CHAPTER 7

5.4K 488 6
                                    

minta vote nya bolee? kalo mager mah  gapapa, selamat membacaaaa🙆

✧⁠◝I'm a Drama◜⁠✧

"tidak!"

"aku tidak butuh jawabanmu"

Elgar menatap tajam Regan yang masih santai sambil menghisap rokok sambil menatap Elgar dengan seringaiannya.

"sekali tidak tetap tidak" mutlak Elgar.

BRAKK'

Dengan rahang mengeras dan tatapan tajamnya dia menendang meja kecil dihadapannya.
"lalu sampai kapan aku harus menunggu untuk membalas perlakuan mereka pada bayiku? bukan hal yang tak mungkin mereka akan melakukan hal yang sama pada Aza saat Aza masih berhadapan dengan mereka di rumah ini"

Elgar diam namun tatapannya tak pernah lepas dari Regan yang tengah menahan amarahnya.

"kau tidak akan mengerti" ucap Elgar dengan sikap tenang dan tatapan nya yang dalam menatap Regan.

"APA YANG TIDAK AKAN AKU MENGERTI?" bentak Regan

"APA KARENA PERASAAN MENJIJIKAN ITU MEMBUATMU BUTA?" lanjut Regan.

BRAKK'

"tutup mulutmu BASKARA!"

Elgar menggebrak meja kerjanya dengan kencang. tatapan tajam menusuk terus menyorot kearah Regan yang sama emosinya.

Regan tentu saja sangat amat mengetahui tentu Elgar. Elgar orang yang tidak mudah terpancing akan sulutan api emosi. namun tentu saja Regan juga mengetahui kartu As yang mana yang akan membuat emosi seorang Elgar mudah terpancing.

Regan tentu saja tak akan melupakan kejadian beberapa tahun silam yang menyeret istri pertama Elgar dan apa yang membuat dia kehilangan VIANNE, istri kesayangannya.

Regan menyeringai "jadi benar?"

Regan berlanjut terkekeh sinis sambil mengusap rambutnya kebelakang. dia menatap wajah dingin Kakak sulungnya itu dengan nyalang.

"jangan kira aku bisa melupakan dengan mudah saat kau membunuh istriku, Jaxian" ucap Regan dengan seringaian lebarnya

"dan aku tidak ingin bayi ku menjadi korban selanjutnya. mereka bahkan lebih menjijikan dari apapun!" lanjut Regan

Elgar semakin mengeratkan kepalan tangannya dan auranya semakin gelap.
kejadian itu...yang merenggut nyawa adik iparnya. dan bahkan hampir merenggut nyawa bayi kesayangan nya yaitu Aza saat masih bayi.

"SHUT UP YOUR FUCKIN MOUTH, BASKARA! kau tidak akan mengerti. kau sama sekali tidak tahu apapun." ucap Elgar.

"maka beritahu aku agar aku bisa mengerti" desis Regan

Elgar diam. dia mengalihkan tatapannya ke luar jendela yang memperlihat cuaca mendung membuat hari terlihat muram.

"kau bahkan sama brengseknya...seperti waktu lalu"

Regan meninggalkan Elgar dalam kesunyian nya. dia lebih memilih meredakan emosi nya sambil memeluk bayinya.

pikiran Elgar melayang pada kasus beberapa tahun silam. masalah besar yang menimpa keluarga Agraish yang menyeret istri tercintanya yaitu Ervina.

tentu saja bukan Renata, karena Renata hanya seorang pengganti. tidak, Renata memang orang yang seharusnya ada di dalam Agraish namun orang yang pertama kali membuatnya tunduk bukan dirinya tapi Ervina.

waktu itu bahkan Vianne, Adik iparnya ikut terseret dan menjadi korban atas apa yang keluarga bajingan itu lakukan. beruntung keluarga itu sudah hangus tak tersisa. karena Agraish yang memenggal habis kepala orang-orang yang menyandang marga Ernest bahkan sampai ke orang-orang yang punya hubungan dengan Ernest.

I'm a Drama‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang