CHAPTER 23

969 145 2
                                    

1 Chapter menuju End‼️

enjoy

┻⁠━⁠┻⁠︵⁠└⁠(⁠՞⁠▽⁠՞⁠ ⁠└⁠)

✧⁠◝I'm a Drama◜⁠✧

"Bagaimana?"

'Semuanya beres, aku membawanya ke titik yang kau usulkan'

Hazelion menyeringai kecil. dia mematikan sumbu rokok di asbak dan menyesap tehnya dengan rasa puas dihatinya.

"bagus. pastikan dia diam di tempat yang aku bicarakan" ucap Hazel.

sambungan telepon pun diputuskan sepihak oleh orang yang Hazel telepon.

Hazel meletakkan ponselnya di meja teh dan menyesap tehnya dengan tenang. lalu sudut matanya melirik ke arah Aza yang duduk diam dengan tatapan datar dan sorot mata yang selalu kosong.

"dia sudah ditempat"

Aza sedikit tersentak membuat Hazel menaikkan satu alisnya. Aza melirik tak minat kearah Hazel dan menopang dagunya.

"apa semuanya akan selesai dengan kita menjalankan rencana ini? Eri capek" gumam Aza dengan kelopak mata yang bergetar.

Hazelion terdiam. tau akan perasaan apa yang dialami Aza sekarang. dia juga tak menyangka Ryanza akan bersikap seperti itu. mengingat Ryanza lah yang menarik jiwa Eri ke raganya.

yaa, dia mengetahuinya. setelah penjelasan panjang, tidak terlalu panjang hanya saja. dibarengi dengan kenyataan dia akhirnya percaya. dia masih saja kaget akan hal ini. karena itu juga terjadi padanya.

bedanya dia mengulang waktu bukan transmigrasi jiwa.

Hazelion, harusnya dia mati saat dalam pelarian karena luka ditubuhnya juga tak sedikit. namun dia berhasil mengulang waktu dimana disaat waktu Alois hendak menyerang mansion nya.

saat itu dia sungguh tidak tahu apa-apa. terkejut karena mengulang hal yang menyakitkan ini. dia juga sudah mewanti-wanti seluruh keluarganya tapi itu tidak cukup berhasil dia tetap melihat keluarganya dibantai habis.

Alois melakukan serangan tak terduga, sama seperti waktu sebelum dia mengulang waktu

namun meski dia tak bisa menyelamatkan keluarga nya saat itu. dia harus bisa selamat karena dia akan membawa dendam besar suatu saat nanti.

"mungkin ya mungkin tidak" ucap Hazelion dengan santai sambil menyeruput teh nya.

helaan nafas berat terdengar dari bilah bibir Aza. masalah keluarga Aza saja belum selesai, dia juga harus memikirkan sikap Aza yang berubah.

dia sungguh tak mengerti akan kemana jalan pikiran Aza. jika sejak awal dia tidak ingin Elryan mengambil semua nya mengapa Elryan harus ditarik ke dalam kehidupannya?

ini sungguh melelahkan dan menyiksa batinnya yang sudah hancur.

ingin kembali?ohh tidak semudah itu sayangg

sepertinya memang takdir menginginkan dia banyak tersiksa. entah di kehidupan saat menjadi Elryan. atau kehidupan saat menjadi Ryanza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm a Drama‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang