CHAPTER 6

5.5K 526 5
                                    

✧I'm a Drama✧

Regan masuk ke kamar Aza dan menemukan Aza yang sedang memeluk boneka bebeknya sambil duduk meringkuk di sofa depan jendela. tatapannya sedikit kosong menatap cuaca diluar.

tepukan lembut Regan membuat Aza sedikit terperanjat dan menatap waspada. namun, tak berselang lama setelah tau siapa yang menyentuh pundaknya.

"papa?"

Regan memberikan senyuman terbaiknya dan duduk di pegangan sofa samping Aza.

"sedang apa?"

Aza hanya menggeleng dan memeluk pinggang Regan, menyandarkan kepalanya di pinggang Regan. Regan mengelus kepala Aza dengan lembut.

"sayang, ada yang ingin ketemu sama kamu?kamu izinin?" ucap Regan dengan hati-hati.

Hanya keheningan yang Regan dapatkan. dia sedikit melirik kearah ekspresi wajah Aza dan hanya tataan datar dan sayu yang dia lihat.

Aza melirik Regan dan mengangguk ragu membuat Regan tersenyum dan mengecup pucuk kepala Aza.

Dokter Libra masuk diikuti Elgar dan Lionel. sedangkan anggota keluarga yang lain tak tahu menahu tentang Elgar yang lebih cepat mendatangkan dokter khusus untuk Aza karena itu mereka menjalani kegiatan mereka seperti biasa.

Aza hanya menatap sayu kearah Daddy, Papi dan pria asing di samping mereka. dia mendongak melayangkan tatapan tanya kearah Regan atas kedatangan pria asing itu.

Dokter Libra tampak tersenyum lebar dan melambaikan tangannya dengan ramah kearah Aza

"Halo, Tuan muda. saya Libra"

Aza mencengkram kemeja Regan dan mengangguk. Libra pun tersenyum dan tetap mempertahankan ekspresi ramahnya meski tatapan mata nya terus memindai Aza.

tangan bergetar

tatapan sayu dan penuh waspada

dan nafas yang terlihat sedikit berat

"Sayang, dia Libra. orang ingin ketemu kamu. mau ngobrol sama dia?"

Aza menghela nafas dan mengangguk pelan. dia tentu tau orang asing didepannya buka orang biasa dalam artian dia orang yang paham akan kejiwaan. bisa disebut dia adalah psikolog.

bisa Aza rasakan juga vibes orang ini sangat positif meskipun punya maksud tertentu.

Dokter Libra mengangguk kearah tiga pria Agraish setelah duduk di kursi kayu hadapan single sofa milik Aza.

Lionel meninggalkan sebuah kamera kecil di meja yang mengarah kearah Aza dan Dokter itu tanpa sepengetahuan Aza.

mereka bertiga pun meninggalkan Aza yang akan ditangani oleh dokter Libra. dan tentu mereka akan memantau nya lewat kamera yang sudah Lionel tempatkan tadi.



"bagaimana kabar anda Tuan muda?" ucap Libra sambil tersenyum.

Aza mengeratkan pelukannya pada boneka bebeknya dan mengangguk pelan "aku baik"

"ohh dan kita belum berkenalan secara resmi. nama saya Libra. dan sepertinya kita tidak perlu berbicara formal. kamu bisa panggil saya, Om Libra, okey?"

I'm a Drama‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang