diisi oleh jiwa Ryan. Elryan Narendra, pemuda berusia 19 tahun yang hidupnya penuh dengan luka. cacian dan makian dia terima setiap saat dari Paman dan Bibinya sendiri, dijadikan pembantu dirumahnya sendiri, dianggap pembawa sial bahkan dituduh jika dia yang sudah membunuh kedua orang tuanya karena dia yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi dan menewaskan kedua orang tuanya.

Ryan, pemuda kuat yang tak bisa menyimpan dendam bahkan kemarahan pada orang yang menyakitinya. dia terlalu naif dan polos untuk dunianya yang terlalu keras.
Ryan mengakhiri semuanya dan meninggal akibat memakan makanan basi selama 1 Minggu full karena keluarga pamannya yang tak membiarkan Ryan memakan makanan segar.

sampai saat itu jiwanya ditarik dan masuk kedalam raga seorang pemuda 17 tahun yang memiliki lingkup keluarga yang cukup beruntung. keluarga kaya, penyayang, dan sedikit protektif. namun sayangnya dibalik semua itu. dia dibenci oleh Tante dan sepupu perempuannya sendiri. bahkan ketika dia sendirian, semua maid memperlakukannya tak adil padahal dia adalah majikan. Ryanza Agraish Baskara. Ryanza atau Aza, Meninggal akibat terjatuh (didorong) di tangga lantai 2.

seorang wanita pun akhirnya perlahan mendekati brankar Aza dan mengode seorang laki-laki untuk menyingkir.

Aza tersentak kala tangannya digenggam dan diusap lembut. dia perlahan menatap wanita cantik yang tersenyum kearahnya "Sayangnya Mami, ada sesuatu yang kamu rasain?"

Aza hanya menatap datar wanita dihadapannya ini walaupun dalam hati seorang 'Ryan' merasa hangat kala ada seseorang yang memperlakukannya dengan lembut.

Wanita itu kemudian duduk di kasur Aza dan menangkup kedua pipi Aza.
"sini Mami liat, sayangnya mami harus makan yah. liat, pipi gembul kamu ahh yaampun Mami harus buat pipi gembul kamu balik lagi" oceh Wanita yang menyebut dirinya Mami itu.

dia adalah Stella. istri dari Lionel.

Aza membalas tatapan lembut itu dengan mata sayu. perlahan tangannya ikut menggenggam tangan yang berada di pipinya. mata Aza berkaca-kaca. "M-mami?"

Stella, Wanita beranak 3 ini melebarkan senyumnya ketika mendengar respon Aza. dia segera mencium dahi Aza. "iya sayang, Ini Mami. kamu mau apa hem?bilang sama mami"

beberapa orang dibelakang mereka tampak tersenyum kecil dan bernapas lega kala Aza merespon Stella setelah beberapa kali dibujuk tadi. namun kelegaan mereka tak berselang lama melihat Stella yang didorong mundur.

"Nggak, Bukan Mami" Aza mendorong Stella menjauh walaupun energinya masih lemah. dia terlihat menatap Stella dengan air mata yang mengalir dan tatapan kosong. perlahan tangannya meremas rambutnya sendiri.

"Mau Mama~" tidak peduli dengan darah yang kembali naik ke selang infus, Aza malah mempererat cengkeramannya pada rambutnya.

Regan, Papa Ryanza. menghampiri Aza dan melepaskan cengkraman tangan dia dari kepalanya sendiri. mengabaikan Stella yang masih terdiam di belakangnya.

"Hey, ini Papa sayang. calm down, baby. Papa's here"

Aza memberontak dan berteriak memanggil nama Mama nya yang sudah lebih dulu berpulang. dia tak segan menggigit bahu dan mendorong Regan.

I'm a Drama‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang